Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

16

C. Pertanyaan Penelitian

Untuk memudahkan dan lebih terarahnya penelitian ini, maka dari permasalahan tersebut diajukan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana kondisi pembelajaran matematika di SMP Kota Serang saat ini? 2. Pengembangan model pembelajaran kooperatif tutor sebaya yang bagaimana, untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dalam mata pelajaran matematika di SMP Kota Serang? 3. Apakah kelebihan dan kekurangan model pembelajaran yang dikembangkan tersebut pada mata pelajaran matematika di SMP Kota Serang? 4. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran yang dikembangkan pada mata pelajaran matematika di SMP Kota Serang?

D. Definisi Operasional

Definisi operasional menurut Tuckman 1972: 57: ”An operational definition is a definition based on the observable characteristics of that which is being definied”. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diamati dari apa yang didefinisikan. Dalam penelitian sangat bermanfaat terutama dalam mendeskripsikan judul mengenai sasaran yang kita teliti. Ada dua variabel atau aspek utama yang menjadi inti kajian dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran kooperartif tutor sebaya dan kemampuan pemahaman peserta didik, khususnya pada aspek kemampuan pemahaman konsep dalam mata pelajaran matematika. Agar ada kesamaan konsep dan persepsi yang menjadi pegangan dalam penyusunan instrumen pengumpulan data, kedua variabel tersebut perlu didefinisikan secara operasional. 17

1. Model Pembelajaran Kooperatif Tutor Sebaya

Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menekankan pada aktivitas, dalam hal ini aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam suatu kelompok. Semua anggota kelompok bertanggungjawab terhadap permasalahan yang dihadapi dalam kelompoknya. Masalah ini diarahkan pada bagaimana peserta didik menggali materi pembelajaran bersama-sama dengan anggota kelompok. Model pembelajaran kooperatif tutor sebaya merupakan bentuk model pembelajaran dengan cara peserta didik belajar dan bekerja dalam kelompok- kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat atau lima orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen. Pembelajaran kooperatif tutor sebaya dilaksanakan melalui sharing proses antar peserta didik sehingga dapat mewujudkan pemahaman bersama diantara peserta didik itu sendiri, dalam kegiatan Sharing proses tersebut dipimpin oleh temannya sendiri yang lebih pandai sebagai tutor sebaya untuk memberikan bantuan belajar kepada teman- teman kelompoknya yang belum bisa.

2. Kemampuan Pemahaman Peserta Didik

Kemampuan pemahaman peserta didik merupakan kemampuan pemahaman konsep untuk menyerapmenangkap makna dan arti dari bahanmateri yang dipelajari. Kemampuan tersebut dapat dinyatakan dengan menterjemahkan suatu materi kedalam bentuk yang lain, menginterpretasikan materi, serta menguraikan isi dari bahanmateri. 18 Pemahaman konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah salah satu upaya untuk memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam mengidentifikasi, menemukan, mengartikan dan memahami sifat-sifat bangun ruang dan bagian-bagiannya, menentukan ukurannya, serta menghitung luas permukaan dan volumenya. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep peserta didik dalam mata pelajaran matematika sebagai data penelitian ini menggunakan skor hasil pretes dan postes dalam bentuk soal uraian.

E. Tujuan Penelitian

Dari pertanyaan penelitian yang disebutkan di atas tadi, maka tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui kondisi pembelajaran matematika di SMP Kota Serang saat ini. 2. Untuk mengetahui pengembangan model pembelajaran kooperatif tutor sebaya pada mata pelajaran matematika yang bagaimana yang cocok diterapkan di SMP Kota Serang. 3. Untuk menemukan apakah kelebihan dan kekurangan pengembangan model pembelajaran dalam mata pelajaran matematika yang dikembangkan di SMP Kota Serang. 4. Untuk memperoleh gambaran kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran dalam mata pelajaran matematika yang dikembangkan di SMP Kota Serang. 19

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan suatu model pembelajaran yang dapat dipergunakan guru, yaitu untuk meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran matematika. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kualitas pendidikan dan pembelajaran terutama bagi sekolah, peserta didik, atau guru itu sendiri : 1. Bagi Sekolah: dapat dijadikan sebagai masukan dan perbandingan dalam melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kurikulum. 2. Bagi Peserta didik: dengan dilaksanakan penelitian ini dan menggunakan pengembangan model pembelajaran kooperatif tutor sebaya, peserta didik termotivasi untuk belajar, berlatih, berdiskusi, mengeluarkan pendapat, membimbing peserta didik lain yang kemampuannya dibawah peserta didik yang bersangkutan atau peserta didik yang kemampuannya lebih termotivasi untuk membimbing temannya sehingga dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dan meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dengan menggunakan media kelompok kecil. 3. Bagi guru: dengan penerapan pengembangan model pembelajaran kooperatif tutor sebaya pada mata pelajaran matematika membuka wawasan dalam menggunakan strategi belajar yang sesuai dengan tingkat kesulitan dalam pembelajaran tersebut, apalagi dalam pembelajaran matematika yang memiliki 20 kekhasan tertentu seperti tersebut pada bagian permasalahan umum pembelajaran matematika. 4. Bagi peneliti berikutnya: menjadi informasi awal untuk menindaklanjuti temuan penelitian dan variabel-variabel yang perlu kajian lebih mendalam baik dari aspek metodologi, subjek penelitian, maupun dari mata pelajaran yang berbeda dengan penelitian yang telah dilakukan. 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT MELALUI TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN AKTIVITAS BELAJAR

1 25 80

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA Penggunaan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VI SDN 2 Carikan Kecamatan Juwiring Kabupat

0 1 14

PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP.

1 1 35

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN REMEDIAL TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA: Studi pada mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.

3 12 46

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK untuk MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA :Penelitian dan Pengembangan pada Madrasah Ibtidaiyah di Kota Bandung.

0 2 92

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Penelitian dan Pengembangan pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri Kota Serang.

0 0 73

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENCAPAIAN KONSEP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA: Penelitian dan Pengembangan di Kelas V SDN Kecamatan Petir Kab. Serang.

0 0 42

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI ISI BACAAN : Studi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI di SMAN Kota Serang.

2 9 29

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA (Studi pada mata pelajaran IPS SMP Negeri di Kota Serang ).

0 0 93

PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA SETTING KOOPERATIF B AB I PENDAHULUAN - PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA SETTING KOOPERATIF (sahara)

0 0 11