Putaran II Deskripsi Data

Rencana tindakan I perlu direvisi, dan hasilnya akan digunakan sebagai acuhan dalam pelaksanaan tindakan putaran II. Revisi yang disepakati oleh peneliti dan mitra kolaborasi adalah dalam pertemuan berikutnya guru perlu mengoptimalkan pemberian motivasi kepada siswa pentingnya pendidikan dan memberikan contoh berdsarkan pengalaman kesuksesan berawal dari pendidikan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran

3. Putaran II

a. Perencanaan Tindakan Kelas putaran II Berdasarkan hasil kolaborasi, rencana yang disusun untuk putaran II ini adalah guru akan lebih mengoptimalkan pemberian motivasi kepada siswa tentang pentingnya memahami materi matematika sejak dari awal karena sifat matematika yang hierarki atau berkelanjutan untuk meningkatkan keaktifan siswa terhadap pembelajaran. Siswa diberi motivasi sebelum, selama dan sesudah pelajaran dengan harapan siswa yang aktif bertanya, mengerjakan soal di depan kelas, aktif mengerjakan soal latihan dan menjawab pertanyaan dari guru. b. Pelaksanaan Tindakan Kelas putaran II Tindakan putaran II dilaksanakan hari jum’at pada tanggal 14 Mei 2010 mulai pukul 06.50 sampai dengan 08.00 WIB. Pada putaran ini pemberi tindakan adalah peneliti sebagai guru matematika sedangkan penerima tindakan ini adalah siswa kelas VIII-E sebanyak 30 siswa. Materi ajar pada tindakan kedua ini adalah menghitung panjang diagonal bidang, diagonal ruang bangun ruang kubus dan balok. Selama pembelajaran peneliti sebagi guru matematika sekaligus sebagai observer yang melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah disepakati bersama lembar observasi terlampir. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan refleksi, evaluasi dan revisi. Dengan lembar observasi yang tersedia peneliti mencatat hasil-hasil proses pembelajaran yang akan digunakan sebagai bahan refleksi. c. Hasil Tindakan Kelas Putaran II 1 Tindakan Mengajar Pada awal pembelajaran guru menanyakan tentang PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya dan membahas bersama- sama. Setelah selesai, guru memberikan gambaran umum materi ajar selanjutnya yakni perhitungan panjang diagonal bidang dan diagonal ruang serta memberi gambaran kegiatan yang akan dilakukan. Sebelum memulai pelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa agar bersemangat dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah. Setelah dirasa siswa sudah bersemangat mengikuti pelajaran guru menyampaikan pokok bahasan materi selanjutnya. Kemudian guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali materi yang sudah disampaikan dengan bahasanya sendiri dihadapan siswa yang lain. Memberi kesempatan pada teman yang lain untuk menanggapi presentasi yang sudah disampaikan dan menjawab pertanyaan bila ada. Setelah dirasa cukup, guru memberikan rangkuman materi dan kesimpulan. Guru memuji para siswa karena terlihat lebih aktif dalam belajar. Kemudian guru memberikan soal-soal latihan mandiri. soal ini dikerjakan secara mandiri, dimana hasilnya akan dijadikan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi ajar yang diberikan pada tidakan kelas putaran II. Pertemuan ditutup oleh guru dengan salam dengan memberikan soal sebagai PR yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 2 Tindakan Belajar Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan tertib, hal ini terlihat dari kondisi kelas yang tenang. Dominasi beberapa siswa sudah tidak begitu nampak karena beberapa siswa yang mulai aktif untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Pada putaran II ini siswa yang aktif mengajukan pertanyaan sebanyak 10 siswa, siswa yang aktif mengerjakan soal-soal latihan sebanyak 17 siswa, siswa yang aktif menjawab pertanyaan sebanyak 11 siswa, dan siswa yang aktif mengerjakan soal di depan kelas 12 siswa. d. Refleksi Putaran II Perenungan, penelaahan atau refleksi terhadap hasil tindakan kelas putaran II dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 15 Mei 2010. Kegiatan refleksi ini mendiskusikan hasil observasi tindakan kelas putaran II. Berdasarkan hasil kolaborasi diperoleh beberapa hal yang dapat dicatat sebagai masukan untuk perbaikan pada putaran III yaitu siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan melalui motivasi semangat siswa terlihat meningkat. e. Evaluasi Putaran II Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan pada tindakan kelas putaran II dalam pembelajaran mengalami peningkatan, hal ini terlihat dari banyak siswa yang bertanya, menjawab pertanyaan maupun banyak siswa yang aktif mengerjakan soal di depan kelas sudah meningkat dari pertemuan sebelumnya tetapi masih belum memuaskan. Pada putaran II ini tercatat keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat dari putaran sebelumnya, ini terlihat dari data yang di dapat dari catatan lapangan menunjukkan siswa yang aktif mengajukan pertanyaan sebanyak 10 siswa 33.3, siswa yang aktif mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas sebanyak 12 siswa 40, siswa yang aktif menjawab pertanyaan sebanyak 11 siswa 36,7, dan siswa yabg aktif mengerjakan soal-soal latihan sebanyak 17 siswa 56,7. Melihat hasil diatas maka rencana tindakan II perlu direvisi,dan hasilnya akan di gunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan putaran III. Revisi yang di sepakati oleh peneliti dan mitra kolaborasi adalah perhatian, bimbingan dan motivasi yang di berikan guru terhadap siswa perlu ditambah serta pemberian reward atau penghargaan yang berupa pemberian nilai tambah bagi siswa yang mau aktif dalam mengikuti pelajaran.

4. Putaran III

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN PETA KONSEP (CONCEPT MAPPING) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMK MUHAMMADIYAH II MALANG

0 6 2

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS CONCEPT MAP DAN MIND Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Concept Map Dan Mind Mapping Ditinjau Dari Komunikasi Matematis Kelas VIII SMP Negeri 1

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLABORATIVE CONCEPT PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLABORATIVE CONCEPT MAPPING WITH CO TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP (PTK Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajar

0 1 14

PENDAHULUAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLABORATIVE CONCEPT MAPPING WITH CO TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP (PTK Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun Ajaran 2010/2011).

0 1 7

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TEOREMA PYTHAGORAS (PTK Pembelajaran Matematika kelas VIII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong).

0 1 7

IMPLEMENTASI IMPROVING LEARNING DENGAN METODE JIGSAW DAN RESITASI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 2 sawit Kabupaten Boyolali ).

0 1 12

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ( PTK Pembelajaran Matematika kelas VII C SMP Muhammadiyah 2 Surakarta ).

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN CONCEPT MAPPING DENGAN METODE PROBLEM POSING DALAM PENGARUH PENGGUNAAN CONCEPT MAPPING DENGAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENGGUNAAN CONCEPT MAPPING DENGAN METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 0 8

IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI IMPLEMENTASI METODE CONCEPT MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYAPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gondangrejo).

0 1 9