5 Sistem endokrin Kelenjar adrenal menghasilkan kortisol dan epinefrin yang sering disebut
“hormon stres”. Ketika kortisol dan epinefrin dilepaskan, hepar menghasilkan lebih banyak glukosa untuk energi pada respon stres.
6 Sistem pencernaan Lambung menjadi tidak nyaman yang dapat memicu mual dan muntah,
bahkan nyeri. Pada usus dapat terjadi gangguan penyerapan dan peristaltik sehingga menimbulkan konstipasi atau diare.
7 Sistem reproduksi Pada pria, stres dapat mengganggu produksi testosteron, produksi
sperma, dan impoten. Pada wanita, stres dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur atau nyeri. Stres juga dapat menurunkan
keinginan seksual.
2.2. Parenting Stress
2.2.1. Definisi Parenting Stress
Menurut L. G. Anthony et al 2005, parenting stress atau stres pada orang tua adalah stres yang timbul ketika orang tua mengalami kesulitan dalam
memenuhi tuntutan menjadi orang tua yang mempengaruhi perilaku, kesejahteraan, dan penyesuaian diri terhadap anak. Menurut Deater Deckard
2004, parenting stress adalah bentuk proses yang mengakibatkan reaksi psikologis dan fisiologis yang tidak baik yang berasal dari keharusan untuk
memenuhi kewajiban sebagai orang tua. Menurut Abidin 1992, stressor pada parenting stress adalah multidimensi berdasarkan sumber dan jenisnya. Terdapat
3 sumber utama, yaitu karakteristik orang tua, karakteristik anak, dan faktor kontekstual.
Terdapat empat teori utama telah diajukan oleh McCleary 2002 mengenai parenting stress dalam keluarga dengan anak berkebutuhan khusus
Theule, 2010, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Parent-Child Interactive Stress Model Model Stres Interaktif Orang tua-
Anak oleh Mash dan Johnston 1990 menyatakan bahwa karakteristik anak adalah kontributor utama dalam stres orang tua-anak, tapi faktor
lingkungan juga mempunyai pengaruh langsung terhadap stres. Pada model ini, pengaruh stresor anak dan lingkungan dimediasi oleh
karakteristik orang tua yaitu pengetahuan, persepsi dan ikatan dengan anak, kepribadian, perilaku, dan kesehatan.
b. Webster-Stratton 1990 menyatakan bahwa stresor di luar keluarga
extrafamilial, stresor dalam pribadi orang tua interpersonal, dan stresor anak mempengaruhi pengasuhan parenting. Stresor di luar keluarga
antara lain pengangguran dan status ekonomi rendah. Stresor interpersonal antara lain tekanan dalam pernikahan dan perceraian. Stresor anak yang
paling berpengaruh adalah gangguan perilaku. c.
Lazarus dan Folkman 1984 mengajukan teori mengenai stres, penilaian, dan cara mengatasi sebagai poin awal, sebagaimana faktor pengetahuan
sebagai pusat teori ini. Pengetahuan dan penilaian orang tua terhadap kebutuhan atau perilaku anak didasari atas nilai-nilai, kepercayaan,
komitmen yang dianut oleh orang tua, juga oleh keuangan dan dukungan sosial.
d. Abidin 1976, 1995 adalah pembuat alat pengukuran stres pada orang tua
yaitu Parenting Stress Index PSI; 19831995. Teori ini adalah yang terlama namun paling sering dianut dalam berbagai literatur. Abidin
mengajukan bahwa parenting stress berasal dari faktor orang tua, faktor anak, dan faktor situasi. Faktor orang tua adalah rasa keterikatan,
kemampuan, dan depresi. Faktor anak adalah kemampuan adaptasi, penerimaan, tuntunan, suasana hati atau mood, hiperaktivitas, dan menjadi
penguat orang tua. Dan faktor situasi sebagai pembatas dampak terhadap peran kehidupan lain orang tua, kesehatan, dukungan sosialisolasi, dan
hubungan dengan pasangan. Dalam teori ini, stres pada orang tua diusulkan pada pengaruh negatif dalam pengasuhan orang tua perilaku
yang selanjutnya mempengaruhi kualitas anak kedepannya.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2. Faktor-faktor Parenting Stress