Elstha Utami, 2015 PENGARUH
PEMBINAAN KOMPETENSI
GURU OLEH
KEPALA SEKOLAH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.8 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0.799
0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2011: 257
b.
Uji Signifikansi Koefisien Korelasi
Uji signifikansi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi korelasi antara variabel X dan Y, dilakukan dengan uji independen untuk
mencari harga t maka digunakan uji signifikansi dengan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008: 188
�
=
�√�− √ −�
Keterangan: t
= Nilai
�
r = Nilai koefisien korelasi
n = Jumlah sampel Kriteria pengujian terhadap uji satu pihak dengan derajat kebebasan
dk = n – 2 pada tingkat signifikansi tertentu. Kaidah pengujian adalah jika
hasil konsultasi harga
ℎ�
≥
,
, maka Ho ditolak dan Ha diterima, dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi adalah signifikan, tetapi jika
ℎ�
≤
,
, maka Ho diterima dan Ha ditolak, dapat dikatakan bahwa koefisien korelasi adalah tidak signifikan.
c. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya persentase kontribusi variabel X yaitu Pengaruh pembinaan kompetensi guru
oleh kepala sekolah terhadap variable Y produktivitas kerja guru Adapun untuk mengetahui koefisien determinasi dengan menggunakan rumus yang
dikemukakan oleh Akdon 2008: 188 yaitu:
Elstha Utami, 2015 PENGARUH
PEMBINAAN KOMPETENSI
GURU OLEH
KEPALA SEKOLAH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
KD = � x 100
Keterangan: KD = Koefisien determinasi yang dicari
r = Koefisien korelasi
Tabel 3.9 Interpretasi Koefisien Determinasi
r
Nilai Koefisien Determinasi Tingkat Hubungan
81 – 100
Sangat Kuat 61
– 80 Kuat
41 – 60
Cukup Kuat 21
– 40 Rendah
– 20 Sangat Rendah
Sumber: Akdon 2008: 188
Elstha Utami, 2015 PENGARUH
PEMBINAAN KOMPETENSI
GURU OLEH
KEPALA SEKOLAH
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA GURU DI SMA LABORATURIUM PERCONTOHAN UPI BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembinaan kompetensi guru oleh kepala sekolah berpengaruh negatif
� = −0.042 dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja guru di SMA Laboraturium
Percontohan UPI Bandung.
1. Gambaran Umum Pembinaan Kompetensi Guru oleh Kepala Sekolah
Berdasarkan uji kecenderungan umum yang menggunakan teknik perhitungan Weighted Mean Score WMS yang berarti keseluruhan aspek
yang terkandung dalam pembinaan kompetensi guru oleh kepala sekolah di SMA Laboraturium Percontohan UPI Bandung termasuk dalam kategori
tinggi. Ini berarti bahwa variabel pembinaan kompetensi guru oleh yang kepala sekolah yang meliputi sasaran pembinaan yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial serta teknik pembinaan yaitu dengan melalui
pelaksanaan kunjungan kelas, pelaksanaan pertemuan pribadi dan tindak lanjut.
2. Gambaran Umum Produktivitas Kerja Guru
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan teknik perhitungan Weighted Mean Score WMS yang berarti keseluruhan aspek yang
terkandung dalam produktivitas kerja guru di SMA Laboraturium UPI Bandung termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dengan kata lain bahwa
guru di SMA Laboraturium Percontohan UPI Bandung memiliki produktivitas kerja yang tinggi. Produktivitas kerja ini terkait dengan
indikator kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja dan disiplin kerja. Adapun secara khusus, penelitian ini menyimpulkan :