Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2011 : 148 “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono 2011: 134 bahwa: “Dengan skala pengukuran ini, maka variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif. ” Penyusunan instrumen penelitian dari tiap-tiap variabel dituangkan ke dalam kisi-kisi sebagai berikut: Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel X Pembinaan Kompetensi Guru Oleh Kepala Sekolah Variabel Indikator Sub Indikator No Item Sasaran pembinaan Kompetensi Pedagogik  Merancang kegiatan pembelajaran  Merumuskan tujuan pembelajaran  Memilih dan menetapkan media, metode dan bahan pembelajaran  Menyusun alat evaluasi  Pemahaman landasan dan wawasan kependidikan  Pemahaman terhadap peserta didik  Pemanfaatan tekhnologi pembelajaran 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, Kompetensi Kepribadian  Disiplin waktu  Kesungguhan untuk mengajar  Membantu peserta 10, 11, 12, 13, 15 Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu didik mengembangkan pola perilaku untuk dirinya  Membantu peserta didik meningkatkan standar perilakunya  Pelaksanaan aturan sebagai alat untuk menegakkan disiplin Kompetensi Profesional  Membuka pelajaran  Menyampaikan materi pelajaran  Menggunakan metode mengajar yang bervariasi  Menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta didik  Menggunakan berbagai alat, media, sumber belajar yang relevan  Menangani dan mengembangkan bidang studi yang 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menjadi tanggungjawabnya  Menumbuhkan kepribadian peserta didik  Mengelola kelas  Menutup pembelajaran  Melaksanakan evaluasi  Pelaporan hasil evaluasi Kompetensi Sosial  Motivasi untuk berinteraksi dengan teman sejawat dan pimpinan.  Menggunakan tekhnologi komunikasi dan informasi secara fungsional  Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar  Apresiasi dan kesadaran sosial 29, 30, 31 Teknik dan Proses Pembinaan Pelaksanaa n Kunjungan Kelas  Pengumpulan data  Tahap perencanaan  Tatap muka  Verifikasi data 32, 33 Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Proses Pertemuan Pribadi  Pengembangan kemampuan guru  Memberikan dorongan 34, 35, 36 Tindak Lanjut  Memberi arahan  Memberi Solusi  Memperbaiki kompetensi guru 37, 38, 39 Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Y Produktivitas Kerja Guru Variabel Indikator Sub Indikator No Item Produktivitas Kerja Guru Kuantitas Hasil Kerja  Perencanaan pengajaran 1  Pelaksanaan pengajaran 2, 3  Evaluasi pengajaran 4, 5  Kemanusiaan 6  Kemasyarakatan 7 Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kualitas Hasil Kerja  Perencanaan pengajaran 8, 9  Pelaksanaan pengajaran 10, 11, 12, 13, 14  Evaluasi pengajaran 15, 16, 17  Kemanusiaan 18, 19, 20  Kemasyarakatan 21, 22 Disiplin Disiplin Waktu 23, 24, 25, 26 Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ketaatan Sumber: Gary Dessler Terdapat berbagai jenis skala yang dapat digunakan untuk penelitian sebagai acuan dalam pengukuran. Berdasarkan variabel yang diteliti, penelitian ini menggunakan jenis skala likert. Menurut Sugiyono 2011: 134 menjelaskan bahwa “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Dalam menjawab pernyataan-pernyataan yang diajukan kepada responden, disusun dengan menggunakan skala likert pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Kriteria Alternatif Jawaban Skala Likert Alternatif Jawaban Variabel X Bobot Selalu SL 5 Sering SR 4 Kadang-kadang 3 Jarang JR 2 Tidak Pernah TP 1 Alternatif Jawaban Variabel Y Bobot Selalu SL 5 Sering SR 4 Kadang-kadang 3 Jarang JR 2 Tidak Pernah TP 1 Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: penulis, 2013, modifikasi dari Sugiyono 2011: 135 Adapun cara untuk mengisi instrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara checklist , dimana responden memberikan tanda checklist  pada alternatif jawaban yang dipilih pada setiap item-item pernyataan. Instrumen ini digunakan menjadi alat pengumpulan data penelitian dengan teknik angket, karena angket digunakan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden yang jumlahnya cukup banyak.

F. Proses Pengembangan Instrumen