Wawancara Instrumen Hasil Belajar

72 Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung di kelas oleh guru partisipan yang sudah mengetahui pembelajaran kooperatif, untuk menginventaris data tentang respon belajar peserta didik, proses pembelajaran kelemahan dan kelebihan dengan harapan yang tidak teramati oleh peneliti selama penelitian berlangsung dapat ditemukan.

2. Angket

Angket yang disusun oleh peneliti, berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan dan selanjutnya dijawab oleh para peserta didik dan guru setelah melakukan pembelajaran selesai. Questionnaire juga dapat berisi pertanyaan yang spesifik tentang aspek-aspek yang terjadi di dalam kelas, metode mengajar yang digunakan dan informasi lainnya dari para peserta didik dan guru. Angket dipakai untuk mengetahui pandangan peserta didik dan guru di sekolah terhadap pembelajaran kooperatif tutor sebaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dalam mata pelajaran matematika.

3. Wawancara

Menurut Denzin dalam Wiraatmadja 2006: 117: “wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan-penjelasan hal-hal yang dipandang perlu”. Sedangkan menurut Hopkins 1993: 125: “wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain”. Tujuan dilakukannya wawancara adalah untuk mendapatkan informasi kepada orang lain agar kita dapat mengetahui pendapat dan pandangannya mengenai suatu hal. Adapun wawancara yang dilakukan adalah 73 wawancara yang bersifat terbuka dan wawancara semi terstruktur. Artinya, bentuk wawancara sudah dipersiapkan terlebih dahulu, akan tetapi, memberikan keleluasaan untuk menerangkan agak panjang lebar, dan mungkin tidak langsung ke fokus pertanyaanbahasan, atau mengajukan bahasan sendiri selama wawancara berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan kepada sekolah, guru matematika dan peserta didik, untuk mendapatkan data pelaksanaan pembelajaran kooperatif tutor sebaya serta pendukung dan kendala saat ini bagi pengembangan model pembelajaran. Pada penelitian ini wawancara digunakan untuk mendapatkan seluruh informasi yang belum diperoleh pada saat survey dan observasi, yaitu mengenai model pembelajaran kooperatif tutor sebaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman pada mata pelajaran matematika di SMP pada saat ini.

4. Instrumen Hasil Belajar

Instrumen penelitian hasil belajar dikembangkan dalam bentuk tes. Tes hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian, dengan alasan ingin melihat kemampuan tahapan dalam pemahaman konsep matematika peserta didik. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes dan postes. Tes dilakukan untuk mengumpulkan data hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tutor sebaya. 74

5. Studi Dokumenter

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT MELALUI TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN AKTIVITAS BELAJAR

1 25 80

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA Penggunaan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SDN 2 Carikan Kecamatan Juwiring Kabupat

0 1 14

PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP.

1 1 35

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REMEDIAL TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA: Studi pada mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.

3 12 46

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK untuk MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA :Penelitian dan Pengembangan pada Madrasah Ibtidaiyah di Kota Bandung.

0 2 92

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian dan Pengembangan pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Kota Serang.

0 0 73

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA: Penelitian dan Pengembangan di Kelas V SDN Kecamatan Petir Kab. Serang.

0 0 42

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN : Studi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI di SMAN Kota Serang.

2 9 29

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA (Studi pada mata pelajaran IPS SMP Negeri di Kota Serang ).

0 0 93

PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA SETTING KOOPERATIF B AB I PENDAHULUAN - PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA SETTING KOOPERATIF (sahara)

0 0 11