Elstha Utami, 2015 PENGARUH
PEMBINAAN KOMPETENSI
GURU OLEH
KEPALA SEKOLAH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sumber: penulis, 2013, modifikasi dari Sugiyono 2011: 135 Adapun cara untuk mengisi instrumen dalam penelitian ini adalah
dengan cara checklist , dimana responden memberikan tanda checklist pada alternatif jawaban yang dipilih pada setiap item-item pernyataan.
Instrumen ini digunakan menjadi alat pengumpulan data penelitian dengan teknik angket, karena angket digunakan untuk mencari informasi yang
lengkap mengenai suatu masalah dari responden yang jumlahnya cukup banyak.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik maka perlu didukung data yang baik pula. Sedangkan baik tidaknya data tergantung dari baik
tidaknya instrumen penelitian. Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat penting yaitu valid dan reliabel.
Uji coba instrumen dilaksanakan di SMA Muslimin Bandung dengan penentuan responden yang memiliki karakteristik yang sejenis dengan
responden sebenarnya, dalam hal ini peneliti mengujicobakan kuesioner ini kepada 15 orang guru di SMA Muslimin Bandung
.
1. Uji Validitas
Suatu instrumen disusun untuk mengumpulkan data yang diperlukan, sebab data merupakan alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, suatu data
harus memiliki tingkat kebenaran yang tinggi sebab akan menentukan kualitas penelitian. Uji validitas diperlukan oleh peneliti guna mengukur tingkat
validitas dari instrumen. Sururi dan Suharto 2007:51 berpendapat bahwa: Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi dan sebaliknya bila tingkat
validitasnya rendah maka instrumen tersebut kurang valid.
Bailey Silalahi, 2009: 244 mengemukakan validitas mengandung dua bagian: ‘1 bahwa instrumen pengukuran adalah mengukur secara aktual
konsep dalam pertanyaan, dan bukan beberapa konsep lain; dan 2 bahwa konsep dapat diukur secara akurat.’ Oleh sebab itu, instrumen pengukur
Elstha Utami, 2015 PENGARUH
PEMBINAAN KOMPETENSI
GURU OLEH
KEPALA SEKOLAH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dikatakan valid atau sahih apabila mengukur apa yang hendak diukur dan mampu mengungkap data tentang karakteristik gejala yang diteliti secara
tepat. Adapun rumus yang dipergunakan untuk pengujian validitas instrumen
ini adalah rumus yang ditetapkan oleh Pearson yang dkenal dengan korelasi Product Moment.
a. Menggunakan rumus Pearson Product Moment:
= .∑
� �
− ∑
�
. ∑
�
√{ .∑
2
�;− ∑
� 2
}.{ .∑
2
�− ∑
� 2
}
Akdon, 2008: 144 Keterangan:
= Koefisienkorelasi �
= Jumlah responden ∑XY
= Jumlah perkalian X dan Y ∑X
= Jumlah skor tiap butir ∑Y
= Jumlah skor total ∑X
2
= Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan ∑Y
2
= Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan b.
Selanjutnya dihitung dengan Uji-t, dengan rumus sebagai berikut:
ℎ�
=
√ − √ −
2
Akdon dan Sahlan, 2008: 144 Keterangan:
= Nilai
ℎ�
= Koefisien korelasi hasil
ℎ�
� = Jumlah responden c.
Langkah selanjutnya mencari
:
Jika diketahui signifikansi untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2, 15
– 2 = 13 dengan uji satu pihak one tail lest maka diperoleh
= 1,771
d. Mengkonsultasikan
ℎ�
dengan :
Setelah diketahui nilai
ℎ�
kemudian dibandingkan dengan nilai . Kesimpulannya jika
ℎ�
maka butir
soal
Elstha Utami, 2015 PENGARUH
PEMBINAAN KOMPETENSI
GURU OLEH
KEPALA SEKOLAH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dinyatakanvalid, sebaliknya jika
ℎ�
maka butir soal
dinyatakan tidak valid. Dari perhitungan hasil uji instrumen yang telah dilakukan, maka
validitas setiap item diperoleh hasil sebagai berikut:
1 Uji validitas variabel X Pembinaan Kompetensi Guru oleh Kepala
Sekolah Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi Product
Moment dalam pengolahan data variabel X mengenai Pembinaan Kompetensi Guru oleh Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Validitas
Variabel X Pembinaan Kompetensi Guru oleh Kepala Sekolah
No
�
� �
��
Keterangan
1 0,613
3,551 1,771
Valid 2
0,639 3,839
1,771 Valid
3 0,647
3,921 1,771
Valid 4
0,872 8,793
1,771 Valid
5 0,278
1,180 1,771
Valid 6
0,400 1,864
1,771 Tidak Valid
7 0,422
2,004 1,771
Valid 8
0,444 2,145
1,771 Valid
9 0,646
3,916 1,771
Valid 10
0,411 1,931
1,771 Valid
11 0,517
2,682 1,771
Valid 12
0,060 0,223
1,771 Tidak Valid
13 0,560
3,044 1,771
Valid 14
0,547 2,928
1,771 Valid
15 0,629
3,721 1,771
Valid 16
0,727 5,017
1,771 Valid
17 0,804
6,542 1,771
Valid 18
0,532 2,803
1,771 Valid
19 0,478
2,385 1,771
Valid 20
0,823 7,049
1,771 Valid
21 0,587
3,290 1,771
Valid 22
0,617 3,595
1,771 Valid
23 0,720
4,900 1,771
Valid 24
0,639 3,839
1,771 Valid
Elstha Utami, 2015 PENGARUH
PEMBINAAN KOMPETENSI
GURU OLEH
KEPALA SEKOLAH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
25 0,491
2,478 1,771
Valid 26
0,500 2,547
1,771 Valid
27 0,891
9,746 1,771
Valid 28
0,472 2,342
1,771 Valid
29 0,654
4,005 1,771
Valid 30
0,452 2,202
1,771 Valid
31 0,446
2,158 1,771
Valid 32
0,493 2,498
1,771 Valid
33 0,424
2,015 1,771
Valid 34
0,564 3,077
1,771 Valid
35 0,539
2,863 1,771
Valid 36
0,618 3,602
1,771 Valid
37 0,560
3,041 1,771
Valid 38
0,770 5,789
1,771 Valid
39 0,449
2,182 1,771
Valid Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 3.4, diperoleh seluruh item
yang berjumlah 37 item dinyatakan valid dan 2 item tidak valid untuk angket variabel X Pembinaan Kompetensi Guru oleh Kepala Sekolah maka item
yang tidak valid tersebut dihilangkan.
2 Uji validitas variabel Y Produktivitas Kerja Guru
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dalam pengolahan data variabel Y mengenai Produktivitas Kerja
Guru adalah sebagai berikut: Tabel 3.5
Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y Produktivitas Kerja Guru
No r hitung
t hitung t tabel
Keterangan
1 0,546
2,293 1,771
Valid 2
0,651 3,116
1,771 Valid
3 0,051
0,147 1,771
Tidak Valid 4
0,475 1,856
1,771 Valid
5 0,463
1,785 1,771
Valid 6
0,715 3,792
1,771 Valid
Elstha Utami, 2015 PENGARUH
PEMBINAAN KOMPETENSI
GURU OLEH
KEPALA SEKOLAH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
7 0,574
2,489 1,771
Valid 8
0,652 3,122
1,771 Valid
9 0,567
2,434 1,771
Valid 10
0,529 2,178
1,771 Valid
11 0,250
0,817 1,771
Tidak Valid 12
0,558 2,373
1,771 Valid
13 0,629
2,922 1,771
Valid 14
0,623 2,866
1,771 Valid
15 0,576
2,501 1,771
Valid 16
0,541 2,256
1,771 Valid
17 0,695
3,560 1,771
Valid 18
06,51 3,120
1,771 Valid
19 0,704
3,656 1,771
Valid 20
0,586 2,577
1,771 Valid
21 0,730
3,967 1,771
Valid 22
0,526 2,160
1,771 Valid
23 0,611
2,774 1,771
Valid 24
0,510 2,058
1,771 Valid
25 0,631
2,940 1,771
Valid 26
0,582 2,543
1,771 Valid
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 3.6, diperoleh seluruh item yang berjumlah 24 item dinyatakan valid dan 2 item dinyatakan tidak valid
untuk angket variabel Y Produktivitas Kerja Guru maka item yang tidak valid tersebut dihilangkan.
2. Uji Reliabilitas