Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19
Tayangan “Reportase Investigasi” Memberikan Manfaat
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
2 2,2
Setuju 68
76,4 Sangat Setuju
18 20,2
Total 89
100,0
Sumber: P.19FC.31
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa tayangan “Reportase Investigasi” memberikan
manfaat, 2 responden 2,2 yang kurang setuju, 68 responden 76,4 yang setuju, dan 18 responden 20,2 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan
tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian inisetuju bahwa tayangan “Reportase Investigasi” memberikan manfaat bagi mereka. Hal
ini membuktikan tayangan “Reportase Investigasi” sebagai
media komunikasi yang efektif dalam penyampaian pesan kepada khalayak.
4.2.3 Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga
Tabel 4.20a Kemampuan Membedakan Makanan yang Mengandung
Boraks Dengan yang Tidak Mengandung Boraks
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
12 13,5
Setuju 66
74,2 Sangat Setuju
10 10,1
Total 89
100,0
Sumber: P.20aFC.32
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang
mengandung boraks dengan yang tidak mengandung boraks berkat tayangan “Reportase Investigasi”, 12 responden 13,5 yang kurang setuju, 67 responden
74,2 yang setuju, dan 9 responden 10,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian
Universitas Sumatera Utara
inisetuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang mengandung boraks dengan makanan yang tidak mengandung boraks berkat tayangan “Reportase
Investigasi”.
Tabel 4.20b Kemampuan Membedakan Makanan yang Mengandung
Formalin Dengan Makanan yang Tidak Mengandung Formalin
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
12 13,5
Setuju 66
74,2 Sangat Setuju
10 10,1
Total 89
100,0
Sumber: P.20bFC.33
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang
mengandung formalin dengan yang tidak mengandung formalin berkat tayangan “Reportase Investigasi”, 12 responden 13,5 yang kurang setuju, 66 responden
74,2 yang setuju, dan 10 responden 10,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian
inisetuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang mengandung formalin dengan yang tidak mengandung formalin berkat tayangan “Reportase
Investigasi”.
Tabel 4.20c Kemampuan Membedakan Makanan yang Mengandung
Daging Tidak Layak Dengan yang Tidak Mengandung Daging Tidak Layak
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
12 13,5
Setuju 66
74,2 Sangat Setuju
10 10,1
Total 89
100,0
Sumber: P.20cFC.34
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang
mengandung daging tidak layak dengan yang tidak mengandung daging tidak layak berkat tayangan “Reportase Investigasi”, 12 responden 13,5 yang
kurang setuju, 66 responden 74,2 yang setuju, dan 10 responden 10,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa
responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka mampu membedakan makanan yang mengandung daging tidak layak dengan makanan yang tidak
mengandung daging tidak layak berkat tayangan “Reportase Investigasi”. Berdasarkan tabel 4.20a, 4.20b, dan 4.20c, dapat diketahui ketiga tabel
tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden mampu membedakan makanan yang
mengandung boraks, formalin, serta daging tidak layak dengan makanan yang tidak mengandung bahan berbahaya tersebut. Hal ini juga membuktikan tayangan
“Reportase Investigasi” sebagai program berita kriminal yang bertujuan untuk memberikan peringatan dan mencerdaskan pemirsanya agar dapat berhati-hati
dalam mengambil keputusan.
Tabel 4.21a Kegelisahan Bahwa Lingkungan Tempat Tinggal Terdapat
Pedagang yang Menjual Makanan yang Mengandung Boraks
Uraian F
Tidak Setuju 3
3,4 Kurang Setuju
11 12,4
Setuju 65
73,0 Sangat Setuju
10 11,2
Total 89
100,0
Sumber: P.21aFC.35
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka gelisah dengan lingkungan tempat tinggal
jika terdapat pedagang yang menjual makanan yang mengandung boraks, 11 responden 12,4 yang kurang setuju, 65 responden 73,0 yang setuju, dan 11
responden 11,2 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat
Universitas Sumatera Utara
disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka gelisah dengan lingkungan tempat tinggal jika terdapat pdagang yang menjual
makanan yang mengandung boraks.
Tabel 4.21b KegelisahanBahwa Lingkungan Tempat Tinggal Terdapat
Pedagang yang Menjual Makanan yang Mengandung Formalin
Uraian F
Tidak Setuju 3
3,4 Kurang Setuju
11 12,4
Setuju 65
73,0 Sangat Setuju
10 11,2
Total 89
100,0
Sumber: P.21bFC.36
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka gelisah di lingkungan tempat tinggal
mereka terdapat pedagang yang menjual makanan yang mengandung formalin, 11 responden 12,4 yang kurang setuju, 65 responden 73,0 yang setuju, dan 11
responden 11,2 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka
gelisah di lingkungan tempat tinggal mereka terdapat pedagang yang menjual makanan yang mengandung formalin.
Tabel 4. 21c Kegelisahan Bahwa Lingkungan Tempat Tinggal Terdapat
Penjual Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak
Uraian F
Tidak Setuju 3
3,4 Kurang Setuju
11 12,4
Setuju 65
73,0 Sangat Setuju
10 11,2
Total 89
100,0
Sumber: P.21cFC.37
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka gelisah dengan lingkungan tempat tinggal
Universitas Sumatera Utara
jika terdapat pedagang makanan yang mengandung daging tidak layak, 11 responden 12,4 yang kurang setuju, 65 responden 73,0 yang setuju, dan 10
responden 11,2 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka
gelisah dengan lingkungan tempat tinggal jika terdapat pedagang yang menjual makanan yang mengandung daging tidak layak.
Berdasarkan tabel 4.21a, 4.21b, dan 4.21c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas atau sebagian besar responden setuju bahwa mereka gelisah dengan lingkungan tempat tinggal mereka jika terdapat pedagang yang menjual makanan
yang mengandung boraks, formalin, daging tidak layak. Hal ini juga menunjukkan adanya respon dari responden yakni perubahan sikap yang termasuk dalam
komponen afeksi atau afektif. Komponen afeksi memiliki
sistem evaluasi emosional yang mengakibatkan timbulnya perasaan tidak menyenangkan.
Tabel 4.22a Kecurigaan Terhadap Setiap Pedagang, Kemungkinan
Menjual Makanan yang Mengandung Boraks
Uraian F
Tidak Setuju 3
3,4 Kurang Setuju
14 15,7
Setuju 58
65,2 Sangat Setuju
14 15,7
Total 89
100,0
Sumber: P.22aFC.38
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka curiga terhadap setiap pedagang,
kemungkinan menjual makananyang mengandung boraks, 14 responden 15,7 yang kurang setuju, 58 responden 65,2 yang setuju, dan 14 responden 15,7
yang sangat setuju.Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka curiga terhadap setiap
pedagang, kemungkinan mereka menjual makanan yang mengandung boraks.
Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22b
Kecurigaan Terhadap Setiap Pedagang, Kemungkinan Menjual Makanan yang Mengandung Formalin
Uraian F
Tidak Setuju 3
3,4 Kurang Setuju
14 15,7
Setuju 58
65,2 Sangat Setuju
14 15,7
Total 89
100,0
Sumber: P.22bFC.39
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka curiga terhadap setiap pedagang,
kemungkinan menjual makananyang mengandung formalin, 14 responden 15,7 yang kurang setuju, 58 responden 65,2 yang setuju, dan 14 responden
15,7 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka curiga
terhadap setiap pedagang, kemungkinan mereka menjual makanan yang mengandung formalin.
Tabel 4.22c Kecurigaan Terhadap Setiap Pedagang, Kemungkinan
Makanan Tersebut Mengandung Daging Tidak Layak
Uraian F
Tidak Setuju 3
3,4 Kurang Setuju
14 15,7
Setuju 58
65,2 Sangat Setuju
14 15,7
Total 89
100,0
Sumber: P.22cFC.40
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka curiga terhadap setiap pedagang,
kemungkinan menjual makanan yang mengandung daging tidak layak, 13 responden 15,7 yang kurang setuju, 58 responden 65,2 yang setuju, dan 14
responden 15,7 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka
Universitas Sumatera Utara
curiga terhadap setiap pedagang, kemungkinan menjual makanan yang mengandung daging tidak layak.
Berdasarkan tabel 4.22a, 4.22b, dan 4.22c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas atau sebagian besar responden setuju bahwa mereka merasa curiga terhadap setiap pedagang, kemungkinan mereka menjual makanan yang
mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin ataupun daging tidak layak. Hal ini juga menunjukkan bahwa semakin sering seseorang menonton
televisi, semakin memberikan ia keyakinan bahwa tak seorang pun bisa dipercaya atas apa yang muncul dalam dunia kejahatan.
Tabel 4.23a Kekhawatiran Terhadap Efek dari Makanan yang
Mengandung Boraks
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
5 5,6
Setuju 61
68,5 Sangat Setuju
22 24,7
Total 89
100,0
Sumber: P.23aFC.41
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari makanan
yang mengandung boraks, 5 responden 5,6 yang kurang setuju, 61 responden 68,5 yang setuju, dan 22 responden 24,7 yang sangat setuju.Berdasarkan
keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari makanan yang mengandung
boraks.
Tabel 4.23b Kekhawatiran Terhadap Efek dari Makanan yang
Mengandung Formalin
Universitas Sumatera Utara
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
5 5,6
Setuju 61
68,5 Sangat Setuju
22 24,7
Total 89
100,0
Sumber: P.23bFC.42
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari makanan
yang mengandung formalin, 5 responden 5,6 yang kurang setuju, 61 responden 68,5 yang setuju, dan 22 responden 24,7 yang sangat
setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari
makanan yang mengandung formalin.
Tabel 4.23c Kekhawatiran Terhadap Efek dari Makanan yang
Mengandung Daging Tidak Layak
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
5 5,6
Setuju 61
68,5 Sangat Setuju
22 24,7
Total 89
100,0
Sumber: P.23cFC.43
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari makanan
yang mengandung daging tidak layak, 5 responden 5,6 yang kurang setuju, 61 responden 68,5 yang setuju, dan 22 responden 24,7 yang sangat
setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir terhadap efek dari
makanan yang mengandung daging tidak layak. Berdasarkan tabel 4.23a, 4.23b, dan 4.23c, dapat diketahui ketiga tabel
tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden setuju bahwa mereka merasa khawatir
Universitas Sumatera Utara
terhadap efek dari makanan yang mengandung boraks, formalin, dan daging tidak layak. Hal ini juga menunjukkan suatu respon yang termasuk dalam jenis state
anxiety.Gejala ini timbul bila individu dihadapkan pada situasi tertentu. Biasanya lebih disebabkan oleh kondisi stimulus yang khusus, seperti adanya ancaman rasa
sakit.
Tabel 4.24a Kekhawatiran Menjadi Korban dari Pedagang yang
Menjual Makanan Mengandung Boraks
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
7 7,9
Setuju 62
69,7 Sangat Setuju
19 21,3
Total 89
100,0
Sumber: P.24aFC.44
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari pedagang
yang menjual makanan mengandung boraks, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 62 responden 69,7 yang setuju, dan 19 responden 21,3 yang sangat
setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari
pedagang yang menjual makanan mengandung boraks.
Tabel 4.24b Kehawatiran Menjadi Korban dari Pedagang Makanan
yang Mengandung Formalin
Uraian F
Universitas Sumatera Utara
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
7 7,9
Setuju 62
69,7 Sangat Setuju
19 21,3
Total 89
100,0
Sumber: P.24bFC.45
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari pedagang
yang menjual makanan mengandung formalin, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 62 responden 69,7 yang setuju, dan 19 responden 21,3 yang sangat
setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari
pedagang yang menjual makanan mengandung formalin.
Tabel 4.24c Kehawatiran Menjadi Korban dari Pedagang Makanan
yang Mengandung Daging Tidak Layak
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
7 7,9
Setuju 62
69,7 Sangat Setuju
19 21,3
Total 89
100,0
Sumber: 24cFC.46
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir menjadi korban dari pedagang
yang menjual makanan mengandung daging tidak layak, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 62 responden 69,7 yang setuju, dan 19 responden 21,3 yang
sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka khawatir menjadi
korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung daging tidak layak. Berdasarkan tabel 4.24a, 4.24b, dan 4.24c, dapat diketahui ketiga tabel
tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden setuju bahwa mereka merasa khawatir
Universitas Sumatera Utara
jika menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan daging tidak layak. Hal ini juga
menunjukkan bahwa heavy viewer menganggap kemungkinan seseorang untuk menjadi korban kejahatan adalah 1 berbanding 10. Padahal dalam kenyataannya
angkanya adalah 1 berbanding 50.
Tabel 4.25a Khawatir jika Keluarga juga Menjadi Korban dari
Pedagang yang Makanan Mengandung Boraks
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
7 7,9
Setuju 64
71,9 Sangat Setuju
17 19,1
Total 89
100,0
Sumber: P.25aFC.47
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut
menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung boraks, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 64 responden 71,9 yang setuju, dan 17
responden 19,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka
khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung boraks.
Tabel 4.25b Kekhawatianr jika Keluarga juga Menjadi Korban dari
Pedagang Makanan Yang Mengandung Formalin
Universitas Sumatera Utara
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
7 7,9
Setuju 64
71,9 Sangat Setuju
17 19,1
Total 89
100,0
Sumber: P.25bFC.48
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut
menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung formalin, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 64 responden 71,9 yang setuju, dan 17
responden 19,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka
khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung formalin.
Tabel 4.25c Kekhawatiran jika Keluarga juga Menjadi Korban dari
Pedagang Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak
Uraian F
Tidak Setuju 1
1,1 Kurang Setuju
7 7,9
Setuju 64
71,9 Sangat Setuju
17 19,1
Total 89
100,0
Sumber: P.25cFC.49
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut
menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung daging tidak layak, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 64 responden 71,9 yang setuju,
dan 17 responden 19,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa
mereka khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan mengandung daging tidak layak.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 4.25a, 4.25b, dan 4.25c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas atau sebagian besar responden setuju bahwa mereka khawatir jika keluarga mereka ikut menjadi korban dari pedagang yang menjual makanan
mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan daging tidak layak. Hal ini juga membuktikan bahwa responden juga peduli terhadap kesehatan
keluarganya. Rasa kepedulian yang tinggi dan kerentanan terhadap kejahatan dan penipuan dapat mempengaruhi sikap.Kekhawatiran yang dirasakan responden
merupakan bagian dari sikap afektif.
Tabel 4.26 Takut Membeli Makanan Sembarangan
Uraian F
Tidak Setuju 3
3,4 Kurang Setuju
7 7,9
Setuju 57
64,0 Sangat Setuju
22 24,7
Total 89
100,0
Sumber: P.26FC.50
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 3 responden 3,4 yang tidak setuju bahwa mereka takut untuk membeli makanan
sembarangan, 7 responden 7,9 yang kurang setuju, 57 responden 64,0 yang setuju, dan 22 responden 24,7 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan
tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka takut untuk membeli makanan sembarangan. Hal ini menunjukkan
bahwa seringnya menonton televisi membuat orang beranggapan bahwa dunia ini tempat yang tidak aman. Kejahatan yang mereka lihat di televisi dapat
menanamkan ketakutan sosial yang menjawab dugaan tentang orang yang dapat dipercaya atau keamanan keadaan sekitarnya.
Tabel 4.27 Selektif dalam Membeli Makanan
Universitas Sumatera Utara
Uraian F
Tidak Setuju 2
2,2 Kurang Setuju
10 11,2
Setuju 62
69,7
Sangat Setuju 15
16,9 Total
89 100,0
Sumber: P.27FC.51
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa mereka selektif dalam membeli makanan, 10
responden 11,2 yang kurang setuju, 62 responden 69,7 yang setuju, dan 15 responden 16,9 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat
disimpulkan bahwa mayoritas atau responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka selektif dalam membeli makanan. Hal ini didasari oleh sikap
responden atas kecemasan yang mereka rasakan sebagai efek dari terpaan media.
4.3 Analisis Tabel Silang