Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Tayangan “Reportase Investigasi” Memberikan Manfaat Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 2 2,2 Setuju 68 76,4 Sangat Setuju 18 20,2 Total 89 100,0 Sumber: P.19FC.31 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa tayangan “Reportase Investigasi” memberikan manfaat, 2 responden 2,2 yang kurang setuju, 68 responden 76,4 yang setuju, dan 18 responden 20,2 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian inisetuju bahwa tayangan “Reportase Investigasi” memberikan manfaat bagi mereka. Hal ini membuktikan tayangan “Reportase Investigasi” sebagai media komunikasi yang efektif dalam penyampaian pesan kepada khalayak.

4.2.3 Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga

Tabel 4.20a Kemampuan Membedakan Makanan yang Mengandung Boraks Dengan yang Tidak Mengandung Boraks Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 12 13,5 Setuju 66 74,2 Sangat Setuju 10 10,1 Total 89 100,0 Sumber: P.20aFC.32 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang mengandung boraks dengan yang tidak mengandung boraks berkat tayangan “Reportase Investigasi”, 12 responden 13,5 yang kurang setuju, 67 responden 74,2 yang setuju, dan 9 responden 10,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian Universitas Sumatera Utara inisetuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang mengandung boraks dengan makanan yang tidak mengandung boraks berkat tayangan “Reportase Investigasi”. Tabel 4.20b Kemampuan Membedakan Makanan yang Mengandung Formalin Dengan Makanan yang Tidak Mengandung Formalin Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 12 13,5 Setuju 66 74,2 Sangat Setuju 10 10,1 Total 89 100,0 Sumber: P.20bFC.33 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang mengandung formalin dengan yang tidak mengandung formalin berkat tayangan “Reportase Investigasi”, 12 responden 13,5 yang kurang setuju, 66 responden 74,2 yang setuju, dan 10 responden 10,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang mengandung formalin dengan yang tidak mengandung formalin berkat tayangan “Reportase Investigasi”. Tabel 4.20c Kemampuan Membedakan Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak Dengan yang Tidak Mengandung Daging Tidak Layak Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 12 13,5 Setuju 66 74,2 Sangat Setuju 10 10,1 Total 89 100,0 Sumber: P.20cFC.34 Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang mengandung daging tidak layak dengan yang tidak mengandung daging tidak layak berkat tayangan “Reportase Investigasi”, 12 responden 13,5 yang kurang setuju, 66 responden 74,2 yang setuju, dan 10 responden 10,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang mengandung daging tidak layak dengan makanan yang tidak mengandung daging tidak layak berkat tayangan “Reportase Investigasi”. Berdasarkan tabel 4.20a, 4.20b, dan 4.20c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden mampu membedakan makanan yang mengandung boraks, formalin, serta daging tidak layak dengan makanan yang tidak mengandung bahan berbahaya tersebut. Hal ini juga membuktikan tayangan “Reportase Investigasi” sebagai program berita kriminal yang bertujuan untuk memberikan peringatan dan mencerdaskan pemirsanya agar dapat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Tabel 4.21a Kegelisahan Bahwa Lingkungan Tempat Tinggal Terdapat Pedagang yang Menjual Makanan yang Mengandung Boraks Uraian F Tidak Setuju 3 3,4 Kurang Setuju 11 12,4 Setuju 65 73,0 Sangat Setuju 10 11,2 Total 89 100,0 Sumber: P.21aFC.35 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka gelisah dengan lingkungan tempat tinggal jika terdapat pedagang yang menjual makanan yang mengandung boraks, 11 responden 12,4 yang kurang setuju, 65 responden 73,0 yang setuju, dan 11 responden 11,2 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka gelisah dengan lingkungan tempat tinggal jika terdapat pdagang yang menjual makanan yang mengandung boraks. Tabel 4.21b KegelisahanBahwa Lingkungan Tempat Tinggal Terdapat Pedagang yang Menjual Makanan yang Mengandung Formalin Uraian F Tidak Setuju 3 3,4 Kurang Setuju 11 12,4 Setuju 65 73,0 Sangat Setuju 10 11,2 Total 89 100,0 Sumber: P.21bFC.36 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka gelisah di lingkungan tempat tinggal mereka terdapat pedagang yang menjual makanan yang mengandung formalin, 11 responden 12,4 yang kurang setuju, 65 responden 73,0 yang setuju, dan 11 responden 11,2 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka gelisah di lingkungan tempat tinggal mereka terdapat pedagang yang menjual makanan yang mengandung formalin. Tabel 4. 21c Kegelisahan Bahwa Lingkungan Tempat Tinggal Terdapat Penjual Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak Uraian F Tidak Setuju 3 3,4 Kurang Setuju 11 12,4 Setuju 65 73,0 Sangat Setuju 10 11,2 Total 89 100,0 Sumber: P.21cFC.37 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka gelisah dengan lingkungan tempat tinggal Universitas Sumatera Utara jika terdapat pedagang makanan yang mengandung daging tidak layak, 11 responden 12,4 yang kurang setuju, 65 responden 73,0 yang setuju, dan 10 responden 11,2 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka gelisah dengan lingkungan tempat tinggal jika terdapat pedagang yang menjual makanan yang mengandung daging tidak layak. Berdasarkan tabel 4.21a, 4.21b, dan 4.21c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden setuju bahwa mereka gelisah dengan lingkungan tempat tinggal mereka jika terdapat pedagang yang menjual makanan yang mengandung boraks, formalin, daging tidak layak. Hal ini juga menunjukkan adanya respon dari responden yakni perubahan sikap yang termasuk dalam komponen afeksi atau afektif. Komponen afeksi memiliki sistem evaluasi emosional yang mengakibatkan timbulnya perasaan tidak menyenangkan. Tabel 4.22a Kecurigaan Terhadap Setiap Pedagang, Kemungkinan Menjual Makanan yang Mengandung Boraks Uraian F Tidak Setuju 3 3,4 Kurang Setuju 14 15,7 Setuju 58 65,2 Sangat Setuju 14 15,7 Total 89 100,0 Sumber: P.22aFC.38 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka curiga terhadap setiap pedagang, kemungkinan menjual makananyang mengandung boraks, 14 responden 15,7 yang kurang setuju, 58 responden 65,2 yang setuju, dan 14 responden 15,7 yang sangat setuju.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka curiga terhadap setiap pedagang, kemungkinan mereka menjual makanan yang mengandung boraks. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22b Kecurigaan Terhadap Setiap Pedagang, Kemungkinan Menjual Makanan yang Mengandung Formalin Uraian F Tidak Setuju 3 3,4 Kurang Setuju 14 15,7 Setuju 58 65,2 Sangat Setuju 14 15,7 Total 89 100,0 Sumber: P.22bFC.39 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka curiga terhadap setiap pedagang, kemungkinan menjual makananyang mengandung formalin, 14 responden 15,7 yang kurang setuju, 58 responden 65,2 yang setuju, dan 14 responden 15,7 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka curiga terhadap setiap pedagang, kemungkinan mereka menjual makanan yang mengandung formalin. Tabel 4.22c Kecurigaan Terhadap Setiap Pedagang, Kemungkinan Makanan Tersebut Mengandung Daging Tidak Layak Uraian F Tidak Setuju 3 3,4 Kurang Setuju 14 15,7 Setuju 58 65,2 Sangat Setuju 14 15,7 Total 89 100,0 Sumber: P.22cFC.40 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka curiga terhadap setiap pedagang, kemungkinan menjual makanan yang mengandung daging tidak layak, 13 responden 15,7 yang kurang setuju, 58 responden 65,2 yang setuju, dan 14 responden 15,7 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka Universitas Sumatera Utara curiga terhadap setiap pedagang, kemungkinan menjual makanan yang mengandung daging tidak layak. Berdasarkan tabel 4.22a, 4.22b, dan 4.22c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden setuju bahwa mereka merasa curiga terhadap setiap pedagang, kemungkinan mereka menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin ataupun daging tidak layak. Hal ini juga menunjukkan bahwa semakin sering seseorang menonton televisi, semakin memberikan ia keyakinan bahwa tak seorang pun bisa dipercaya atas apa yang muncul dalam dunia kejahatan. Tabel 4.23a Kekhawatiran Terhadap Efek dari Makanan yang Mengandung Boraks Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 5 5,6 Setuju 61 68,5 Sangat Setuju 22 24,7 Total 89 100,0 Sumber: P.23aFC.41 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari makanan yang mengandung boraks, 5 responden 5,6 yang kurang setuju, 61 responden 68,5 yang setuju, dan 22 responden 24,7 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari makanan yang mengandung boraks. Tabel 4.23b Kekhawatiran Terhadap Efek dari Makanan yang Mengandung Formalin Universitas Sumatera Utara Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 5 5,6 Setuju 61 68,5 Sangat Setuju 22 24,7 Total 89 100,0 Sumber: P.23bFC.42 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari makanan yang mengandung formalin, 5 responden 5,6 yang kurang setuju, 61 responden 68,5 yang setuju, dan 22 responden 24,7 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari makanan yang mengandung formalin. Tabel 4.23c Kekhawatiran Terhadap Efek dari Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 5 5,6 Setuju 61 68,5 Sangat Setuju 22 24,7 Total 89 100,0 Sumber: P.23cFC.43 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari makanan yang mengandung daging tidak layak, 5 responden 5,6 yang kurang setuju, 61 responden 68,5 yang setuju, dan 22 responden 24,7 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari makanan yang mengandung daging tidak layak. Berdasarkan tabel 4.23a, 4.23b, dan 4.23c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden setuju bahwa mereka merasa khawatir Universitas Sumatera Utara terhadap efek dari makanan yang mengandung boraks, formalin, dan daging tidak layak. Hal ini juga menunjukkan suatu respon yang termasuk dalam jenis state anxiety.Gejala ini timbul bila individu dihadapkan pada situasi tertentu. Biasanya lebih disebabkan oleh kondisi stimulus yang khusus, seperti adanya ancaman rasa sakit. Tabel 4.24a Kekhawatiran Menjadi Korban dari Pedagang yang Menjual Makanan Mengandung Boraks Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 7 7,9 Setuju 62 69,7 Sangat Setuju 19 21,3 Total 89 100,0 Sumber: P.24aFC.44 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung boraks, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 62 responden 69,7 yang setuju, dan 19 responden 21,3 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung boraks. Tabel 4.24b Kehawatiran Menjadi Korban dari Pedagang Makanan yang Mengandung Formalin Uraian F Universitas Sumatera Utara Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 7 7,9 Setuju 62 69,7 Sangat Setuju 19 21,3 Total 89 100,0 Sumber: P.24bFC.45 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung formalin, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 62 responden 69,7 yang setuju, dan 19 responden 21,3 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung formalin. Tabel 4.24c Kehawatiran Menjadi Korban dari Pedagang Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 7 7,9 Setuju 62 69,7 Sangat Setuju 19 21,3 Total 89 100,0 Sumber: 24cFC.46 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung daging tidak layak, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 62 responden 69,7 yang setuju, dan 19 responden 21,3 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung daging tidak layak. Berdasarkan tabel 4.24a, 4.24b, dan 4.24c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden setuju bahwa mereka merasa khawatir Universitas Sumatera Utara jika menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan daging tidak layak. Hal ini juga menunjukkan bahwa heavy viewer menganggap kemungkinan seseorang untuk menjadi korban kejahatan adalah 1 berbanding 10. Padahal dalam kenyataannya angkanya adalah 1 berbanding 50. Tabel 4.25a Khawatir jika Keluarga juga Menjadi Korban dari Pedagang yang Makanan Mengandung Boraks Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 7 7,9 Setuju 64 71,9 Sangat Setuju 17 19,1 Total 89 100,0 Sumber: P.25aFC.47 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung boraks, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 64 responden 71,9 yang setuju, dan 17 responden 19,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung boraks. Tabel 4.25b Kekhawatianr jika Keluarga juga Menjadi Korban dari Pedagang Makanan Yang Mengandung Formalin Universitas Sumatera Utara Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 7 7,9 Setuju 64 71,9 Sangat Setuju 17 19,1 Total 89 100,0 Sumber: P.25bFC.48 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung formalin, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 64 responden 71,9 yang setuju, dan 17 responden 19,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung formalin. Tabel 4.25c Kekhawatiran jika Keluarga juga Menjadi Korban dari Pedagang Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 7 7,9 Setuju 64 71,9 Sangat Setuju 17 19,1 Total 89 100,0 Sumber: P.25cFC.49 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung daging tidak layak, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 64 responden 71,9 yang setuju, dan 17 responden 19,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung daging tidak layak. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.25a, 4.25b, dan 4.25c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden setuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan daging tidak layak. Hal ini juga membuktikan bahwa responden juga peduli terhadap kesehatan keluarganya. Rasa kepedulian yang tinggi dan kerentanan terhadap kejahatan dan penipuan dapat mempengaruhi sikap.Kekhawatiran yang dirasakan responden merupakan bagian dari sikap afektif. Tabel 4.26 Takut Membeli Makanan Sembarangan Uraian F Tidak Setuju 3 3,4 Kurang Setuju 7 7,9 Setuju 57 64,0 Sangat Setuju 22 24,7 Total 89 100,0 Sumber: P.26FC.50 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka takut untuk membeli makanan sembarangan, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 57 responden 64,0 yang setuju, dan 22 responden 24,7 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka takut untuk membeli makanan sembarangan. Hal ini menunjukkan bahwa seringnya menonton televisi membuat orang beranggapan bahwa dunia ini tempat yang tidak aman. Kejahatan yang mereka lihat di televisi dapat menanamkan ketakutan sosial yang menjawab dugaan tentang orang yang dapat dipercaya atau keamanan keadaan sekitarnya. Tabel 4.27 Selektif dalam Membeli Makanan Universitas Sumatera Utara Uraian F Tidak Setuju 2 2,2 Kurang Setuju 10 11,2 Setuju 62 69,7 Sangat Setuju 15 16,9 Total 89 100,0 Sumber: P.27FC.51 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa mereka selektif dalam membeli makanan, 10 responden 11,2 yang kurang setuju, 62 responden 69,7 yang setuju, dan 15 responden 16,9 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas atau responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka selektif dalam membeli makanan. Hal ini didasari oleh sikap responden atas kecemasan yang mereka rasakan sebagai efek dari terpaan media.

4.3 Analisis Tabel Silang

Dokumen yang terkait

Tayangan Kriminal “Reportase Investigasi” Terhadap Tingkat Kewaspadaan Masyarakat (Studi Korelasional antara Tayangan Kriminal “Reportase Investigasi”di Trans TV terhadap Tingkat Kewaspadaan Masyarakat di Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru Meda

6 47 116

Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi di Trans TV Terhadap Perilaku Pemilihan Produk Makanan (Studi Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga RW 05 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing kota Malang

0 8 2

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “REPORTASE INVESTIGASI” TRANS TV TERHADAP KECEMASAN PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “REPORTASE INVESTIGASI” TRANS TV TERHADAP KECEMASAN MASYARAKAT SLEMAN DI YOGYAKARTA (Studi Eksplanatif Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi

0 4 17

PENDAHULUAN PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “REPORTASE INVESTIGASI” TRANS TV TERHADAP KECEMASAN MASYARAKAT SLEMAN DI YOGYAKARTA (Studi Eksplanatif Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi Trans TV Episode “Abon Ayam Limbah dan Ayam Tiren Rekondisi” terh

0 6 39

PENUTUP PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “REPORTASE INVESTIGASI” TRANS TV TERHADAP KECEMASAN MASYARAKAT SLEMAN DI YOGYAKARTA (Studi Eksplanatif Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi Trans TV Episode “Abon Ayam Limbah dan Ayam Tiren Rekondisi” terhadap

0 6 28

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI TERHADAP PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA PENGARUH TERPAAN TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI TERHADAP PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TENTANG MAKANAN DAN JAJANAN YANG TIDAK SEHAT (Studi Kuantitatif pada Ibu Rumah Tangga

0 6 19

Hubungan Antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV Dengan Persepsi Ibu Ibu Rumah Tangga Pada Tindak Kejahatan Dan Penipuan.

0 1 5

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 0 25

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 0 9

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 0 14