Terpaan Media “Reportase Investigasi”

Universitas Sumatera Utara lebih mengenal tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan berbahaya yang mengandung boraks dibandingkan dengan tayangan yang lainnya.

4.2.2 Terpaan Media “Reportase Investigasi”

Tabel 4.8 Frekuensi Menonton Tayangan “Reportase Investigasi” Uraian F Sangat Jarang 9 10,1 Jarang 32 36,0 Sering 44 49,4 Sangat Sering 4 4,5 Total 89 100,0 Sumber: P.8FC.10 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 9 responden 10,1 yang sering menonton tayangan “Reportase Investigasi”, 32 responden 36,0 yang jarang, 44 responden 49,4 yang sering, dan 4 responden 4,5 yang sangat sering. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah responden terbesar dalam penelitian ini sering menonton tayangan “Reportase Investigasi” di Trans TV tentang makanan berbahaya. Hal ini dapat dilihat bahwa “Reportase Investigasi” ditayangkan dua kali seminggu setiap akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu pukul 16.00 WIB sehingga responden sering menyaksikannya di televisi. Tabel 4.9 Frekuensi Menonton dalam Sebulan Uraian F 1 Kali Sebulan 22 24,7 2-3 Kali Sebulan 39 43,8 4-5 Kali Sebulan 12 13,5 5 Kali Sebulan 16 18,0 Total 89 100,0 Sumber: P.9FC.11 Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 22 responden 24,7 yang menonton tayangan “Reportase Investigasi” 1 bulan sekali, 39 responden 43,8 2-3 kali sebulan, 12 responden 13,5 4-5 kali sebulan, dan 16 responden 18,0 lebih dari 5 kali sebulan. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas atau responden terbesar dalam penelitian ini menonton tayangan “Reportase Investigasi” 2-3 kali dalam sebulan. Hal ini menunjukkan bahwa responden tidak selalu mengikuti tayangan “Reportase Investigasi” setiap Sabtu dan Minggu secara berturut-turut. Tabel 4.10 Lamanya Menonton Tayangan “Reportase Investigasi” Uraian F ≤ 10 Menit 18 20,2 11 - 15 Menit 23 25,8 16 - 20 Menit 3 3,4 20 Menit 45 50,6 Total 89 100,0 Sumber: P.10FC.12 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden, terdapat 18 responden 24,7 yang menonton tayangan “Reportase Investigasi” selama kurang dari atau sama dengan 10 menit, 23 responden 25,8 yang menonton tayangan “Reportase Investigasi” selama 11-15 menit, 3 responden 3,4 yang menonton tayangan “Reportase Investigasi” selama 16-20 menit, dan 45 responden 50,6 yang menonton tayangan “Reportase Investigasi” selama lebih dari 20 menit. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian ini menonton tayangan “Reportase Investigasi” selama lebih dari 20 menit. Berdasarkan keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa responden terbesar dalam penelitian ini menonton tayangan “Reportase Investigasi” secara keseluruhan. Responden ini menurut teori kultivasi tergolong sebagai heavy viewer pecandu berat. Hal ini menunjukkan bahwa responden menyukai Universitas Sumatera Utara tayangan “Reportase Investigasi” ini sehingga responden menonton tayangannya sampai selesai. Tabel 4.11 Lamanya Mengikuti Tayangan “Reportase Investigasi” Uraian F 1 Bulan 10 11,2 2-3 Bulan 31 34,8 4-5 Bulan 13 14,6 5 Bulan 35 39,3 Total 89 100,0 Sumber: P.11FC.13 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 10 responden 11,2 yang telah mengikuti tayangan “Reportase Investigasi” selama 1 bulan, 31 responden 34,8 yang telah mengikuti tayangan “Reportase Investigasi” selama 2-3 bulan, 13 responden 14,6 yang telah mengikuti tayangan “Reportase Investigasi” selama 4-5 bulan, dan 35 responden 39,3 yang telah mengikuti tayangan Reportase Investigasi selama lebih dari 5 bulan. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian ini telah mengikuti tayangan “Reportase Investigasi” selama lebih dari 5 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa responden masih menyukai tayangan “Reportase Investigasi” dalam jangka waktu yang lama. Tabel 4.12 Kemasan Informasi “Reportase Investigasi” Uraian F Tidak Menarik 7 7,9 Kurang Menarik 5 5,6 Menarik 60 67,4 Sangat Menarik 17 19,1 Total 89 100,0 Sumber: P.12FC.14 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 7 responden 7,9 yang mengatakan kemasan informasi yang disampaikan tayangan “Reportase Investigasi” tidak menarik, 5 responden 5,6 yang mengatakan kurang menarik, 60 responden 67,4 yang mengatakan menarik, dan 17 Universitas Sumatera Utara responden 19,1 yang mengatakan sangat menarik. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian ini mengatakan kemasan informasi yang disampaikan tayanagan “Reportase Investigasi” menarik. Berdasarkan keterangan tersebut dapat digambarkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden dalam penelitian ini mengatakan tayangan “Reportase Investigasi” menarik untuk ditonton. Hal ini menunjukkan bahwa responden peduli terhadap informasi tentang kejahatan apalagi “Reportase Investigasi” mengangkat topik yang dekat dengan masyarakat seperti tindakan penipuan dan manipulasi terhadap makanan. Tabel 4.13a Tayangan “Reportase Investigasi” Tentang Makanan yang Mengandung Boraks adalah Masalah yang Serius Uraian F Tidak Setuju 2 2,2 Kurang Setuju 3 3,4 Setuju 54 60,7 Sangat Setuju 30 33,7 Total 89 100,0 Sumber: P.13aFC.15 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung boraks adalah masalah yang serius, 3 responden 3,4 yang kurang setuju, 54 responden 60,7 yang setuju, dan 30 responden 33,7 yang sangat setuju. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung boraks adalah masalah yang serius. Hal ini menunjukkan bahwa responden merasa cemas atau khawatir terhadap tindakan penipuan tersebut karena makanan merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan sehari-hari. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13b Tayangan “Reportase Investigasi” Tentang Makanan yang Mengandung Formalin adalah Masalah yang Serius Uraian F Tidak Setuju 2 2,2 Kurang Setuju 3 3,4 Setuju 54 60,7 Sangat Setuju 30 33,7 Total 89 100,0 Sumber: P.13b16 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung formalin adalah masalah yang serius, 3 responden 3,4 yang kurang setuju, 54 responden 60,7 yang setuju, dan 30 responden 33,7 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung formalin adalah masalah yang serius. Tabel 4.13c Tayangan “Reportase Investigasi” Tentang Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak adalah Masalah yang Serius Uraian F Tidak Setuju 2 2,2 Kurang Setuju 3 3,4 Setuju 54 60,7 Sangat Setuju 30 33,7 Total 89 100,0 Sumber: P.13cFC.17 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa tayangan”Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung daging tidak layak adalah masalah yang serius, 3 responden 3,4 yang kurang setuju, 54 responden 60,7 yang setuju, dan 30 responden 33,7 yang sangat setuju. Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa Universitas Sumatera Utara tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang menggunakan daging tidak layak adalah masalah yang serius. Berdasarkan tabel 4.13a, 4.13b dan 4.13c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden merasa penipuan dan manipulasi makanan yang menggunakan boraks, formalin, maupun daging yang tidak layak adalah masalah yang serius. Hal ini menunjukkan responden tidak ingin mengkonsumsi makanan yang dapat memberikan efek yang buruktidak baik terhadap diri mereka. Tabel 4.14a Serius Menyaksikan Tayangan “Reportase Investigasi” Tentang Makanan yang Mengandung Boraks Uraian F Tidak Setuju 2 2,2 Kurang Setuju 5 5,6 Setuju 57 64,0 Sangat Setuju 25 28,1 Total 89 100,0 Sumber: P.14aFC.18 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa mereka serius menonton tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung boraks, 5 responden 5,6 yang kurang setuju, 57 responden 64,0 yang setuju, dan 24 responden 28,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka serius menonton tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung boraks. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14b Serius Menyaksikan Tayangan “Reportase Investigasi” Tentang Makanan yang Mengandung Formalin Uraian F Tidak Setuju 2 2,2 Kurang Setuju 5 5,6 Setuju 57 64,0 Sangat Setuju 25 28,1 Total 89 100,0 Sumber: P14bFC.19 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa mereka serius menonton tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung formalin, 5 responden 5,6 yang kurang setuju, 57 responden 64,0 yang setuju, dan 25 responden 28,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka serius menonton tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung formalin. Tabel 4.14c Serius Menyaksikan Tayangan “Reportase Investigasi” Tentang Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak Uraian F Tidak Setuju 2 2,2 Kurang Setuju 5 5,6 Setuju 57 64,0 Sangat Setuju 25 28,1 Total 89 100,0 Sumber: P.14cFC.20 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa mereka serius menonton tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung daging tidak layak, 5 responden 5,6 yang kurang setuju, 57 responden 64,0 yang setuju, dan 25 responden 28,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka serius Universitas Sumatera Utara menonton tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung daging tidak layak. Berdasarkan tabel 4.14a, 4.14b dan 4.14c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden benar-benar memberikan atensi yang besar terhadap tayangan “Repotase Investigasi” agar mereka mendapatkan informasi secara lengkap tentang tindakan penipuan dan manipulasi makanan yang menggunakan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, dan daging yang tidak layak. Tabel 4.15a MengetahuiTentang Proses Pembuatan Makanan yang Mengandung Boraks Secara Lengkap Uraian F Tidak Setuju 4 4,5 Kurang Setuju 15 16,9 Setuju 55 61,8 Sangat Setuju 15 16,9 Total 89 100,0 Sumber: P.15a FC.21 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 4 responden 4,5 yang tidak setuju bahwa mereka mengetahui proses pembuatan makanan yang mengandung boraks secara lengkap dari tayangan “Reportase Investigasi”, 14 responden 16,9 yang kurang setuju, 56 responden 61,8 yang setuju, dan 15 responden 16,9 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka mengetahui proses pembuatan makanan yang mengandung boraks secara lengkap dari tayangan “Reportase Investigasi”. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15b Mengetahui Tentang Proses Pembuatan Makanan yang Mengandung Formalin Secara Lengkap Uraian F Tidak Setuju 4 4,5 Kurang Setuju 15 16,9 Setuju 55 61,8 Sangat Setuju 15 16,9 Total 89 100,0 Sumber: P.15bFC.22 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 4 responden 4,5 yang tidak setuju bahwa mereka mengetahui proses pembuatan makanan yang mengandung formalin secara lengkap dari tayangan “Reportase Investigasi”, 15 responden 16,9 yang kurang setuju, 55 responden 61,8 yang setuju, dan 15 responden 16,9 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka mengetahui proses pembuatan makanan yang mengandung formalin secara lengkap dari tayangan “Reportase Investigasi”. Tabel 4.15c Mengetahui Tentang Proses Pembuatan Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak Secara Lengkap Uraian F Tidak Setuju 4 4,5 Kurang Setuju 15 16,9 Setuju 55 61,8 Sangat Setuju 15 16,9 Total 89 100,0 Sumber: P.15cFC.23 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 4 responden 4,5 yang tidak setuju bahwa mereka mengetahui proses pembuatan makanan yang mengandung formalin secara lengkap dari tayangan “Reportase Investigasi”, 15 responden 16,9 yang kurang setuju, 55 responden 61,8 yang setuju, dan 15 responden 16,9 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka Universitas Sumatera Utara mengetahui proses pembuatan makanan yang mengandung daging tidak layak secara lengkap dari tayangan “Reportase Investigasi”. Berdasarkan tabel 4.15a, 4.15b dan 4.15c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden mendapatkan pengetahuan tentang proses manipulasi makanan dengan menggunakan boraks, formalin, dan daging yang tidak layak langsung dari pelaku kejahatan itu sendiri. Inilah yang menjadi salah satu senjata andalan dari tayangan “Reportase Investigasi” sehingga mendapatkan tanggapan yang positif dari penontonnya. Tabel 4.16a Mengetahui Tentang Solusi Dalam Memilih Makanan yang Baik Atau Yang Mengandung Boraks Uraian F Tidak Setuju 5 5,6 Kurang Setuju 12 13,5 Setuju 61 68,5 Sangat Setuju 11 12,4 Total 89 100,0 Sumber: P.16aFC.24 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 5 responden 5,6 yang tidak setuju bahwa mereka mengetahui solusi dalam memilih makanan yang baik atau yang mengandung boraks dari tayangan “Reportase Investigasi”, 11 responden 13,5 yang kurang setuju, 62 responden 68,5 yang setuju, dan 11 responden 12,4 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka mengetahui solusi dalam memilih makanan yang baik atau yang mengandung boraks dari tayangan “Reportase Investigasi”. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16b Mengetahui Tentang Solusi Dalam Memilih Makanan yang Baik Atau Yang Mengandung Formalin Uraian F Tidak Setuju 5 5,6 Kurang Setuju 12 13,5 Setuju 61 68,5 Sangat Setuju 11 12,4 Total 89 100,0 Sumber: P.16FC.25 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 5 responden 5,6 yang tidak setuju bahwa mereka mengetahui solusi dalam memilih makanan yang baik atau yang mengandung formalin dari tayangan “Reportase Investigasi”, 12 responden 13,5 yang kurang setuju, 61 responden 68,5 yang setuju, dan 11 responden 12,4 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka mengetahui solusi dalam memilih makanan yang baik atau yang mengandung formalin dari tayangan “Reportase Investigasi”. Tabel 4.16c Mengetahui Tentang Solusi Dalam Memilih Makanan yang Baik Atau Yang Mengandung Daging Tidak Layak Uraian F Tidak Setuju 5 5,6 Kurang Setuju 12 13,5 Setuju 61 68,5 Sangat Setuju 11 12,4 Total 89 100,0 Sumber: P.16c26 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 5 responden 5,6 yang tidak setuju bahwa mereka mengetahui solusi dalam memilih makanan yang baik atau yang mengandung daging tidak layak dari tayangan “Reportase Investigasi”, 12 responden 13,5 yang kurang setuju, 61 responden 68,5 yang setuju, dan 11 responden 12,4 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian Universitas Sumatera Utara inisetuju bahwa mereka mengetahui solusi dalam memilih makanan yang baik atau yang mengandung daging tidak layak dari tayangan “Reportase Investigasi”. Berdasarkan tabel 4.16a, 4.16b dan 4.16c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas atau sebagian besar responden dapat mengetahui solusi dalam memilih makanan yang baik atau yang mengandung boraks, formalin dan daging tidak layak. Pada akhir tayangannya, “Reportase Investigasi” memang menjelaskan bagaimana memilih antara makanan yang baik dan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Tabel 4.17a Percaya Terhadap Isi Tayangan “Reportase Investigasi” Tentang Makanan yang Mengandung Boraks Uraian F Tidak Setuju 2 2,2 Kurang Setuju 8 9,0 Setuju 67 75,3 Sangat Setuju 12 12,5 Total 89 100,0 Sumber: P.17aFC.27 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa mereka percaya terhadap isi tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung boraks, 8 responden 9,0 yang kurang setuju, 67 responden 75,3 yang setuju, dan 11 responden 12,5 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka percaya terhadap isi tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung boraks. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17b Percaya Terhadap Isi Tayangan “Reportase Investigasi” Tentang Makanan yang Mengandung Formalin Uraian F Tidak Setuju 2 2,2 Kurang Setuju 8 9,0 Setuju 67 75,3 Sangat Setuju 12 13,5 Total 89 100,0 Sumber: P.17b28 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa mereka percaya terhadap isi tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung boraks, 8 responden 9,0 yang kurang setuju, 67 responden 75,3 yang setuju, dan 12 responden 13,5 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka percaya terhadap isi tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung formalin. Tabel 4.17c Percaya Terhadap Isi Tayangan “Reportase Investigasi” Tentang Makanan yang Mengandung Daging Tidak Layak Uraian F Tidak Setuju 2 2,2 Kurang Setuju 8 9,0 Setuju 67 75,3 Sangat Setuju 12 13,5 Total 89 100,0 Sumber: P.17cFC.29 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 2 responden 2,2 yang tidak setuju bahwa mereka percaya terhadap isi tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung daging tidak layak, 8 responden 9,0 yang kurang setuju, 67 responden 75,3 yang setuju, dan 12 responden 13,5 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar dalam penelitian inisetuju bahwa mereka percaya Universitas Sumatera Utara terhadap isi tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung daging tidak layak. Berdasarkan tabel 4.17a, 4.17b dan 4.17c, dapat diketahui ketiga tabel tersebut memiliki jumlah persentase yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden percaya terhadap isi tayangan “Reportase Investigasi” tentang makanan yang mengandung boraks, formalin, dan daging tidak layak. Dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, telah disebutkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini termasuk ke dalam golongan heavy viewer. Heavy viewer cenderung memberikan jawaban yang mendekati dunia yang digambarkan oleh televisi sehingga mereka mudah percaya terhadap isi tayangan “Reportase Investigasi”. Tabel 4.18 Materi Berita yang Disajikan “Reportase Investigasi” Bersifat Objektif Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 3 3,4 Setuju 76 85,4 Sangat Setuju 9 10,1 Total 89 100,0 Sumber: P.18FC.30 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa materi berita yang disajikan “Reportase Investigasi” bersifat objektif, 3 responden 3,4 yang kurang setuju, 76 responden 85,4 yang setuju, dan 9 responden 10,1 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian inisetuju bahwa materi berita yang disajikan “Reportase Investigasi” bersifat objektif atau tidak mengada-ada. Hal ini menunjukkan bahwa responden sudah merasa puas dengan informasi-informasi yang diberikan oleh tayangan “Reportase Investigasi”. Berdasarkan dari hasil pengamatan, peneliti menemukan bahwa responden yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah bahkan yang tinggi sekalipun mengatakan bahwa materi berita yang disampaikan oleh “Reportase Investigasi” besifat objektif. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Tayangan “Reportase Investigasi” Memberikan Manfaat Uraian F Tidak Setuju 1 1,1 Kurang Setuju 2 2,2 Setuju 68 76,4 Sangat Setuju 18 20,2 Total 89 100,0 Sumber: P.19FC.31 Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 89 responden terdapat 1 responden 1,1 yang tidak setuju bahwa tayangan “Reportase Investigasi” memberikan manfaat, 2 responden 2,2 yang kurang setuju, 68 responden 76,4 yang setuju, dan 18 responden 20,2 yang sangat setuju.Berdasarkan keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian inisetuju bahwa tayangan “Reportase Investigasi” memberikan manfaat bagi mereka. Hal ini membuktikan tayangan “Reportase Investigasi” sebagai media komunikasi yang efektif dalam penyampaian pesan kepada khalayak.

4.2.3 Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga

Dokumen yang terkait

Tayangan Kriminal “Reportase Investigasi” Terhadap Tingkat Kewaspadaan Masyarakat (Studi Korelasional antara Tayangan Kriminal “Reportase Investigasi”di Trans TV terhadap Tingkat Kewaspadaan Masyarakat di Perumnas Mandala Kelurahan Kenangan Baru Meda

6 47 116

Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi di Trans TV Terhadap Perilaku Pemilihan Produk Makanan (Studi Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga RW 05 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing kota Malang

0 8 2

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “REPORTASE INVESTIGASI” TRANS TV TERHADAP KECEMASAN PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “REPORTASE INVESTIGASI” TRANS TV TERHADAP KECEMASAN MASYARAKAT SLEMAN DI YOGYAKARTA (Studi Eksplanatif Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi

0 4 17

PENDAHULUAN PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “REPORTASE INVESTIGASI” TRANS TV TERHADAP KECEMASAN MASYARAKAT SLEMAN DI YOGYAKARTA (Studi Eksplanatif Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi Trans TV Episode “Abon Ayam Limbah dan Ayam Tiren Rekondisi” terh

0 6 39

PENUTUP PENGARUH TERPAAN TAYANGAN “REPORTASE INVESTIGASI” TRANS TV TERHADAP KECEMASAN MASYARAKAT SLEMAN DI YOGYAKARTA (Studi Eksplanatif Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi Trans TV Episode “Abon Ayam Limbah dan Ayam Tiren Rekondisi” terhadap

0 6 28

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI TERHADAP PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA PENGARUH TERPAAN TAYANGAN REPORTASE INVESTIGASI TERHADAP PERSEPSI IBU RUMAH TANGGA TENTANG MAKANAN DAN JAJANAN YANG TIDAK SEHAT (Studi Kuantitatif pada Ibu Rumah Tangga

0 6 19

Hubungan Antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi TRANS TV Dengan Persepsi Ibu Ibu Rumah Tangga Pada Tindak Kejahatan Dan Penipuan.

0 1 5

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 0 25

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 0 9

Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga(StudiKorelasional Tentang Terpaan “Reportase Investigasi” Trans Tv Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga Di Lingkungan Iv Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan)

0 0 14