Sumarni, 2014 PENERAPAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN
KOMUNIKASI MATEMATIS SERTA SELF-REGULATED LEARNING MATEMATIKA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b. Menarik kesimpulan dari data kualitatif yang diperoleh, yaitu mengenai
SRL matematika siswa. c.
Penyusunan laporan. Secara umum alur atau prosedur pelaksanaan penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut.
Tahap 1:Persiapan
Pengajuan judul dan pembuatan proposal Seminar proposal dan perbaikan hasil
seminar Menyusun instrumen dan bahan ajar
Mengurus perizinan melakukan penelitian Uji coba instrumen
Analisis dan revisi hasil uji coba instrumen
Tahap 2: Pelaksanaan
Pemberian pretes kemampuan koneksi dan komunikasi matematis pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol
Tahap 3: Analisis Data
Data kuantitatif: pretes dan postes Data kualitatif: skala SRL dan lembar observasi
Postes kemampuan koneksi dan komunikasi matematis
Pemberian skala SRL matematika
Tahap 4: Penarikan Kesimpulan
Menarik kesimpulan data kuantitatif Menarik kesimpulan data kualitatif
Penyusunan laporan
Kelas Eksperimen
Pembelajaran melalui LC 5E, Lembar observasi
Kelas kontrol
Pembelajaran secara konvensional
Bagan 3.1 Alur Penelitian
Sumarni, 2014 PENERAPAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN
KOMUNIKASI MATEMATIS SERTA SELF-REGULATED LEARNING MATEMATIKA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada setiap kegiatan siswa dan situasi yang berkaitan dengan penelitian menggunakan instrumen berupa soal pretes dan
postes, sklala SRL matematika sisswa dan lembar observasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam mengumpulkan data diantaranya yaitu menentukan sumber
data, jenis data, teknik pengumpulan, dan instrumen yang digunakan. Teknik pengumpulan data secara lengkap disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3.14 Teknik Pengumpulan Data
No Sumber
Data Jenis Data
Teknik Pengumpulan
Instrumen
1 Siswa
Kemampuan Awal Matematis KAM
siswa kelas eksperimen dan kelas
kontrol Hasil ulangan
harian -
2 Siswa
Kemampuan awal koneksi dan
komunikasi matematis siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol
Tes awal pretes
Butir soal uraian yang memuat
indikator kemampuan
koneksi dan komunikasi
matematis.
3 Observer
Lembar observasi kegiatan guru dan
siswa kelas eksperimen
Observasi Lembar observasi
kegiatan guru dan siswa.
4 Siswa
Kemampuan akhir koneksi dan
komunikasi matematis siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol
Tes akhir postes
Butir soal uraian yang memuat
indikator kemampuan
koneksi dan komunikasi
matematis.
5 Siswa
SRL matematika siswa kelas
Pemberian skala SRL
Skala berupa daftar pernyataan yang
Sumarni, 2014 PENERAPAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN
KOMUNIKASI MATEMATIS SERTA SELF-REGULATED LEARNING MATEMATIKA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
eksperimen dan kelas kontrol
memuat indikator SRL.
G. Teknik Analisis Data
Data yang dianalisis adalah data kuantitatif dan data kualitatif berupa hasil tes kemampuan koneksi, komunikasi matematis, dan skala SRL matematika
siswa. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan Microsoft Office Excel 2007 dan software SPSS 16.0 for windows. Sebelum melalukan analisis data kuantitatif
dan data kualitatif, dilakukan terlebih dahulu pengkategorian kemampuan awal matematis KAM siswa.
Kemampuan awal matematis KAM adalah kemampuan atau
pengetahuan yang dimiliki siswa sebelum diberikan perlakuan pembelajaran dalam penelitian. Nilai KAM digunakan sebagai penempatan siswa berdasarkan
kemampuan awal matematisnya. Nilai KAM berdasarkan hasil ulangan harian pokok bahasan Bentuk Aljabar dan Teorema Pythagoras yang diperoleh dari guru
matematika kelas VIII D dan VIII E. KAM siswa dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu KAM kategori
tinggi, sedang dan rendah. Kriteria pengelompokkan KAM siswa berdasarkan skor rerata
� dan simpangan baku SB sebagai berikut. KAM ≥ x + SB : Siswa Kelompok Tinggi
x - SB ≤ KAM x + SB : Siswa Kelompok Sedang
KAM x - SB : Siswa Kelompok Rendah Somakim, 2010
Berdasarkan data hasil perhitungan terhadap data pengetahuan awal matematis siswa, pada kelas eksperimen diperoleh
� = 59,23dan SB = 19,18, sehingga kriteria pengelompokkan KAM adalah sebagai berikut.
Skor KAM ,41 : Siswa kategori tinggi
40,05 Skor KAM 78,41 : Siswa kategori sedang Skor KAM 40,05 : Siswa kategori rendah
Pada kelas konvensional diperoleh � = 61,23 dan SB = 21,87, sehingga kriteria
pengelompokan KAM adalah sebagai berikut.