2. Meminta siswa untuk mengemukakan ide atau gagasan tentang materi
pokok yang akan dipelajari sebanyak mungkin dalam betuk konsep- konsep.
3. Kemudian meminta siswa untuk memilih-milih konsep yang utama
dari ide atau gagasan yang telah dikemukakan sebelumnya. 4.
Meminta siswa untuk menulis kembali konsep-konsep utama ke dalam bentuk peta konsep pada kertas kosong.
5. Setelah ditulis mintalah siswa menggambarkan konsep-konsep yang
saling berhubungan. 6.
Setelah semua konsep telah digambarkan pastikan para siswa memberi garis tanda saling berhungan antar konsep.
7. Mengajak seluruh kelas untuk mengoreksi dan mengevaluasi terhadap
peta-peta yang telah dipresentasikan. 8.
Di akhir pelajaran guru mengajak seluruh siswa untuk menyimpulkan terhadap materi yang dipelajari melalui peta konsep tertentu.
2. Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu
sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun dengan guru
dalam proses pembelajaran T.M.A. Ari Samadi,2009:47. Menurut Bonwell 1995,
Paul D. Dierich yang dikutip Oemar Hamalik Oemar Hamalik,1995:90 mengemukakan ada delapan kelompok perbuatan
belajar aktif: 1
Kegiatan visual : membaca, melihat gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain.
2 Kegiatan lisan oral :
mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi
saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi. 3
Kegiatan mendengarkan : mendengarkan
penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan instrumen musik, mendengarkan siaran radio.
4 Kegiatan menulis :
menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat sketsa, atau rangkuman,
mengerjakan tes, mengisi angket. 5
Kegiatan menggambar : menggambar, membuat grafik, diagram, peta,
pola. 6
Kegiatan metrik : melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran,
membuat model,
menyelenggarakan permainan simulasi, menari, berkebun.
7 Kegiatan mental :
merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis
faktor-faktor, menemukan
hubungan-hubungan, membuat keputusan.
8 Kegiatan emosional :
minat, membedakan, berani, tenang dan sebagainya.
Disamping kegiatan belajar aktif secara fisik juga harus di dukung dengan keaktifan secara rohani antara lain:
1. Keaktifan akal : siwa memliki akal yang positif untuk memcahakan
masalah. 2.
Keaktifan ingatan : dalam proses pembelajaran siswa selalu menerima informasi dan pengetahuan. Maka siswa dituntut untuk selalu
mengasah kemampuan ingatannya terus-menerus agar mampu menyerap materi secara maksimal.
3. Keaktifan emosi : keaktifan siswa dalam memupuk perasaan suka
terhadap pelajaran.
3. Keaktifan Siswa