IMPLIKASI SARAN KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

dan setelah tindakan siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan meningkat menjadi 21 siswa 70

B. IMPLIKASI

Kesimpulan butir pertama memberikan implikasi bahwa penerapan tindakan menghasilkan perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mendapat perhatian serta bimbingan yang menyeluruh dari guru. Kesimpulan butir kedua memberikan implikasi bahwa penerapan concept mapping dalam kegiatan pembelajaran dapat dapat menarik perhatian siswa dan membuat siswa lebih bersemangat dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu kegiatan pembelajaran dapat berpusat pada siswa. Kesimpulan butir ketiga memberikan implikasi bahwa penerapan concept mapping mampu meningkatkan keaktifan belajar siswa. Hal ini dilihat dari beberapa aspek yaitu antusias siswa dalam bertanya dan mengerjakan soal di papan tulis, aktif mengerjakan soal-soal latihan dan menjawab pertanyaan dari guru. Maka dengan menggunakan metode concept mapping dapat membantu dalam usaha peningkatan keaktifan belajar matematika siswa. Suasana belajar yang ditimbulkan dalam pembelajaran lebih menyenangkan karena siswa menemukan kesenangan sehingga meminimalisasi rasa bosan dan jenuh dalam belajar matematika.

C. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini dalam upaya peningkatan keaktifan belajar siswa dengan penerapan strategi pembelajaran concept mapping, maka diajukan sejumlah saran sebagai berikut: 1. Kepada kepala sekolah sebagai pemimpin dan penggerak harus terus memantau jalannya proses pembelajaran dalam kelas sehingga dapat mengetahui segala permasalahan dan berkolaborasi dengan guru dalam penyelesaian masalah tersebut. 2. Kepada guru matematika hendaknya terus berinovasi dalam penggunaan strategi pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa sehingga siswa merasa nyaman dan mudah memahami materi yang disampaikan. Selain itu, sebagai guru juga harus memberikan perhatian dan bimbingan secara menyeluruh terhadap siswa serta berusaha menjadi guru yang dekat dengan siswa agar peserta didik tidak takut bertanya maupun mengemukakan pendapat. 3. Kepada siswa hendaknya mampu memberi semangat pada diri sendiri untuk lebih giat dan aktif dalam belajar, baik di rumah ataupun di sekolah. Sehingga dapat memperoleh kesuksesan belajar yang diinginkan, terutama kesuksesan belajar matematika 4. Kepada peneliti selanjutnya, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan referensi untuk pengembangan penelitan yang sejenis agar jauh lebih baik dalam menyelesaikan masalah- masalah pembelajaran matematika. DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penilaian Tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara Ruriana Riza Ery. 2009. Upaya Peningkatan Aktivitas Siswa Pada Pokok Bahasan Perbandingan Melalui Pendekatan Realistik. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS tidak diterbitkan Fitrasari Dini. 2007. Upaya Peningkatan Kemandirian dan Keakatifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Pola Interaktif Pokok Bahasan Geometri. Skripsi. Surakarta: FKIP UMS tidak diterbitkan Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Rochayatun Anip. 2005. Penerapan Peta Konsep Pada Sub Pokok Bahasan Persamaan Logaritma Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa . Skripsi. Surakarta: FKIP UMS tidak diterbitkan. Moleong, Lexy. 2009. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP . Jakarta : Kencana. Samadhi, T.M.A Ari. Pembelajaran Aktif. 2009. http:eng.unri.ac.iddownloadteaching- improvementBK2_TeachLearn_1ACtive20Learning_5.PDF T.M.A. Ari Samadhi. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2009. CATATAN OBSERVASI PENDAHULUAN IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran20092010 Kelas : VIII E Hari tanggal : 11 Mei 2010 Waktu : 08.20 sd 09.40 Nama Guru : Drs. Joko Sutrisno A. TINDAK MENGAJAR 1. Guru mengajar dengan metode ceramah. 2. Guru memberikan latihan soal dan PR Pekerjaan Rumah. 3. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum paham. B. TINDAK BELAJAR 1. Siswa mendegarkan penjelasan guru, masih ada sebagian siswa yang kurang memperhatikan pelajaran. 2. Siswa kurang aktif bertanya. 3. Siswa kurang aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. 4. Siswa masih takut mengerjakan soal-soal di depan kelas. C. PENARIKAN MAKNA 1. Proses pembelajaran masih didominasi oleh guru karena siswa masih pasif dalam pembelajaran matematika. 2. Siswa kurang memperhatikan pada pembelajaran matematika sehingga siswa kurang bersemangat dalam proses pembelajaran dikelas. Pengamat Tri Margono A 410 060 192 Lampiran 1 Guru matematika Drs. Joko Sutrisno NIP : 196309181985021001 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN I IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran20092010 Nama Guru : Drs. Joko Sutrisno Satuan Pendidikan Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo VIII E Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok Sub Pokok Bahasan : Pengertian dan Mengenalkan Digonalnya Hari Tanggal : Kamis 13 Mei 2010 Jam Pelajaran ke : 1 : 2 dari jam 07.00 sd 08.20 Jumlah siswa : 30 orang I. Tindak Mengajar No Komponen Aspek yang Diamati Ya Tidak A 1. 2. PENDAHULUAN Membahas PR Memotivasi Siswa a. PR dibahas dengan melibatkan siswa secara aktif. b. Pekerjaan Rumah PR yang sulit diberi balikan. c. Memberikan kesempatan siswa menayakan materi sebelumnya yang belum jelas. a. Memberitahukan tujuan pembelajaran. Lampiran 2 3. B 1. 2. Apersepsi PENGEMBANGAN Menyampaikan Materi Ajar Mengadakan Variasi b. Memberi gambaran umum inti materi ajar. c. Membangkitkan rasa ingin tahu. a. Meninjau ulang materi pelajaran yang lampau dan membuat materi pengkait. b. Materi pengkait mendapat respon siswa melalui tanya jawab. a. Materi yang disampaikan benar, sesuai dengan kurikulum yang ada. b. Penyampaian materi ajar lancar, tidak tersendat- sendat. c. Penyampaian materi sistematis disertai contoh yang sesuai topik. d. Penyampaian materi jelas dan mudah dimengerti oleh siswa. a. Menunjukkan sikap bersahabat dan adil kepada semua siswa. b. Menghargai setiap 3. 4. C 1. Menciptakan Suasana Belajar Siswa yang Aktif Memberi Penguatan PENERAPAN Metode Concept Mapping perbedaan pendapat siswa. c. Menekankan bagian-bagian yang penting pada materi pelajaran. d. Membantu siswa yang mendapatkan kesulitan. a. Memberikan pertanyaan atas tugas selama pembelajaran. b. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. c. Mendorong siswa untuk berani mengerjakan soal di depan kelas. d. Mendorong siswa untuk aktif mengerjakan soal-soal latihan. a. Memberi perhatian dan penguatan pada tingkah laku siswa yang baik b. Memberi semangat kepada siswa yang belum berhasil. c. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa. a. Guru menyampaikan materi pokok. b. Siswa diminta 2. Latihan Soal mengemukakan idea tau gagasan tentang materi. c. Siswa menggambarkan konsep-konsep materi yang saling berhubungan. d. Siswa diminta merangkum materi dalam bentuk konsep-konsep sesuai dengan kemauan siswa agar mudah dipahami. e. Menanamkan pola konsep dalam berfikir f. Latihan diarahkan dengan jelas. g. Melatih mental para siswa dalam pembelajaran. h. Menumbuhkan tanggung jawab terhadap siswa dalam pembelajaran. i. Meningkatkan pemahaman materi pembelajaran. j. Meningkatkan daya ingat siswa. k. Menumbuhkan inisiatif siswa dalam belajar. a. Menumbuhkan kepercayaan diri. b. Merespon pertanyaan atau pendapat siswa. c. Melatih daya ingat siswa. 3. D 1. 2. Tugas PENUTUP Kesimpulan Tindak Lanjut d. Mengukur kemampuan siswa. e. Meningkatkan kegiatan siswa a. Menumbuhkan inisiatif siswa. b. Tugas diarahkan dengan jelas. c. Menuntut tanggung jawab setiap siswa. a. Kesimpulan jelas dan mencakup inti materi yang dipelajari. b. Siswa terlibat aktif dalam menbuat kesimpulan. a. Mengevaluasi kemampuan siswa. b. Menyarankan agar materi ajar dipelajari kembali di rumah. c. Memberikan tugas individu di rumah. II. Tindak Belajar Komponen No Indikator Aspek yang diamati Jumlah Jumlah siswa 1. Keaktifan siswa a. Mengajukan pertanyaan. b. Mengerjakan soal-soal di depan kelas. c. Mengerjakan soal-soal latihan. d. Menjawab pertanyaan. 7 8 10 7 23.3 26.7 33.3 23.3 III. Keterangan Tambahan Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode concept mapping belum dapat terlaksana dengan baik. Siswa masih cenderung pasif dalam pembelajaran dan masih ada siswa yang kurang fokus dalam mengikuti pelajaran. Validitas data oleh, Guru matematika Peneliti Drs. Joko Sutrisno Tri Margono NIP : 196309181985021001 A410060192 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN II IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATANKEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran20092010 Nama Guru : Drs. Joko Sutrisno Satuan Pendidikan Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo VIII E Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok Sub Pokok Bahasan : Menghitung Panjang Diagonal Hari Tanggal : Jum’at 14 Mei 2010 Jam Pelajaran ke : 1 : 2 dari jam 06.50 sd 08.00 Jumlah siswa : 30 orang I. Tindak Mengajar No Komponen Aspek yang Diamati Ya Tidak A 1. 2. PENDAHULUAN Membahas PR Memotivasi Siswa a. PR dibahas dengan melibatkan siswa secara aktif. b. Pekerjaan Rumah PR yang sulit diberi balikan. c. Memberikan kesempatan siswa menayakan materi sebelumnya yang belum jelas. a. Memberitahukan tujuan pembelajaran. Lampiran 3 3. B 1. 2. Apersepsi PENGEMBANGAN Menyampaikan Materi Ajar Mengadakan Variasi b. Memberi gambaran umum inti materi ajar. c. Membangkitkan rasa ingin tahu. d. Membangkitkan semangat belajar dalam kelas. a. Meninjau ulang materi pelajaran yang lampau dan membuat materi pengkait. b. Materi pengkait mendapat respon siswa melalui tanya jawab. a. Materi yang disampaikan benar, sesuai dengan kurikulum yang ada. b. Penyampaian materi ajar lancar, tidak tersendat- sendat. c. Penyampaian materi sistematis disertai contoh yang sesuai topik. d. Penyampaian materi jelas dan mudah dimengerti oleh siswa. a. Menunjukkan sikap bersahabat dan adil kepada semua siswa. 3. 4. C 1. Menciptakan Suasana Belajar Siswa yang Aktif Memberi Penguatan PENERAPAN Metode Concept b. Menghargai setiap perbedaan pendapat siswa. c. Menekankan bagian-bagian yang penting pada materi pelajaran. d. Membantu siswa yang mendapatkan kesulitan. a. Memberikan pertanyaan atas tugas selama pembelajaran. b. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. c. Mendorong siswa untuk berani mengerjakan soal di depan kelas. d. Mendorong siswa untuk aktif mengerjakan soal-soal latihan. a. Memberi perhatian dan penguatan pada tingkah laku siswa yang baik b. Memberi semangat kepada siswa yang belum berhasil. c. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa. a. Guru menyampaikan materi pokok. 2. Mapping Latihan Soal b. Siswa diminta mengemukakan idea tau gagasan tentang materi. c. Siswa menggambarkan konsep-konsep materi yang saling berhubungan. d. Siswa diminta merangkum materi dalam bentuk konsep-konsep sesuai dengan kemauan siswa agar mudah dipahami. e. Menanamkan pola konsep dalam berfikir f. Latihan diarahkan dengan jelas. g. Melatih mental para siswa dalam pembelajaran. h. Menumbuhkan tanggung jawab terhadap siswa dalam pembelajaran. i. Meningkatkan pemahaman materi pembelajaran. j. Meningkatkan daya ingat siswa. k. Menumbuhkan inisiatif siswa dalam belajar. a. Menumbuhkan kepercayaan diri. b. Merespon pertanyaan atau pendapat siswa. 3. D 1. 2. Tugas PENUTUP Kesimpulan Tindak Lanjut c. Melatih daya ingat siswa. d. Mengukur kemampuan siswa. e. Meningkatkan kegiatan siswa a. Menumbuhkan inisiatif siswa. b. Tugas diarahkan dengan jelas. c. Menuntut tanggung jawab setiap siswa. a. Kesimpulan jelas dan mencakup inti materi yang dipelajari. b. Siswa terlibat aktif dalam menbuat kesimpulan. a. Mengevaluasi kemampuan siswa. b. Menyarankan agar materi ajar dipelajari kembali di rumah. c. Memberikan tugas individu di rumah. II. Tindak Belajar Komponen No Indikator Aspek yang diamati Jumlah Jumlah siswa 1. Keaktifan siswa a. Mengajukan pertanyaan. b. Mengerjakan soal-soal di depan kelas. c. Mengerjakan soal-soal latihan. d. Menjawab pertanyaan. 10 12 17 11 33.3 40 56,7 36,7 III. Keterangan Tambahan Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode concept mapping dapat terlaksana dengan baik. Sudah menunjukan peningkatan keaktifan belajar matematika daripada putaran pertama. Validitas data oleh, Guru matematika Peneliti Drs. Joko Sutrisno Tri Margono NIP : 196309181985021001 A410060192 PEDOMAN OBSERVASI PUTARAN III IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran20092010 Nama Guru : Drs. Joko Sutrisno Satuan Pendidikan Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo VIII E Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok Sub Pokok Bahasan : Menghitung luas dan volume Hari Tanggal : Senin 17 Mei 2010 Jam Pelajaran ke : 7 : 8 dari jam 11.35, istirahat sd 13.00 Jumlah siswa : 30 orang I. Tindak Mengajar No Komponen Aspek yang Diamati Ya Tidak A 1. 2. PENDAHULUAN Membahas PR Memotivasi Siswa a. PR dibahas dengan melibatkan siswa secara aktif. b. Pekerjaan Rumah PR yang sulit diberi balikan. c. Memberikan kesempatan siswa menayakan materi sebelumnya yang belum jelas. a. Memberitahukan tujuan pembelajaran. Lampiran 4 3. B 1. Apersepsi PENGEMBANGAN Menyampaikan Materi Ajar b. Memberi gambaran umum inti materi ajar. c. Membangkitkan rasa ingin tahu. d. Membangkitkan semangat belajar dalam kelas. e. Memberikan reward beupa tambahan nilai bagi siswa yang aktif. a. Meninjau ulang materi pelajaran yang lampau dan membuat materi pengkait. b. Materi pengkait mendapat respon siswa melalui tanya jawab. a. Materi yang disampaikan benar, sesuai dengan kurikulum yang ada. b. Penyampaian materi ajar lancar, tidak tersendat- sendat. c. Penyampaian materi sistematis disertai contoh yang sesuai topik. d. Penyampaian materi jelas dan mudah dimengerti oleh siswa. 2. 3. 4. Mengadakan Variasi Menciptakan Suasana Belajar Siswa yang Aktif Memberi Penguatan a. Menunjukkan sikap bersahabat dan adil kepada semua siswa. b. Menghargai setiap perbedaan pendapat siswa. c. Menekankan bagian-bagian yang penting pada materi pelajaran. d. Membantu siswa yang mendapatkan kesulitan. a. Memberikan pertanyaan atas tugas selama pembelajaran. b. Memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. c. Mendorong siswa untuk berani mengerjakan soal di depan kelas. d. Mendorong siswa untuk aktif mengerjakan soal-soal latihan. a. Memberi perhatian dan penguatan pada tingkah laku siswa yang baik b. Memberi semangat kepada siswa yang belum berhasil. c. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa. C 1. PENERAPAN Metode Concept Mapping a. Guru menyampaikan materi pokok. b. Siswa diminta mengemukakan idea tau gagasan tentang materi. c. Siswa menggambarkan konsep-konsep materi yang saling berhubungan. d. Siswa diminta merangkum materi dalam bentuk konsep-konsep sesuai dengan kemauan siswa agar mudah dipahami. e. Menanamkan pola konsep dalam berfikir f. Latihan diarahkan dengan jelas. g. Melatih mental para siswa dalam pembelajaran. h. Menumbuhkan tanggung jawab terhadap siswa dalam pembelajaran. i. Meningkatkan pemahaman materi pembelajaran. j. Meningkatkan daya ingat siswa. k. Menumbuhkan inisiatif siswa dalam belajar. 2. 3. D 1. 2. Latihan Soal Tugas PENUTUP Kesimpulan Tindak Lanjut a. Menumbuhkan kepercayaan diri. b. Merespon pertanyaan atau pendapat siswa. c. Melatih daya ingat siswa. d. Mengukur kemampuan siswa. e. Meningkatkan kegiatan siswa a. Menumbuhkan inisiatif siswa. b. Tugas diarahkan dengan jelas. c. Menuntut tanggung jawab setiap siswa. a. Kesimpulan jelas dan mencakup inti materi yang dipelajari. b. Siswa terlibat aktif dalam menbuat kesimpulan. a. Mengevaluasi kemampuan siswa. b. Menyarankan agar materi ajar dipelajari kembali di rumah. c. Memberikan tugas individu di rumah. II. Tindak Belajar Komponen No Indikator Aspek yang diamati Jumlah Jumlah siswa 1. Keaktifan siswa a. Mengajukan pertanyaan. b. Mengerjakan soal-soal di depan kelas. c. Mengerjakan soal-soal latihan. d. Menjawab pertanyaan. 18 20 22 21 60 66,7 73,3 70 III. Keterangan Tambahan Dalam proses pembelajaran menggunakan metode concept mapping sudah terlaksana dengan baik dan siswa merespon positif dengan menunjukan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran. Validitas data oleh, Guru matematika Peneliti Drs. Joko Sutrisno Tri Margono NIP : 196309181985021001 A410060192 CATATAN LAPANGAN PUTARAN I IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATANKEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran20092010 Satuan Pendidikan Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo VIII E Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok Sub Pokok Bahasan : Pengertian dan Mengenalkan Digonalnya Hari Tanggal : Kamis 13 Mei 2010 Jam Pelajaran ke : 1 : 2 dari jam 07.00 sd 08.20 Jumlah siswa hadir : 30 orang D. TINDAK MENGAJAR 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pelajaran dimulai. 2. Guru menanyakan tugas pada pertemuan sebelumnya dan membahasnya. 3. Guru memberikan gambaran besar tentang materi yang akan dipelajari. 4. Guru memberitahu kepada siswa tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. 5. Guru menjelaskan materi tentang pengertian bangun ruang kubus dan balok serta menjelaskan tentang diagonal-diagonalnya. 6. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang telah dijelaskan. 7. Guru membantu siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. 8. Guru memberikan soal latihan untuk mengevaluasi seberapa besar pemahaman siswa. 9. Guru memberikan PR. Lampiran 5 E. TINDAK BELAJAR 1. Ada siswa terlihat aktif untuk mengajukan pertanyaan, ide atau pendapat. 2. Siswa menjawab pertanyaan jika ditunjuk oleh guru. 3. Beberapa siswa ikut aktif dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 4. Sebagian siswa ada yang belum paham dengan materi yang diajarkan. F. PENARIKAN MAKNA Siswa masih takut untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami dan mengerjakan soal didepan kelas di karenakan baru mengenal peneliti yang bertindak sebagai guru matematika. Siswa masih cenderung pasif hanya sebagian saja yang terlibat aktif dalam pembelajaran. Guru Matematika Peneliti Drs.Joko Sutrisno NIP : 196309181985021001 Tri Margono NIM : A 410 060 192 CATATAN LAPANGAN PUTARAN II IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran20092010 Satuan Pendidikan Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo VIII E Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok Sub Pokok Bahasan : Menghitung Panjang Diagonal Hari Tanggal : Jum’at 14 Mei 2010 Jam Pelajaran ke : 1 : 2 dari jam 06.50 sd 08.00 Jumlah siswa hadir : 29 orang A. TINDAK MENGAJAR 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pelajaran dimulai. 2. Guru menanyakan tugas pada pertemuan sebelumnya dan membahasnya. 3. Guru memberikan gambaran besar tentang materi yang akan dipelajari. 4. Guru memberitahu kepada siswa tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. 5. Guru menjelaskan materi tentang perhitungan panjang diagonal kubus dan balok. 6. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang telah dijelaskan. 7. Guru membantu siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. 8. Guru memberikan soal latihan untuk mengevaluasi seberapa besar pemahaman siswa. 9. Guru memberikan PR. Lampiran 6 B. TINDAK BELAJAR 1. Siswa sudah merasa nyaman belajar dengan peneliti sebagai guru matematika. 2. Siswa sudah lebih aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan putaran I namun juga masih ada siswa yang belum aktif. 3. Beberapa siswa sudah aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, mengerjakan soal latihan ke depan kelas, mngerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. 4. Pada akhir pelajaran diberikan post tes. C. PENARIKAN MAKNA Siswa sudah biasa belajar dengan peneliti yang bertindak sebagi guru matematika. Sebagian siswa sudah lebih aktif dalam pembelajaran dari putaran pertama namun juga masih ada yang pasif. Oleh karena itu perlu ditambah motivasi agar siswa bisa lebih aktif. Pembelajaran dengan menggunakan metode concept mapping sudah berjalan baik. Guru Matematika Peneliti Drs.Joko Sutrisno NIP : 196309181985021001 Tri Margono NIM : A 410 060 192 CATATAN LAPANGAN PUTARAN III IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PTK di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gondangrejo Tahun Ajaran20092010 Satuan Pendidikan Kelas : SMP Negeri 2 Gondangrejo VIII E Mata Pelajaran : Matematika Pokok Bahasan : Ruang Dimensi Tiga Kubus dan Balok Sub Pokok Bahasan : Menghitung luas dan volume Hari Tanggal : Senin 17 Mei 2010 Jam Pelajaran ke : 7 : 8 dari jam 11.35, istirahat sd 13.00 Jumlah siswa hadir : 30 orang A. TINDAK MENGAJAR 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pelajaran dimulai. 2. Guru menanyakan tugas pada pertemuan sebelumnya dan membahasnya. 3. Guru memberikan gambaran besar tentang materi yang akan dipelajari. 4. Guru memberitahu kepada siswa tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. 5. Guru menjelaskan materi tentang perhitungan luas dan volume bangun ruang kubus dan balok. 6. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang telah dijelaskan. 7. Guru membantu siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. + 6 8. Guru memberikan soal latihan untuk mengevaluasi seberapa besar pemahaman siswa. 9. Guru memberikan PR. B. TINDAK BELAJAR 1. Suasana belajar sudah kondusif dan siswa antusias mengikuti pelajaran. 2. Siswa sudah lebih aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan putaran II. 3. Beberapa siswa sudah aktif dalam bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, mengerjakan soal latihan ke depan kelas, mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. C. PENARIKAN MAKNA Proses pembelajaran berjalan baik. Keaktifan belajar meningkat dari putaran II dengan memotivasi dan pemberian reward berupa nilai tambah bagi siswa yang aktif dalam pembelajaran. Guru Matematika Peneliti Drs.Joko Sutrisno NIP : 196309181985021001 Tri Margono NIM : A 410 060 192 Tes Putaran I 1. Sebuah balok ABCDEFGH, seperti gambar di atas a. Sebutkan pasangan sisi-sisi yang sama dan sejajar b. Sebutkan rusuk-rusuk yang sama panjang c. Sebutkan diagonal bidang yang sama panjang d. Sebutkan bidang yang sama luasnya e. Sebutkan diagonal ruangnya 2. Dari gambar disamping, tentukan panjang diagonal bidang BE dan panjang diagonal Ruang CE, jika diketahui panjang rusuknya 6 cm 3. Diketahui balok ABCDEFGH, panjang 6 cm, lebar 4 cm dan tinggi 2 cm. Hitunglah luas diagonal bidang ADFG dan gambarkan bidang diagonal bidang tersebut 4. Dari soal nomor 2 hitunglah luas bidang BCE yang siku-siku di B 7 8 Lampiran 8 Tes Putaran II 1. Jumlah luas sisi sebuah kubus adalah 150 , maka panjang diagonal ruangnya adalah? 2. Sebuah balok, panjang diagonalnya adalah . Jika panjang = 8 cm dan lebar 6 cm, maka tentukan volume balok tesebut 3. Sebuah kolam ikan mempunyai ukuran panjang 500 cm, lebar 400 cm dan tinggi 200. Berapa volume kolam tersebut jika hanya diisi setengahnya? 4. Carilah satu contoh benda real disekitar anda yang berbentuk balok atau kubus dan hitunglah luas serta volumenya Lampiran 9 Tes Putaran III 1. Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH seperti di samping. Tentukan volume bangun ruang yang dibentuk oleh titik H.ACD jika panjang rusuknya 6 cm 2. Sebuah kubus ABCD.EFGH.PQ di samping. Tetukan luas bidang yang dibentuk oleh titik BEPQ jika panjang rusuk 8 cm 3. Ada sebuah ruangan seperti gambar di samping. Pada balok ABCD.EFGH dengan panjang AB = 10 m, BC = 5 m, CG = 4 m, EP = 5 cm.Sedangkan pada kubus FGPQ.RSTU memiliki panjang rusuk 5 m. Tentukan volume dan luas ruangan tersebut 4. Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. titik P adalah titik tengah rusuk GH. hitunglah jarak : a. titik E ke P b. titik A ke P c. titik C ke P Lampiran 10 JAWABAN TUGAS I 1. Diketahui : balok ABCD.EFGH Ditanya : a. Sebutkan pasangan sisi-sisi yang sama dan sejajar. ABEF=CDGH ADEH=BCFG 5 ABCD=EFGH b. Sebutkan rusuk-rusuk yang sama panjang. AE=BE=CG=DH AB=CD=GH=EF 5 AD=BC=FG=EH c. Sebutkan diagonal bidang yang sama panjang. AF=DG AH=BG BE=CH DE=CF 5 AC=EG BD=FH d. Sebutkan bidang yang sama luasnya. ABCD=AFGH ABEF=CDGH BCGH=ADEH 10 e. Sebutkan diagonal ruangnya. AG=GA, BH=HB, CE=EC, DF=FD 2. Diketahui : Kubus dengan panjang rusuk 6 cm. Ditanya : panjang diagonal bidang BE dan diagonal ruang CE Jawab : Diagonal bidang BE = = = 10 = 6 cm Diagonal ruang CE = = = 15 = = 10 cm Lampi + 3. Diketahui : p = 6 cm, l = 4 cm, t = 2 cm Ditanya : luas ADFG dan gambarkan bidang tersebut Jawab : Panjang AF = = = 10 = = 2 cm Luas ADFG = AF x FG = 2 x 4 15 = 8 4. Diketahui : analog soal nomor 2 Ditanya : Luas BCE Jawab : BE = = 15 = = 6 cm Luas BEC = ½ alas x tinggi = ½ x 6 x 6 10 = 18 Keterangan : Pedoman Penilaian : Total skor keseluruhan = 100 JAWABAN TUGAS II 1. Diketahui : luas kubus = 150 ditanya : panjang diagonal ruang? Jawab : • L kubus = 6 r x r 150 = 6 r 2 = r 2 10 r = r = 5 cm • ds = r = 5 cm 5 • dr = = = 10 = = 5 cm 2. Diketahui : dr = cm p = 8 cm l = 6 cm Ditanya : volume balok tersebut? Jawab : Mencari tinggi terlebih dahulu Lampiran 12 ds = = = = 10 cm dr = = 20 125 = 100 + 125 – 100 = 25 = 5 = t tinggi balok Maka volume balok = p x l x t = 8 x 6 x 5 10 = 240 3. Diketahui : sebuah balok P =500 cm l = 400 cm t = 200 cm ` Ditanya : setengah volume balok tersebut? Jawab : V balok = p x l x t = 500 x 400 x 200 = 40000000 = 40000 liter 25 V ½ balok = 40000 : 2 = 20000 liter 4. Jawaban nomor 4 ini berdasarkan saol yang dibuat oleh siswa dan jawabanya. Hal ini menuntut kreativitas dan kepahaman siswa terhadap materi. Keterangan : Pedoman Penilaian : Total skor keseluruhan = 100 JAWABAN SOAL III 1. Diketahui : Kubus ABCD.EFGH r = 6 cm Ditanya : volume yang dibentuk oleh titik H.ACD? Jawab : L alas = ½ alas segitiga x tinggi = ½ 6 x 6 10 = 18 Maka volume H.ACD = = x 18 x 6 10 = 36 2. Diketahui : Kubus ABCD.EFGH r = 8 cm ditanya : luas bidang yang dibentuk oleh titik BEPQ? Jawab : Bidang tersebut berupa trapesium Maka rumus luas = ½ x ttinggi x jumlah 2 sisi yang sejajar • Panjang BE = = 8 cm 10 • Panjang PQ = = 4 cm • Menentukan tinggi trapesium dengan menarik garis P dan Q pada garis BE sehingga tegak lurus dengan garis BE dan misalkan RS. Panjang PQ = = Lampiran 13 = cm Panjang RB = = 10 = cm Maka tinggi trapesium = = = 5 = = 6 Luas BEPQ = ½ x ttinggi x jumlah 2 sisi yang sejajar = ½ x 6 x 8 + 4 = 3 x 12 5 = 64 3. Diketahui : Kubus p = 10 m, l = 5 m, t = 4 m dan balok dengan panjang rusuk 5 m. Ditanya : volume dan luas ke-2 bangun tersebut Jawab : Volume = V Kubus + V Balok = s x s x s + p x l x t = 5 x 5 x5 + 10 x 5 x 4 10 = 125 + 200 = 325 Luas permukaan = luas kubus – bidang alas kubus + luas balok Luas kubus = 6 s x s – s x s = 6 5 x 5 – 5 x 5 5 = 125 Luas balok = 2p x l- luas alas balok+2 p x t + 2 l x t = 2 10 x 5 – 5 x 5 + 2 10 x 4 + 2 5 x 4 = 75 + 80 + 40 = 195 10 Luas permukaan = luas kubus – bidang alas kubus + luas balok = 125 + 195 = 320 5 4. Diketahui : Kubus ABCD.EFGH r = 6 cm P adalah titik tengah GH Ditanya : a. Titik E ke P b. Titik A ke P c. Titik C ke P Jawab ; a Titik E ke P = = = 5 = = 3 cm b Titik A ke P = AH = r = Titik A ke P = = 10 = = cm c Titik C ke P = = = 5 = = 3 cm Keterangan : Pedoman Penilaian : Total skor keseluruhan = 100 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PUTARAN I Mata Pelajaran : Matematika KelasSemester : VIII2 Pertemuan ke : 1 Alokasi waktu : 2 x 40 menit Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat kubus, balok dan bagian-bagianya serta menentukan ukuranya. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok serta bagian- bagianya. Indikator : Mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal bidang, bidang diagonal, serta diagonal ruang kubus dan balok.

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal bidang, bidang diagonal,serta diagonal ruang kubus dan balok.

B. Materi Ajar

1. KUBUS

Kubus ialah suatu benda yang dibatasi oleh enam bidang datar yang masing–masing berbentuk persegi yang sama dan sebangun kongruen. Gambar 1.1 Lampiran 14 Berdasarkan gambar 1.1 dapat diketahui sifat–sifat dari kubus adalah : 7 Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang saling kongruen. Sisi tersebt adalah bidang ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE dan EFGH. 8 Memiliki 12 rusuk yang sama panjang, yaitu AB, BC, CD, AD, EF, FG, GH, EH, AE, BF, CG, dan DH Rusuk-rusuk AB, BC, CD, dan AD disebut rusuk alas Rusuk-rusuk AE, BF, CG, dan DH disebut rusuk tegak Rusuk-rusuk EF, FG, GH dan EH disebut rusuk atas Rusuk-rusuk yang sejajar diantaranya ABDCEFHG 9 Memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H 10 Memiliki 12 diagonal bidang yang sama panjang, diantaranya AC, BD, BG, dan CF 11 Memiliki 4 diagonal ruang yang sama panjang, yaitu AG, HB, CE, dan DF 12 Memiliki 6 bidang diagonal berbentuk persegi panjang yang saling kongruen, diantaranya bidang ACGE, BGHA, AFGD dan BEHC Jaring – Jaring Kubus jaring – jaring kubus adalah bidang datar yang diperoleh dengan cara membuka bidang – bidang sisi suatu kubus menjadi sebidang dengan sisi alas. Gambar 1.2

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMK MUHAMMADIYAH II MALANG

0 6 2

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS CONCEPT MAP DAN MIND Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Concept Map Dan Mind Mapping Ditinjau Dari Komunikasi Matematis Kelas VIII SMP Negeri 1

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLABORATIVE CONCEPT PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLABORATIVE CONCEPT MAPPING WITH CO TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP (PTK Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajar

0 1 14

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLABORATIVE CONCEPT MAPPING WITH CO TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP (PTK Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2010/2011).

0 1 7

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TEOREMA PYTHAGORAS (PTK Pembelajaran Matematika kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong).

0 1 7

IMPLEMENTASI IMPROVING LEARNING DENGAN METODE JIGSAW DAN RESITASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 2 sawit Kabupaten Boyolali ).

0 1 12

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ( PTK Pembelajaran Matematika kelas VII C SMP Muhammadiyah 2 Surakarta ).

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN CONCEPT MAPPING DENGAN METODE PROBLEM POSING DALAM PENGARUH PENGGUNAAN CONCEPT MAPPING DENGAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENGGUNAAN CONCEPT MAPPING DENGAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 8

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYAPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo).

0 1 9