Sumarni, 2014 PENERAPAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN
KOMUNIKASI MATEMATIS SERTA SELF-REGULATED LEARNING MATEMATIKA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
eksperimen dan kelas kontrol
memuat indikator SRL.
G. Teknik Analisis Data
Data yang dianalisis adalah data kuantitatif dan data kualitatif berupa hasil tes kemampuan koneksi, komunikasi matematis, dan skala SRL matematika
siswa. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan Microsoft Office Excel 2007 dan software SPSS 16.0 for windows. Sebelum melalukan analisis data kuantitatif
dan data kualitatif, dilakukan terlebih dahulu pengkategorian kemampuan awal matematis KAM siswa.
Kemampuan awal matematis KAM adalah kemampuan atau
pengetahuan yang dimiliki siswa sebelum diberikan perlakuan pembelajaran dalam penelitian. Nilai KAM digunakan sebagai penempatan siswa berdasarkan
kemampuan awal matematisnya. Nilai KAM berdasarkan hasil ulangan harian pokok bahasan Bentuk Aljabar dan Teorema Pythagoras yang diperoleh dari guru
matematika kelas VIII D dan VIII E. KAM siswa dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu KAM kategori
tinggi, sedang dan rendah. Kriteria pengelompokkan KAM siswa berdasarkan skor rerata
� dan simpangan baku SB sebagai berikut. KAM ≥ x + SB : Siswa Kelompok Tinggi
x - SB ≤ KAM x + SB : Siswa Kelompok Sedang
KAM x - SB : Siswa Kelompok Rendah Somakim, 2010
Berdasarkan data hasil perhitungan terhadap data pengetahuan awal matematis siswa, pada kelas eksperimen diperoleh
� = 59,23dan SB = 19,18, sehingga kriteria pengelompokkan KAM adalah sebagai berikut.
Skor KAM ,41 : Siswa kategori tinggi
40,05 Skor KAM 78,41 : Siswa kategori sedang Skor KAM 40,05 : Siswa kategori rendah
Pada kelas konvensional diperoleh � = 61,23 dan SB = 21,87, sehingga kriteria
pengelompokan KAM adalah sebagai berikut.
Sumarni, 2014 PENERAPAN LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN
KOMUNIKASI MATEMATIS SERTA SELF-REGULATED LEARNING MATEMATIKA SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Skor KAM 83,10 : Siswa kategori tinggi 39,36 Skor KAM 83,10 : Siswa kategori sedang
Skor KAM 39,36 : Siswa kategori rendah Pengelompokkan siswa berdasarkan kategori tinggi, sedang, dan rendah
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, sebagai berikut. Tabel 3. 15
Pengelompokkan Siswa Berdasarkan Kategori KAM
Kategori KAM
Kelas Total
Eksperimen Konvensional Tinggi
6 7
13
Sedang 23
21 44
Rendah 6
7 13
1. Analisis Data Kuantitatif
Data-data kuantitatif yang diperoleh adalah dalam bentuk data pre-test, post-test dan N-gain. Data hasil pre-test, post-test dan N-gain diolah dengan
menggunakan bantuan software SPSS versi 16.0 for windows. Berikut ini penjabaran tahapan pengolahan data kuantitatif tes kemampuan koneksi dan
komunikasi matematis siswa. a.
Penskoran, memberikan skor jawaban siswa sesuai dengan kunci jawaban dan pedoman penskoran yang digunakan.
b. Membuat tabel KAM, pretes, postes, Gain dan N-gain siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol c.
Menentukan skor peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematis dengan rumus N-gain ternormalisasi menurut Hake 1990yaitu.
� = −
�
�� −
�
Keterangan: S
pre
= Skor pretes S
pos
= Skor postes SMI = Skor Maksimal Ideal
Adapun kategori skor gain menurut Hake 1990 adalah sebagai berikut. Tabel 3.16