Syarat Efektivitas Keuntungan Kerugian

diejakulasikan dan pria akan menjadi tidak subur setelah vas deferens bersih dari sperma, yang memakan waktu sekitar tiga bulan Everett, 2007, hal. 70. Kontrasepsi mantap priavasektomimedis operatif pria MOP adalah suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang sangat aman, sederhana dan sangat efektif, memakan waktu operasi yang sangat singkat dan tidak memerlukan anastesi umum Handayani, 2010, hal. 167. Vasektomi merupakan operasi kecil yang dilakukan untuk menghalangi keluarnya sperma dengan cara mengikat dan memotong saluran mani vas deferens sehingga sel sperma tidak keluar pada saat senggama. Vasektomi ini tidak sama dengan kebiri atau kastrasi yang megangkat buah pelir. Bekas operasi hanya berupa satu luka kecil ditengah atau diantara kiri dan kanan kantong zakarbuah pelir Suratun, et al. 2008, hal. 110. Gambar 2.1. Gambar vasektomi

2. Syarat

a. Syarat sukarela Universitas Sumatera Utara 1 Bahwa disamping kontap masih ada berbagai cara KB lainnya 2 Bahwa cara kontap melalui pembedahan, dan karenanya selalu ada resiko 3 Bahwa cara kontap apabila berhasil tidak akan memberikan keturunan 4 Calon peserta diberi kesempatan berfikir dan mempertimbangkan kembali keputusannya, tetapi tetap memutuskan untuk memilih kontap b. Syarat bahagia 1 Perkawinan syah dan harmonis 2 Memiliki anak hidup sekurang-kurangnya dua orang dengan umur anak terkecil di atas 2 tahun. Keadaan fisik dan mental anak tersebut sehat 3 Mendapat persetujuan istri 4 Umur istri tidak kurang dari 25 tahun dan tidak lebih dari 45 tahun 5 Umur calon tidak kurang dari 30 tahun. c. Syarat sehat Syarat sehat dilakukan melalui pemeriksaan pra-bedah oleh dokter Handayani, 2010, hal. 168.

3. Efektivitas

Vasektomi adalah bentuk kontrasepsi yang sangat efektif. Angka kegagalan langsungnya adalah 1 dalam 1000, angka kegagalan lanjutnya adalah antara 1 dalam 3000 dan 1 dalam 7000 Everett, 2007, hal. 70. Universitas Sumatera Utara

4. Keuntungan

a. Tidak akan mengganggu ereksi, potensi seksual dan produksi hormon b. Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi, dapat digunakan seumur hidup c. Tidak mengganggu kehidupan seksual suami istri d. Lebih aman keluhan lebih sedikit e. Lebih praktis hanya memerlukan satu kali tindakan f. Lebih efektif tingkat kegagalannya sangat kecil g. Lebih ekonomis hanya memerlukan biaya untuk sekali tindakan h. Tidak ada mortalitaskematian i. Pasien tidak perlu dirawat dirumah sakit j. Tidak ada resiko kesehatan k. Tidak harus diingat-ingat, tidak harus selalu ada persediaan l. Sifatnya permanen Meilani, et al. 2010, hal. 162 .

5. Kerugian

a. Diperlukan tindakan operatif b. Kadang-kadang terjadi komplikasi seperti perdarahan atau infeksi c. Tidak langsung memberikan perlindungan total sampai semua spermatozoa yang sudah ada dalam sistem reproduksi distal dari tempat oklusivas defrensia dikeluarkan d. Problem psikologis yang berhubungan dengan perilaku seksual mungkin bertambah setelah tindakan operatif yang menyangkut sistem reproduksi Pinem, 2009, hal. 297. Universitas Sumatera Utara

6. Indikasi

Dokumen yang terkait

Analisis Demand Masyarakat Terhadap Pelayanan Rawat Inap Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Deli, Puskesmas Bromo Dan Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013

15 87 182

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Herpes di Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Tahun 2012

0 54 62

Analisis Produksi Padi Di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2001 - 2011

0 36 74

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ANTENATAL CARE Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Surakarta.

0 3 12

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ANTENATAL CARE Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Surakarta.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Antenatal Care Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Kota Surakarta.

0 2 5

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN.

0 2 9

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI TENTANG VASEKTOMI DI DESA JERUK, WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIRI, KABUPATEN SRAGEN.

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PROMOSI KESEHATAN 1. Sejarah Promosi Kesehatan - Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Suami Tentang Vasektomi di Desa Kedai Durian Wilayah Kerja Puskesmas Delitua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 1 29