Pengaruh Pembinaan Kompetensi Guru

Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Arikunto 2006: 86 metode deskriptif adalah “Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan yang terjadi saat ini atau masa sekarang.” Pada pelaksanaannya, metode deskriptif meliputi pengumpulan dan penyusunan data kuesioner yang bersifat tertutup serta dihitung dengan menggunakan perhitungan statistik, kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.

2. Pendekatan Kuantitatif

“Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga dapat diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian ” Arikunto, 2006: 86. Artinya bahwa pendekatan kuantitatif merupakan upaya mengukur variabel-variabel yang ada dalam penelitian yaitu variabel X dan Y kemudian dicari hubungan antar variabel tersebut. Dalam pendekatan kuantitatif diperlukan variabel-variabel sebagai objek penelitian selanjutnya didefinisikan dalam bentuk operasionalisasi variabel kemudian variabel-variabel tersebut diukur tingkat reliabilitas dan validitasnya karena akan menentukan kualitas penelitian yang dilakukan.

D. Definisi Operasional

1. Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996:747, pengaruh adalah “Daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu orang, benda yang ikutmembentuk watak, kepercayaan atau perbuatan. Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah daya yang ada atau timbul dari variabel X yaitu pembinaan kompetensi guru oleh kepala sekolah dan variabel Y produktivitas kerja guru di SMA Laboraturium Percontohan UPI Bandung

2. Pembinaan Kompetensi Guru

Pembinaan menurut Dadang Suhardan 2010:39 mengemukakan bahwa: Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pembinaan merupakan sebuah pelayanan terhadap guru dalam memperbaiki kinerjanya. Pembinaan selain pelayanan terhadap guru, juga merupakan usaha preventif untuk mencegah supaya guru tidak terulang kembali melakukan kesalahan serupa yang tidak perlu, menggugah kesadaran supaya mempertinggi kecakapan dan keterampilan mengajarnya. Kompetensi guru menurut Mulyasa Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara kaffah membentuk kompetensi standar kompetensi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesionalisme. Pembinaan kompetensi guru adalah pelayanan terhadap guru untuk meningkatkan kemampuan guru untuk membentuk kompetensi guru agar guru bisa menguasai dan memahami materi untuk peserta didik. Jadi pembinaan kompetensi oleh kepala sekolah adalah upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai manajer untuk memberikan bantuan kepada guru dalam meningkatkan kemampuan guna agar produktivitas guru semakin meningkat. Ada dua dimensi pembinaan guru sasaran pembinaan dan tekhnik dan proses pembinaan. Sasaran pembinaan yaitu 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial. Bentuk pembinaan kompetensi guru antara lain yaitu kompetensi pedagogik berupa pembinaan pembuatan RPP, silabus, penggunaan media pembelajaran dan pelaksanaan evaluasi. Bentuk pembinaan kompetensi kepribadian guru berupa training esq, outbound dan reward and punishment. Bentuk pembinaan kompetensi professional guru berupa pengaktifan MGMP, kelompok kerja guru KKG, seminarworkshop yang bertemakan peningkatan keprofesionalan guru dan bentuk pembinaan kompetensi sosial berupa training esq, Elstha Utami, 2015 PENGARUH PEMBINAAN KOMPETENSI GURU OLEH KEPALA SEKOLAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu outbound dan diklat etika. Dan teknik dan proses pembinaan ada 3 yaitu pelaksanaan kunjungan kelas, proses pertemuan pribadi dan tindak lanjut. Tahapan pelaksanaan kunjungan kelas berupa pengumpulan data, tahap perencanaan, tatap muka dan verifikasi data. Tahapan pertemuan pribadi berupa pengembangan kemampuan guru dan memberikan dorongan dan tahapan tindak lanjut berupa memberi arahan, memberi solusi dan memperbaiki kompetensi guru.

3. Produktivitas Kerja Guru