PT SINAR MAS MULTIARTHA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016
Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 27 -
m. Aset dan Dana Pemegang Polis Unit Link
Kontrak jangka panjang polis unit link dihubungkan dengan investasi tertentu. Kontrak tersebut memberikan manfaat kepada pemegang polis, dimana seluruhnya atau sebagian
ditentukan oleh nilai dari spesifik investasi atau pendapatan dari investasi tersebut. Kontrak tersebut juga memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa yang dijamin dengan manfaat
kematian. Investasi dari polis unit link diakui dan dicatat pada nilai wajar pada tanggal laporan posisi
keuangan; biaya transaksi awal dan penyesuaian nilai wajar dan keuntungan dan kerugian yang direalisasi diakui pada laba rugi.
Liabilitas yang timbul dari polis unit link dibukukan sebagai dana pemegang polis unit link yang dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi. Nilai wajar diukur dengan nilai wajar dari aset
yang mendasari
underlying assets .
n. Kredit
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang
mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu. Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman
yang diberikan dan piutang Catatan 2g.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah dan pembiayaan mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan
harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan marjin yang disepakati dan penjual harus mengungkapan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli.
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana shahibul maal dan nasabah selaku pengelola dana mudharib, menjalankan usaha dengan
penentuan awal keuntungan dan kerugian nisbah.
Pembiayaan syariah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
yang berlaku, dengan perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No. 16POJK.032014 tanggal 18 November 2014 dan Surat Edaran OJK
No. 8SEOJK.032015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Pembiayaan syariah dengan akad murabahah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 102 2013
menggantikan PSAK No. 102 2007. Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal
balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah
ditentukan. Kriteria debitur yang dapat dihapusbukukan meliputi:
1. Fasilitas kredit telah mengalami penurunan nilai; 2. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100 dari
pokok kredit;
PT SINAR MAS MULTIARTHA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016
Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 28 - 3. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan pemulihan, namun tidak berhasil;
4. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada kemampuan membayar;
5. Buku-buku telah menghapus semua tagihan kredit, termasuk dari fasilitas pinjaman non tunai sehingga penghapusan tidak dapat dilakukan pada beberapa kewajiban
kreditnya penghapusan sebagian. Apabila aset yang dijaminkan diambil alih, maka entitas anak akan menjurnal balik
cadangan kerugian penurunan nilai dan mengakui agunan yang diambil alih yang diukur pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya
untuk menjual. Ketika terjadi penerimaan kembali kredit yang dihapus buku, entitas anak mencatat
penerimaan kembali tersebut dengan mengkreditkan pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan apabila penerimaan kembali terjadi pada periode berjalan, saldo laba
apabila penerimaan kembali terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan, dan pendapatan operasional selain bunga apabila penerimaan kembali terjadi setelah tanggal
laporan posisi keuangan, namun merupakan peristiwa kemudian penyesuai. Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham
atau instrumen keuangan lainnya danatau kombinasi dari keduanya. Dalam restrukturisasi kredit yang mengkonversi kredit menjadi saham, entitas anak
memperoleh penyertaan modal sementara. Dengan mengacu pada PBI No. 1511PBI2013 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal,
pelepasan atau divestasi atas penyertaan modal sementara wajib dilakukan apabila penyertaan modal sementara telah melebihi jangka waktu paling lama 5 lima tahun atau
perusahaan tempat penyertaan modal sementara telah memperoleh laba kumulatif. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat
kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi
dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai labarugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan
dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
o. Aset Ijarah
Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor, mesin, alat berat dan piranti lunak, disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa atau umur ekonomis aset, mana yang lebih
pendek, dimana pada akhir masa akad, aset tersebut akan dihibahkan ke penyewa.
Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik sewa pembiayaan, apabila pada saat perpindahan kepemilikan aset ijarah dari pemilik kepada penyewa dilakukan dengan cara hibah, maka
jumlah tercatat aset ijarah diakui sebagai beban.
Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa.
Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait yakni penyusutan dan pemeliharaan serta perbaikan. Pendapatan ijarah neto disajikan
sebagai bagian dari “pendapatan bunga dan bagi hasil” dalam laba rugi.