Laba per Saham Sifat dan Transaksi Berelasi Sifat Berelasi
PT SINAR MAS MULTIARTHA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016
Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 81 - Berikut adalah nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup serta estimasi nilai
wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan:
Nilai Tercatat Level 1
Level 2 Level 3
Aset yang diukur pada nilai wajar:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Saham dan waran 562.433
562.433 -
- Obligasi
410.734 410.734
- -
Reksadana 6.655.074
6.240.902 414.172
- Aset pemegang polis unit link
14.725.175 14.274.587
450.588 -
Aset keuangan tersedia untuk dijual Penempatan pada Bank Indonesia
2.061.830 2.061.830
- -
Saham 850.420
850.420 -
- Reksadana
6.792.729 6.792.729
- -
Obligasi 2.197.409
2.184.926 -
12.483 Efek syariah - nilai wajar
Saham 22.821
22.821
- -
Reksadana 173.280
173.280 -
- Obligasi
91.434 91.434
- -
Aset yang nilai wajarnya disajikan:
Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi
820.931 820.931
- -
Piutang pembiayaan konsumen 944.584
- 944.584
- Kredit
20.111.897 -
20.111.897 -
Tagihan akseptasi 298.168
- 298.168
- Tagihan anjak piutang
3.210.837 -
3.210.837 -
Setoran jaminan dalam akun Aset lain-lain 50.710
- 50.710
-
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
Dana pemegang polis unit link 15.137.794
15.137.794 -
- Liabilitas derivatif
915 -
915 -
Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan
Surat berharga yang diterbitkan 1.485.201
- 1.485.201
- Pinjaman yang diterima
2.232.527 -
2.232.527 -
31 Maret 2017 Pengukuran nilai wajar menggunakan
PT SINAR MAS MULTIARTHA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 serta untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016
Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- 82 -
Nilai Tercatat Level 1
Level 2 Level 3
Aset yang diukur pada nilai wajar:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Saham dan waran 520.213
520.213 -
- Obligasi
2.671.858 -
- -
Reksadana 4.827.556
4.053.284 774.272
- Aset pemegang polis unit link
13.101.121 12.654.184
446.937 -
Aset keuangan tersedia untuk dijual Penempatan pada Bank Indonesia
2.570.773 2.570.773
- -
Saham 769.277
769.277 -
- Reksadana
748.588 748.588
- -
Obligasi 7.605.157
7.589.748 -
15.409 Efek syariah - nilai wajar
Saham 11.690
11.690 -
- Reksadana
174.117 174.117
- -
Obligasi -
- -
-
Aset yang nilai wajarnya disajikan:
Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang pembiayaan konsumen
822.290 -
822.290 -
Kredit 19.358.254
- 19.358.254
- Tagihan akseptasi
296.610 -
296.610 -
Tagihan anjak piutang 2.515.616
- 2.515.616
- Setoran jaminan dalam akun Aset lain-lain
49.338 -
48.641 -
Dimiliki hingga jatuh tempo Obligasi
1.178.527 1.178.527
- -
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
Dana pemegang polis unit link 13.058.212
13.058.212 -
- Liabilitas derivatif
37 -
37 -
Liabilitas yang nilai wajarnya disajikan
Surat berharga yang diterbitkan 1.340.409
- 1.340.409
- Pinjaman yang diterima
1.495.469 -
1.495.469 -
31 Desember 2016 Pengukuran nilai wajar menggunakan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia
sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga
tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Grup adalah harga
penawaran
bid price terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1.
Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 1 terdiri dari investasi dalam saham dan waran, obligasi, unit reksadana yang diperdagangkan di BEI dan diklasifikasikan sebagai surat berharga
tersedia untuk dijual atau diperdagangkan dan dana pemegang polis unit link. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik
yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 2. Instrumen
yang termasuk dalam hirarki Tingkat 2 adalah tagihan derivatif, unit reksadana dan dana pemegang polis unit link.
Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 3. Instrumen yang termasuk dalam hirarki
Tingkat 3 adalah obligasi tertentu.