101
Kompetensi yang dikembangkan adalah soft kompetensi yang memiliki gap terhadap Standar
Kompetensi Jabatan
yan dipersyaratkan
dan dilakukan
dengan mengikutsertakan pejabat dalam program pengembangan kompetensi melalui :
1. Diklat yang sesuai dengan program pengembangan kompetensinya dan,
2. Special assignment, antara lain :
a. Narasumberpengajar sekurang-kurangnya lintas unit eselon II
b. Penugasan sebagai PltPlh
c. Penugasan dalam tim kerja
d. Penugasan lain yang dapat dibuktikan dengan dokumen yang sah
IKU ini diukur melalui realisasi program pengembangan berdasarkan hasil analisa Asessment Center dan data gap kompetensi yang disampaikan Biro SDM.
10 Persentase Pegawai LPDP yang Memenuhi Standar Profesi Jabatan
IKU Persentase Pegawai LPDP yang Memenuhi Standar Profesi Jabatan adalah perbandinngan antara Pegawai yang memenuhi standar profesi jabatan dengan target
Pegawai LPDP yang memenuhi standar profesii jabatan. Pada kuartal III jumlah pegawai yang memenuhi standar profesi jabatan baru pegawai
SDM dari hasil sertifikasi Human Resources Profesional. 11
Indeks Kesehatan Organisasi Indeks kesehatan organization atau organization health index OHI adalah indeks
yang mengukur efektivitas operasional organisasi yang memberikan umpan balik bagi perbaikan organisasi. Elemen yang diukur pada indeks ini adalah: Tujuan,
Akuntabilitas, Koordinasi Kendali, Orientasi, Eksternal, Kepemimpinan, Inovasi Pembelajaran, Kemampuan, Motivasi, Budaya Iklim. Survei ini akan dikoordinasikan
oleh Sekretariat Jenderal Biro Organta. Indeks ini menggunakan skala 0-100. Dalam rangka untuk memenuhi Indeks Kesehatan Organisasi, berikut adalah hal yang
telah dilakukan pada kuartal I:
Pembentukan Tim Budaya sebagai agen dalam implementasi budaya kerja LPDP
Pelaksanaan Analisis Beban Kerja sebagai standar pengukuran work load analysis
102
Pelaksanaan assessment pegawai sebagai standar evaluasi dan ditindaklanjuti
dengan pelaksanaan coaching dan counceling untuk semua staf LPDP 12
Persentase Sertifikasi ISO 9001 tentang Manajemen Mutu Layanan Beasiswa Guna terus meningkatkan kualitas layanan LPDP, LPDP bertekad mencapai standar ISO
9001 tentang Manajemen Mutu pada layanan beasiswa. Adapun tahapan dan penilaian sertifikasi ISO 9001 adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan Tim Manajemen Mutu dan Kick Off Meeting : 25
b. Mereview proses bisnis dan menyusun SLA layanan : 25
c. Pelaksanaan Audit Sertifkasi : 25
d. Mendapatkan sertifikasi ISO 9001 tentang Manajemen Mutu : 25
Pada kuartal I hal-hal yang sudah dilaksanakan antara lain adalah sebagai berikut: Pelaksanaan Kick off ISO 9001:2008 dan penandatanganan komitmen bersama
untuk seluruh pegawai LPDP dari level top manajemen hingga staf paling bawah. Pembentukan tim Manajemen Mutu di lingkungan LPDP, penunjukkan
Management Representative dan Document Control di lingkungan LPDP sebagai persyaratan ISO 9001:2008
Penyusunan gap analysis dalam implementasi sistem manajemen mutu di LPDP dan penyusunan global schedule.
Pelaksanaan audit ISO oleh lembaga sertifikasi yang berwenang 13
Tingkat Implementasi Sistem yang Terintegrasi LPDP telah menyusun aplikasi-aplikasi guna memudahkan beberapa proses baik
internal atau layanan. Aplikasi ini masing-masing masih berdiri sendiri. IKU Tingkat Implementasi Sistem yang Terintegrasi adalah proses kajian sampai implementasi
dalam mengintergrasikan sistem atau aplikasi-aplikasi yang sudah dibangun sebelumnya.
Proses integrasi dibagi menjadi 2 termin, yaitu : 1.
Mengintegrasikan aplikasi yang sudah ada, dan pembuatan single sign on. Tahap ini akan dilaksanakan pada tahun 2015.
2. Tahap re-development aplikasi layanan, yang akan dilaksanakan pada tahun 2016.
103
Adapun tahapan pada pada termin pertama yang akan dieksekusi pada tahun ini adalah sebagai berikut:
1. Review proses bisnis aplikasi 20
2. Kesepakatan kerja sama dengan pihak luar 30
3. Intergrasi sistem aplikasi tahap pertama 30
4. Implementasi sistem terintegrasi 30
Pada kuartal I telah dilaksanakan review proses bisnis aplikasi dan pada kuartal II akan segera dilaksanakan pembuatan master data dan portal aplikasi untuk implementasi
SSO 14
Persentase Pengembangan e-Corporate Services Sistem Informasi Layanan Berbasis e-Corporate adalah sistem informasi yang
memungkinkan layanan Sekretariat Jenderal dapat diakses oleh pengguna secara real time, kapan pun, dan dari manapun pengguna berada. e-Corporate juga
memungkinkan pelayanan tidak dilakukan secara face-to-face sehingga pelayanan menjadi lebih efisien.
Sistem Informasi Layanan Berbasis e-Corporate yang akan dikembangkan pada tahun 2015 di Pusintek adalah menyusun arsitektur e-Corporate Services serta implementasi
aplikasi Persuratan yang sesuai dengan Tata Naskah Dinas Elektronik TNDE sesuai dengan Software Development Life Cycle SDLC.
Tahapan penyelesaian sistem informasi berdasarkan KMK Nomor 351KMK.012011 tentang Kebijakan dan Standar Siklus Pengembangan Sistem Informasi di Lingkungan
Kementerian Keuangan adalah: analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pengujian, dan implementasi. Dalam hal ini Biro Pusat di Lingkungan Sekterariat
Jenderal melakukan dukungan terhadap ecorporate dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:
Menyusun roadmap pengembangan e-corporate service Menyusun proses bisnis sesuai tugas dan fungsi Es II yang selaras dengan
pengembangan e-corporate services
104
Implementasi Aplikasi Persuratan sebagai salah satu penerapan e-corporate services di tingkat Kementerian Keuangan yang dimulai pada BiroPusat lingkungan di Sekretariat
Jendral Kemenkeu. 15
Persentase Penyerapan Anggaran dan Pencapaian Output Belanja Penyerapan anggaran sebesar 51,34, sedangkan persentase pencapaian output
belanja sebesar 57,1. Sehingga rata-rata realisasinya sebesar 54,24. 16
Opini atas laporan keuangan Opini Laporan Keuangan adalah opini yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
RIKantor Akuntan Publik terhadap Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, yang selanjutnya dikonversikan dalam indeks 1 s.d. 4, dimana 1 Tidak
Wajar, 2 Tidak Memberikan Pendapat, 3 Wajar Dengan Pengecualian, 4 Wajar Tanpa Pengecualian atau Wajar Tanpa Pengecualian-Dengan Paragraf Penjelas atau Wajar
Tanpa Pengecualian-Modifikasi Kata-kata. IKU ini akan dinilai pada Q4.
3.2.3. Pengelolaan Dana Khusus
Alokasi DPPN tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.000.000.000.000,00;
Rp2.617.700.000.000,00; Rp7.000.000.000.000,00
dan Rp5.000.000.000.000,00 Tahun 2014 dan 2015, LPDP tidak mendapatkan tambahan
dana DPPN, sehingga total dana pokok DPPN hingga 2015 berjumlah Rp15.617.700.000.000,00.
Berdasarkan Kebijakan Dewan Penyantun, sebesar 10 dari pendapatan tahun berjalan akan ditambahkan ke dalam pokok DPPN.
Tabel III.21 Perkembangan Belanja, Pendapatan, dan PNBP
Uraian 2012
2013 2014
2015 2016
Saldo Awal Dana PNBP
- 423.093.920.570
1.271.366.115.363 2.209.249.992.215
2.794.384.647.215
Pendapatan
428.349.818.048 990.971.187.740
1.672.169.109.057 1.301.674.600.000
1.390.007.601.000
Belanja
5.255.897.478 142.698.922.948
734.285.232.205 716.539.945.000
1.390.007.601.000
Saldo Akhir Dana PNBP
423.093.920.570 1.271.366.185.362
2.209.249.992.215 2.794.384.647.215
2.794.384.647.215
105
DPPN
10.617.000.000.000 15.617.000.000.000
15.617.000.000.000 15.617.000.000.000
15.617.000.000.000
Total Dana Kelolaan
11.040.093.920.570 16.888.366.185.362
17.826.249.992.215 18.411.384.647.215
18.411.384.647.215
3.2.4. Target Penyaluran Dana
Pada Tahun 2016, ditargetkan dapat disalurkan beasiswa untuk 4.593 orang penerima beasiswa dan 28 proposal riset. Disamping itu, dicadangkan sebesar
Rp10.000.000.000 untuk Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan yang rusak karena bencana alam.
3.2.5. Pendapatan dan Belanja 3.2.5.1. Ikhtisar Target Pendapatan Tahun 2016
3.2.5.1.1. Target Pendapatan Tahun 2016
Kegiatan bisnis utama LPDP yang menghasilkan pendapatan adalah Pengembangan DPPN yang dilakukan dalam bentuk penempatan dana dalam instrumen keuangan. Dengan
mengasumsikan bahwa DPPN ditempatkan di berbagai instrumen investasi dengan tingkat imbal hasil sebesar inflation rate +3 untuk deposito dan inflation rate +2,75 untuk obligasi.
Inflation rate yang digunakan yaitu 4,4±1 pada 2016 yaitu sesuai dengan asumsi makro RAPBN 2015, sehingga target PNBP menurut program dan kegiatan LPDP TA 2016 disajikan
dalam tabel dibawah ini
:
Tabel III.22 Target Pendapatan 2016
Kode ProgramKegiatanSumber Pendapatan
Target
015.01.01 Program: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Keuangan
Rp1.390.0017.601.000 5171 Kegiatan: Pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional
Rp1.390.007.601.000 1. Pendapatan Usaha dari Investasi BLU
Rp1.390.007.601.000 2. Penerimaan Rupiah Murni
-
Jumlah Pendapatan Rp1.390.007.601.000
Perkembangan PNBP tahun 2016 merupakan akumulasi dari total PNBP tahun 2010- 2015 dengan rincian yang disajikan dalam tabel berikut:
106
Tabel III.23 Saldo PNBP 2015-2016
Pendapatan Tahun Jumlah
Saldo Awal PNBP 2015 2,209,249,992,215
Target PNBP 2015 1,301,674,600,000
Target Realisasi Belanja 2015 716,539,945,000
Saldo Awal PNBP 2016 2,794,384,647,215
Target PNBP 2016 1.390.007.601.000
Target Realisasi Belanja 2016 1.390.007.601.000
Saldo Akhir PNBP 2016
2,794,384,647,215
3.2.5.1.2. Pendapatan Per Unit Kerja Tahun 2016
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252PMK.012011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, LPDP terdiri dari empat
direktorat. Satu direktorat merupakan revenue center, sedangkan 3 direktorat lainnya merupakan cost center.
Tabel III.24 Pendapatan Per Unit Kerja LPDP
No. Unit
RevenueCost Center
Pendapatan
1 Direktorat Keuangan dan Umum Direktorat KU
Cost Center 2
Direktorat Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana Direktorat PUPD
Revenue Center 1.390.007.601.000
3 Direktorat Dana Kegiatan Pendidikan Direktorat DKP
Cost Center 4
Direktorat Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan Direktorat DRFP
Cost Center
Pendapatan yang diperoleh oleh Direktorat PUPD tersebut diperoleh dari aktifitas investasi pada berbagai instrumen investasi dengan asumsi tingkat bunga inflation rate+3
untuk deposito dan inflation rate+2,75 untuk obligasi, maka target total pendapatan investasi untuk TA 2016 sebesar Rp1.390.007.601.000
Rincian target pendapatan per unit kerja LPDP TA 2016 disajikan dalam tabel dibawah ini:
107
Tabel III.25 Perbandingan Target Pendapatan 2015 dan 2016
Kode Uraian UnitKodeProgramKegiatan
Target TA 2015 Target TA 2016
I. Unit Direktorat Perencanaan Usaha dan
Pengembangan Dana 1.301.674.600.000
1.390.007.601.000 A. Pendapatan BLU
1.301.674.600.000 1.390.007.601.000
1. Penerimaan Usaha dari Investasi BLU 1.301.674.600.000
1.390.007.601.000 B. Penerimaan RMPHLNPHDN
1. Penerimaan Rupiah Murni Total Pendapatan Unit Pengembangan DPPN
Direktorat 1.390.007.601.000
1.390.846.100.000 TOTAL PENDAPATAN BLU
1.301.674.600.000 1.390.007.601.000
3.2.5.2. Ikhtisar Target Belanja Tahun 2016 3.2.5.2.1. Target Belanja Tahun 2016
Seperti halnya pendapatan LPDP, belanja LPDP juga merukuk pada program yang sama, yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Keuangan, dan Kegiatan Pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional. Pada tahun 2016 LPDP akan mengalokasikan:
a Dana untuk pembiayaan beasiswa termasuk program persiapan keberangkatan sebesar
Rp1.390.007.601.000 yang terdiri atas: - Program Kepemimpinan
Rp 4.435.650.000,00 - Pelaksanaan Penyaluran Beasiswa
Rp 1.254.354.834.000,00 - Insentif Peringkat Kampus
Rp 4.500.000.000,00 b
Dana untuk pendanaan riset sebesar Rp43.000.000.000,00 yang terdiri dari: - Penyaluran Riset
Rp38.000.000.000,00 - Penghargaan Hasil Karya Riset
Rp 5.000.000.000,00 c
Belanja Operasional
Pendukung Penyaluran
Dana direct
cost sebesar
Rp46.259.957.000,00 yang terdiri dari: - Operasional Beasiswa
Rp40.527.098.000,00 - Operasional Riset
Rp 2.079.274.000,00 - Operasional Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan
Rp 1.213.044.000,00 d
Belanja Operasional
Manajemen dan
Pengembangan Dana
sebesar Rp12.455.823.000,00
e Belanja Operasional Perkantoran sebesar Rp17.291.878.000,00
108
f Belanja modal sebesar Rp150.000.000,00
Tabel III.26 Rincian Biaya Operasional dan Penyaluran
JENIS BELANJA JUMLAH
I. Biaya Operasional
73.567.117.000 1. Belanja Barang
73.567.117.000 2. Belanja Modal
150.000.000 II. Biaya Penyaluran
1.316.290.484.000 1. Belanja atas Pengelolaan Endowment Fund Penyaluran
1.316.290.484.000 TOTAL I+II
1.390.007.601.000
Tabel III.27 Prosentase Biaya Opersional terhadap Biaya Layanan
JUMLAH TERHADAP
BEL. LAYANAN
TERHADAP JUMLAH
BELANJA TERHADAP
DPPN Rp15,617 T
TERHADAP DANA KELOLAAN
Rp18,411 T LAYANAN
1,316,290,484,000 94.697
8.429 7.149
Beasiswa 1,263,290,484,000
Riset 43,000,000,000
Rehabilitasi Fas. Pendidikna 10,000,000,000
OPERASIONAL 74,555,616,000
5.664 5.364
0.477 0.405
Operasional Layanan 43,819,416,000
3.329 3.152
0.281 0.238
Operasional Beasiswa 40,527,098,000
3.079 Operasional Riset
2,079,274,000 0.158
Operasional Rehabilitasi 1,213,044,000
0.092
Operasional Manajemen 29,897,701,000
2.271 2.151
0.191 0.162
Dukungan Manejemen 8,217,099,000
0.624 Layanan Pengembangan Dana
4,238,724,000 0.322
Layanan Perkantoran 17,291,878,000
1.314 Per. Pengolah Data dan Komunikasi
134,000,000 0.010
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 16,000,000
0.001
TOTAL 1,390,007,601,000
100.000 8.901
7.550 URAIAN
3.2.5.2.2. Belanja Per Unit Kerja Tahun 2016
Alokasi belanja untuk setiap unit kerja adalah sebagai berikut:
Tabel III.28 Rincian Belanja Per Direktorat LPDP
No Unit Kerja Direktorat
Jumlah Kode dan Nama Output
1 Direktorat Dana Kegiatan Pendidikan
a Penyaluran Beasiswa
1.263.290.484.000 005 Laporan Penyaluran
Dana b
Dukungan Operasional Layanan Beasiswa
42.695.785.000 2
Direktorat Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan
a Penyaluran Dana Riset
38.000.000.000 005 Laporan Penyaluran
Dana b
Penghargaan Hasil Karya Riset 5.000.000.000
c Penyaluran Dana Rehabilitasi
10.000.000.000
109
No Unit Kerja Direktorat
Jumlah Kode dan Nama Output
Fasilitas Pendidikan d
Dukungan Operasional Layanan Riset 2.334.132.000
e Dukungan Operasional Layanan
Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan 1.230.040.000
3 Direktorat Perencanaan Usaha dan
Pengembangan Dana a
Operasional Perencanaan Usaha dan Manajemen Data
2.999.617.000 001 Layanan Dukungan Manajemen
b Operasional Pengembangan Dana
4.238.724.000 006 Layanan Pengembangan Dana
4 Direktorat Keuangan dan Umum
a Layanan SDM
2.303.548.000
001 Layanan Dukungan Manajemen
b Organisasi dan Kelembagaan
351.980.000
c Perencanaan dan Keuangan
961.686.000
d Layanan Data dan Informasi
744.800.000
e Layanan Penyusunan Peraturan
144.800.000
f Layanan Pemeriksaan Intern
216.448.000
g Dukungan Manajemen Lainnya
494.220.000
h Belanja Pegawai
11.788.871.000
994 Layanan Perkantoran
i Penyelenggaraan Operasional dan
Pemeliharaan
5.503.007.000
994 Layanan Perkantoran
j Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi
134.000.000
996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
k Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
16.000.000
996 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
Jumlah
1.390.007.601.000
3.2.5.2.3. Belanja Per Output Tahun 2016
Tabel III.29 Rincian Belanja Per Output
Kode Output
Output, Rincian Kegiatan Jumlah
001 Layanan Dukungan Manajemen
8.217.099.000
1 Layanan SDM
2.303.548.000
2 Organisasi dan Kelembagaan
351.980.000
3 Perencanaan dan Keuangan
961.686.000
4 Layanan Data dan Informasi
744.800.000
5 Layanan Penyusunan Peraturan
144.800.000
6 Layanan Pemeriksaan Intern
216.448.000
7 Perencanaan Usaha dan Manajemen Data
2.999.617.000
8 Dukungan Manajemen Lainnya
494.220.000