Target dan Indikator Kinerja Utama IKU Tahun 2015

101 Kompetensi yang dikembangkan adalah soft kompetensi yang memiliki gap terhadap Standar Kompetensi Jabatan yan dipersyaratkan dan dilakukan dengan mengikutsertakan pejabat dalam program pengembangan kompetensi melalui : 1. Diklat yang sesuai dengan program pengembangan kompetensinya dan, 2. Special assignment, antara lain : a. Narasumberpengajar sekurang-kurangnya lintas unit eselon II b. Penugasan sebagai PltPlh c. Penugasan dalam tim kerja d. Penugasan lain yang dapat dibuktikan dengan dokumen yang sah IKU ini diukur melalui realisasi program pengembangan berdasarkan hasil analisa Asessment Center dan data gap kompetensi yang disampaikan Biro SDM. 10 Persentase Pegawai LPDP yang Memenuhi Standar Profesi Jabatan IKU Persentase Pegawai LPDP yang Memenuhi Standar Profesi Jabatan adalah perbandinngan antara Pegawai yang memenuhi standar profesi jabatan dengan target Pegawai LPDP yang memenuhi standar profesii jabatan. Pada kuartal III jumlah pegawai yang memenuhi standar profesi jabatan baru pegawai SDM dari hasil sertifikasi Human Resources Profesional. 11 Indeks Kesehatan Organisasi Indeks kesehatan organization atau organization health index OHI adalah indeks yang mengukur efektivitas operasional organisasi yang memberikan umpan balik bagi perbaikan organisasi. Elemen yang diukur pada indeks ini adalah: Tujuan, Akuntabilitas, Koordinasi Kendali, Orientasi, Eksternal, Kepemimpinan, Inovasi Pembelajaran, Kemampuan, Motivasi, Budaya Iklim. Survei ini akan dikoordinasikan oleh Sekretariat Jenderal Biro Organta. Indeks ini menggunakan skala 0-100. Dalam rangka untuk memenuhi Indeks Kesehatan Organisasi, berikut adalah hal yang telah dilakukan pada kuartal I:  Pembentukan Tim Budaya sebagai agen dalam implementasi budaya kerja LPDP  Pelaksanaan Analisis Beban Kerja sebagai standar pengukuran work load analysis 102  Pelaksanaan assessment pegawai sebagai standar evaluasi dan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan coaching dan counceling untuk semua staf LPDP 12 Persentase Sertifikasi ISO 9001 tentang Manajemen Mutu Layanan Beasiswa Guna terus meningkatkan kualitas layanan LPDP, LPDP bertekad mencapai standar ISO 9001 tentang Manajemen Mutu pada layanan beasiswa. Adapun tahapan dan penilaian sertifikasi ISO 9001 adalah sebagai berikut: a. Pembentukan Tim Manajemen Mutu dan Kick Off Meeting : 25 b. Mereview proses bisnis dan menyusun SLA layanan : 25 c. Pelaksanaan Audit Sertifkasi : 25 d. Mendapatkan sertifikasi ISO 9001 tentang Manajemen Mutu : 25 Pada kuartal I hal-hal yang sudah dilaksanakan antara lain adalah sebagai berikut:  Pelaksanaan Kick off ISO 9001:2008 dan penandatanganan komitmen bersama untuk seluruh pegawai LPDP dari level top manajemen hingga staf paling bawah.  Pembentukan tim Manajemen Mutu di lingkungan LPDP, penunjukkan Management Representative dan Document Control di lingkungan LPDP sebagai persyaratan ISO 9001:2008  Penyusunan gap analysis dalam implementasi sistem manajemen mutu di LPDP dan penyusunan global schedule.  Pelaksanaan audit ISO oleh lembaga sertifikasi yang berwenang 13 Tingkat Implementasi Sistem yang Terintegrasi LPDP telah menyusun aplikasi-aplikasi guna memudahkan beberapa proses baik internal atau layanan. Aplikasi ini masing-masing masih berdiri sendiri. IKU Tingkat Implementasi Sistem yang Terintegrasi adalah proses kajian sampai implementasi dalam mengintergrasikan sistem atau aplikasi-aplikasi yang sudah dibangun sebelumnya. Proses integrasi dibagi menjadi 2 termin, yaitu : 1. Mengintegrasikan aplikasi yang sudah ada, dan pembuatan single sign on. Tahap ini akan dilaksanakan pada tahun 2015. 2. Tahap re-development aplikasi layanan, yang akan dilaksanakan pada tahun 2016. 103 Adapun tahapan pada pada termin pertama yang akan dieksekusi pada tahun ini adalah sebagai berikut: 1. Review proses bisnis aplikasi 20 2. Kesepakatan kerja sama dengan pihak luar 30 3. Intergrasi sistem aplikasi tahap pertama 30 4. Implementasi sistem terintegrasi 30 Pada kuartal I telah dilaksanakan review proses bisnis aplikasi dan pada kuartal II akan segera dilaksanakan pembuatan master data dan portal aplikasi untuk implementasi SSO 14 Persentase Pengembangan e-Corporate Services Sistem Informasi Layanan Berbasis e-Corporate adalah sistem informasi yang memungkinkan layanan Sekretariat Jenderal dapat diakses oleh pengguna secara real time, kapan pun, dan dari manapun pengguna berada. e-Corporate juga memungkinkan pelayanan tidak dilakukan secara face-to-face sehingga pelayanan menjadi lebih efisien. Sistem Informasi Layanan Berbasis e-Corporate yang akan dikembangkan pada tahun 2015 di Pusintek adalah menyusun arsitektur e-Corporate Services serta implementasi aplikasi Persuratan yang sesuai dengan Tata Naskah Dinas Elektronik TNDE sesuai dengan Software Development Life Cycle SDLC. Tahapan penyelesaian sistem informasi berdasarkan KMK Nomor 351KMK.012011 tentang Kebijakan dan Standar Siklus Pengembangan Sistem Informasi di Lingkungan Kementerian Keuangan adalah: analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pengujian, dan implementasi. Dalam hal ini Biro Pusat di Lingkungan Sekterariat Jenderal melakukan dukungan terhadap ecorporate dengan melakukan kegiatan sebagai berikut:  Menyusun roadmap pengembangan e-corporate service  Menyusun proses bisnis sesuai tugas dan fungsi Es II yang selaras dengan pengembangan e-corporate services 104 Implementasi Aplikasi Persuratan sebagai salah satu penerapan e-corporate services di tingkat Kementerian Keuangan yang dimulai pada BiroPusat lingkungan di Sekretariat Jendral Kemenkeu. 15 Persentase Penyerapan Anggaran dan Pencapaian Output Belanja Penyerapan anggaran sebesar 51,34, sedangkan persentase pencapaian output belanja sebesar 57,1. Sehingga rata-rata realisasinya sebesar 54,24. 16 Opini atas laporan keuangan Opini Laporan Keuangan adalah opini yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan RIKantor Akuntan Publik terhadap Laporan Keuangan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, yang selanjutnya dikonversikan dalam indeks 1 s.d. 4, dimana 1 Tidak Wajar, 2 Tidak Memberikan Pendapat, 3 Wajar Dengan Pengecualian, 4 Wajar Tanpa Pengecualian atau Wajar Tanpa Pengecualian-Dengan Paragraf Penjelas atau Wajar Tanpa Pengecualian-Modifikasi Kata-kata. IKU ini akan dinilai pada Q4.

3.2.3. Pengelolaan Dana Khusus

Alokasi DPPN tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.000.000.000.000,00; Rp2.617.700.000.000,00; Rp7.000.000.000.000,00 dan Rp5.000.000.000.000,00 Tahun 2014 dan 2015, LPDP tidak mendapatkan tambahan dana DPPN, sehingga total dana pokok DPPN hingga 2015 berjumlah Rp15.617.700.000.000,00. Berdasarkan Kebijakan Dewan Penyantun, sebesar 10 dari pendapatan tahun berjalan akan ditambahkan ke dalam pokok DPPN. Tabel III.21 Perkembangan Belanja, Pendapatan, dan PNBP Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 Saldo Awal Dana PNBP - 423.093.920.570 1.271.366.115.363 2.209.249.992.215 2.794.384.647.215 Pendapatan 428.349.818.048 990.971.187.740 1.672.169.109.057 1.301.674.600.000 1.390.007.601.000 Belanja 5.255.897.478 142.698.922.948 734.285.232.205 716.539.945.000 1.390.007.601.000 Saldo Akhir Dana PNBP 423.093.920.570 1.271.366.185.362 2.209.249.992.215 2.794.384.647.215 2.794.384.647.215 105 DPPN 10.617.000.000.000 15.617.000.000.000 15.617.000.000.000 15.617.000.000.000 15.617.000.000.000 Total Dana Kelolaan 11.040.093.920.570 16.888.366.185.362 17.826.249.992.215 18.411.384.647.215 18.411.384.647.215

3.2.4. Target Penyaluran Dana

Pada Tahun 2016, ditargetkan dapat disalurkan beasiswa untuk 4.593 orang penerima beasiswa dan 28 proposal riset. Disamping itu, dicadangkan sebesar Rp10.000.000.000 untuk Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan yang rusak karena bencana alam. 3.2.5. Pendapatan dan Belanja 3.2.5.1. Ikhtisar Target Pendapatan Tahun 2016

3.2.5.1.1. Target Pendapatan Tahun 2016

Kegiatan bisnis utama LPDP yang menghasilkan pendapatan adalah Pengembangan DPPN yang dilakukan dalam bentuk penempatan dana dalam instrumen keuangan. Dengan mengasumsikan bahwa DPPN ditempatkan di berbagai instrumen investasi dengan tingkat imbal hasil sebesar inflation rate +3 untuk deposito dan inflation rate +2,75 untuk obligasi. Inflation rate yang digunakan yaitu 4,4±1 pada 2016 yaitu sesuai dengan asumsi makro RAPBN 2015, sehingga target PNBP menurut program dan kegiatan LPDP TA 2016 disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel III.22 Target Pendapatan 2016 Kode ProgramKegiatanSumber Pendapatan Target 015.01.01 Program: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Keuangan Rp1.390.0017.601.000 5171 Kegiatan: Pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional Rp1.390.007.601.000 1. Pendapatan Usaha dari Investasi BLU Rp1.390.007.601.000 2. Penerimaan Rupiah Murni - Jumlah Pendapatan Rp1.390.007.601.000 Perkembangan PNBP tahun 2016 merupakan akumulasi dari total PNBP tahun 2010- 2015 dengan rincian yang disajikan dalam tabel berikut: 106 Tabel III.23 Saldo PNBP 2015-2016 Pendapatan Tahun Jumlah Saldo Awal PNBP 2015 2,209,249,992,215 Target PNBP 2015 1,301,674,600,000 Target Realisasi Belanja 2015 716,539,945,000 Saldo Awal PNBP 2016 2,794,384,647,215 Target PNBP 2016 1.390.007.601.000 Target Realisasi Belanja 2016 1.390.007.601.000 Saldo Akhir PNBP 2016 2,794,384,647,215

3.2.5.1.2. Pendapatan Per Unit Kerja Tahun 2016

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252PMK.012011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, LPDP terdiri dari empat direktorat. Satu direktorat merupakan revenue center, sedangkan 3 direktorat lainnya merupakan cost center. Tabel III.24 Pendapatan Per Unit Kerja LPDP No. Unit RevenueCost Center Pendapatan 1 Direktorat Keuangan dan Umum Direktorat KU Cost Center 2 Direktorat Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana Direktorat PUPD Revenue Center 1.390.007.601.000 3 Direktorat Dana Kegiatan Pendidikan Direktorat DKP Cost Center 4 Direktorat Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan Direktorat DRFP Cost Center Pendapatan yang diperoleh oleh Direktorat PUPD tersebut diperoleh dari aktifitas investasi pada berbagai instrumen investasi dengan asumsi tingkat bunga inflation rate+3 untuk deposito dan inflation rate+2,75 untuk obligasi, maka target total pendapatan investasi untuk TA 2016 sebesar Rp1.390.007.601.000 Rincian target pendapatan per unit kerja LPDP TA 2016 disajikan dalam tabel dibawah ini: 107 Tabel III.25 Perbandingan Target Pendapatan 2015 dan 2016 Kode Uraian UnitKodeProgramKegiatan Target TA 2015 Target TA 2016 I. Unit Direktorat Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana 1.301.674.600.000 1.390.007.601.000 A. Pendapatan BLU 1.301.674.600.000 1.390.007.601.000 1. Penerimaan Usaha dari Investasi BLU 1.301.674.600.000 1.390.007.601.000 B. Penerimaan RMPHLNPHDN 1. Penerimaan Rupiah Murni Total Pendapatan Unit Pengembangan DPPN Direktorat 1.390.007.601.000 1.390.846.100.000 TOTAL PENDAPATAN BLU 1.301.674.600.000 1.390.007.601.000 3.2.5.2. Ikhtisar Target Belanja Tahun 2016 3.2.5.2.1. Target Belanja Tahun 2016 Seperti halnya pendapatan LPDP, belanja LPDP juga merukuk pada program yang sama, yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Keuangan, dan Kegiatan Pengelolaan Dana Pengembangan Pendidikan Nasional. Pada tahun 2016 LPDP akan mengalokasikan: a Dana untuk pembiayaan beasiswa termasuk program persiapan keberangkatan sebesar Rp1.390.007.601.000 yang terdiri atas: - Program Kepemimpinan Rp 4.435.650.000,00 - Pelaksanaan Penyaluran Beasiswa Rp 1.254.354.834.000,00 - Insentif Peringkat Kampus Rp 4.500.000.000,00 b Dana untuk pendanaan riset sebesar Rp43.000.000.000,00 yang terdiri dari: - Penyaluran Riset Rp38.000.000.000,00 - Penghargaan Hasil Karya Riset Rp 5.000.000.000,00 c Belanja Operasional Pendukung Penyaluran Dana direct cost sebesar Rp46.259.957.000,00 yang terdiri dari: - Operasional Beasiswa Rp40.527.098.000,00 - Operasional Riset Rp 2.079.274.000,00 - Operasional Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan Rp 1.213.044.000,00 d Belanja Operasional Manajemen dan Pengembangan Dana sebesar Rp12.455.823.000,00 e Belanja Operasional Perkantoran sebesar Rp17.291.878.000,00 108 f Belanja modal sebesar Rp150.000.000,00 Tabel III.26 Rincian Biaya Operasional dan Penyaluran JENIS BELANJA JUMLAH I. Biaya Operasional 73.567.117.000 1. Belanja Barang 73.567.117.000 2. Belanja Modal 150.000.000 II. Biaya Penyaluran 1.316.290.484.000 1. Belanja atas Pengelolaan Endowment Fund Penyaluran 1.316.290.484.000 TOTAL I+II 1.390.007.601.000 Tabel III.27 Prosentase Biaya Opersional terhadap Biaya Layanan JUMLAH TERHADAP BEL. LAYANAN TERHADAP JUMLAH BELANJA TERHADAP DPPN Rp15,617 T TERHADAP DANA KELOLAAN Rp18,411 T LAYANAN 1,316,290,484,000 94.697 8.429 7.149 Beasiswa 1,263,290,484,000 Riset 43,000,000,000 Rehabilitasi Fas. Pendidikna 10,000,000,000 OPERASIONAL 74,555,616,000 5.664 5.364 0.477 0.405 Operasional Layanan 43,819,416,000 3.329 3.152 0.281 0.238 Operasional Beasiswa 40,527,098,000 3.079 Operasional Riset 2,079,274,000 0.158 Operasional Rehabilitasi 1,213,044,000 0.092 Operasional Manajemen 29,897,701,000 2.271 2.151 0.191 0.162 Dukungan Manejemen 8,217,099,000 0.624 Layanan Pengembangan Dana 4,238,724,000 0.322 Layanan Perkantoran 17,291,878,000 1.314 Per. Pengolah Data dan Komunikasi 134,000,000 0.010 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 16,000,000 0.001 TOTAL 1,390,007,601,000 100.000 8.901 7.550 URAIAN

3.2.5.2.2. Belanja Per Unit Kerja Tahun 2016

Alokasi belanja untuk setiap unit kerja adalah sebagai berikut: Tabel III.28 Rincian Belanja Per Direktorat LPDP No Unit Kerja Direktorat Jumlah Kode dan Nama Output 1 Direktorat Dana Kegiatan Pendidikan a Penyaluran Beasiswa 1.263.290.484.000 005 Laporan Penyaluran Dana b Dukungan Operasional Layanan Beasiswa 42.695.785.000 2 Direktorat Dana Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan a Penyaluran Dana Riset 38.000.000.000 005 Laporan Penyaluran Dana b Penghargaan Hasil Karya Riset 5.000.000.000 c Penyaluran Dana Rehabilitasi 10.000.000.000 109 No Unit Kerja Direktorat Jumlah Kode dan Nama Output Fasilitas Pendidikan d Dukungan Operasional Layanan Riset 2.334.132.000 e Dukungan Operasional Layanan Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan 1.230.040.000 3 Direktorat Perencanaan Usaha dan Pengembangan Dana a Operasional Perencanaan Usaha dan Manajemen Data 2.999.617.000 001 Layanan Dukungan Manajemen b Operasional Pengembangan Dana 4.238.724.000 006 Layanan Pengembangan Dana 4 Direktorat Keuangan dan Umum a Layanan SDM 2.303.548.000 001 Layanan Dukungan Manajemen b Organisasi dan Kelembagaan 351.980.000 c Perencanaan dan Keuangan 961.686.000 d Layanan Data dan Informasi 744.800.000 e Layanan Penyusunan Peraturan 144.800.000 f Layanan Pemeriksaan Intern 216.448.000 g Dukungan Manajemen Lainnya 494.220.000 h Belanja Pegawai 11.788.871.000 994 Layanan Perkantoran i Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan 5.503.007.000 994 Layanan Perkantoran j Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 134.000.000 996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi k Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 16.000.000 996 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Jumlah 1.390.007.601.000

3.2.5.2.3. Belanja Per Output Tahun 2016

Tabel III.29 Rincian Belanja Per Output Kode Output Output, Rincian Kegiatan Jumlah 001 Layanan Dukungan Manajemen 8.217.099.000 1 Layanan SDM 2.303.548.000 2 Organisasi dan Kelembagaan 351.980.000 3 Perencanaan dan Keuangan 961.686.000 4 Layanan Data dan Informasi 744.800.000 5 Layanan Penyusunan Peraturan 144.800.000 6 Layanan Pemeriksaan Intern 216.448.000 7 Perencanaan Usaha dan Manajemen Data 2.999.617.000 8 Dukungan Manajemen Lainnya 494.220.000