Asas Kebebasan Berkontrak Landasan Teoritis

1.8 Metode Penelitian

1.8.1 Jenis Penelitian

Penulisan ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Dipilihnya jenis penelitian hukum normatif karena penulisan ini menguraikan permasalahan- permasalahan yang ada, untuk selanjutnya dibahas dengan kajian yang berdasarkan teori-teori hukum kemudian dikaitkan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dalam praktek hukum. 23 Penulisan ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif karena membahas mengenai adanya ketidakjelasan makna istilah persetujuan pada Pasal 15 ayat 1 UU No. 282014. Ketidakjelasan makna istilah persetujuan pada Pasal 15 ayat 1 UU No. 282014 terjadi karena adanya ketidakjelasan apakah yang dimaksud dengan “persetujuan” dalam Pasal 15 ayat 1 UU No. 282014 sama artinya denga n “izin” dalam Pasal 9 ayat 2 UU No. 282014. Ketidakjelasan tersebut timbul karena sesungguhnya untuk melakukan pengumuman dan penggandaan ciptaan yang diperlukan adalah izin dari pencipta. Namun Pasal 15 ayat 1 UU No. 282014 menggunakan istilah “persetujuan” bukan “izin”.

1.8.2 Jenis Pendekatan

Penulisan ini menggunakan tiga jenis pendekatan yaitu pendekatan perundang-undangan the statute approach, pendekatan analisis konsep hukum analytical conceptual approach, dan pendekatan frasa words phrase approach. 23 Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, 1995, Penulisan Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT. Grafindo Persada, Jakarta, selanjutnya disingkat Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji I, h. 13. Pendekatan perundang-undangan the statute approach digunakan untuk mengkaji peraturan-peraturan hukum yang mengatur tentang pengumuman dan penggandaan ciptaan dan digunakan untuk mengkaji peraturan-peraturan hukum yang mengatur mengenai bahasa peraturan perundang-undangan. Pendekatan analisis konsep hukum analytical conceptual approach digunakan untuk menganalisis konsep-konsep hukum yang berkaitan dengan hak cipta. Pendekatan frasa words phrase approach digunakan untuk memahami makna kata persetujuan dalam Pasal 15 ayat 1 UU No. 282014.

1.8.3 Sumber Bahan Hukum

Sumber bahan hukum yang dipakai dalam penulisan ini berasal dari: 1. Sumber Bahan Hukum Primer Sumber bahan hukum primer adalah sumber bahan hukum yang mengikat yakni berupa norma, kaidah dasar dan peraturan yang berkaitan, yang bersifat mengikat. 24 Sumber bahan hukum primer yang digunakan adalah: a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234; b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 266, 24 Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, 1988, Penulisan Hukum Normatif, Rajawali Press, Jakarta, selanjutnya disingkat Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji II, h. 34.