commit to user
4
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Penjualan produk telepon selular, saat ini menunjukkan tren yang makin meningkat. Hal ini terlihat dari banyaknya pengguna telepon selular baik di kalangan pebisnis, maupun
kalangan umum. Perkembangan bisnis telepon selular di Indonesia dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, antara lain adanya peningkatan permintaan konsumen akibat adanya
kompetisi harga antara para produsen telepon selular, selain itu ditunjang dengan strategi bisnis baru yang menghendaki pemainnya menggunakan jaringan mobile tanpa kabel yang
disebut m-commerce Govindan et al., 2008. Mobile bisnis membuka kesempatan bagi marketing baru dan customer relationship management CRM karena dengan mobile bisnis
dapat memberikan dua cara komunikasi yang interaktif dengan lokasi yang spesifik dan personal yang tepat.
Kedepan persaingan dalam lingkungan bisnis akan menjadi lebih kompetitif. Setiap perusahaan berlomba-lomba menciptakan produk dan jasa yang lebih baik untuk para
pelanggannya. Dengan menggunakan peralatan wireless dan jaringan mobile, paltform baru dalam bisnis perdagangan jasa dan produk disebut sebagai m-commerce yang menjadi
perhatian utama dalam bisnis Govindan et al., 2008. Tidak seperti m-commerce koneksinya melalui internet, m-commerce koneksinya menggunakan wireless dalam jaringan mobile.
Peralatan mobile yang sangat kecil memudahkan pengguna membawanya disetiap tempat apabila dibutuhkan.
Meskipun ada banyak potensi untuk bisnis m-commerce, ketika dibandingkan dengan negara maju seperti jepang dan amerika, pengguna m-commerce di Indonesia masih relatif
kecil. Adopsi teknologi 3G dan Wimax masih kacil dibandingkan negara berkembang yang lain. Tetapi trendnya pengguna teknologi Wireless untuk tujuan transaksi Mobile
menunjukan kenaikan setiap tahunnya. Govindan et al., 2008 melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap niat menggunakan m-commerce di Malaysia. Dan hasilnya ada beberapa variabel yang berpengaruh diantaranya perceived uselfunes, social influence,
perceived cost, dan trust. Hasilnya adalah perceived uselfunes, social influence dan trust
commit to user
5
mempunyai arah pengaruh yang positif terhadap niat untuk menggunakan produk m- commerce
. Sedangkan perceived cost mempunyai arah pengaruh yang negatif terhadap niat untuk menggunakan.
Amin 2008 menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap niat pelanggan dalam menggunakan kartu kredit mobile di malaysia, yaitu perceived usefulness, perceived ease of
use , perceived credibility, informasi tentang mobile credit card dan perceived expresiveness.
Hasilnya menunjukan bahwa perceived usefulness, perceived ease of use, perceived credibility
dan sejumlah informasi tentang kartu kredit mobile berpengaruh secara positif signifikan terhadap niat menggunakan kartu kredit mobile. Variabel perceivedd ease of use
juga berpengaruh positif terhadap perceivedd of usefulnesss. Lee dan Jun 2007 melakukan pengujian faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
niat pembelian ulang dalam produk atau jasa yang menggunakan m-commerce di korea selatan. Hasilnya menunjukan bahwa variabel perceived value dan cutomer satisfaction
berpengaruh secara positif terhadap niat pembelian ulang. Variabel perceived value dan perceived
ease of use berpengaruh positif terhadap perceived usefulness. Sedangkan variabel perceived
value, perceived usefulness, dan perceived ease of use berpengaruh secara positif terhadap customer satisfaction.
Berdasar latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini berusaha mengetahui faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk dan jasa
yang ditawarkan melalui m-commerce yang meliputi perceived value, Perceived usefulness, perceived
ease of use, customer satisfaction dan repurchase intention yang kemudian diharapkan dapat menjawab dan memenuhi persyaratan konsumen. Untuk itu, peneliti
mengambil judul penelitian : ANTECEDENT REPURCHASE INTENTION
PELANGGAN PADA PENGGUNAAN M-COMMERCE DALAM TRANSAKSINYA
B. RUMUSAN MASALAH