Visi dan Misi VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, MASALAH,

Renstra 2011-2015 Page 19 9. Meningkatkan kemampuan petugas, pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengakses dan menganalisa potensi pasar dan wilayah. 10. Meningkatkan kamampuan daya saing dalam mengelola usaha tani berkelanjutan dan ramah lingkungan. 11. Mengembangkan kemampuan untuk menciptakan teknologi spesifik lokasi 12. Meningkatkan Kompetensi petugas penyuluh melalui diklat dan pembinaan karir. 13. Meningkatkan fungsi Balai Penyuluhan Kecamatan BPK 14. Terbentuknya Pos Penyuluhan Pertanian Nagari di tingkat nagari.

3.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Ketahanan Pangan dan

Penyuluhan Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Terpenuhinya ketersediaan pangan masyarakat. 2. Mengembangkan sistem distribusi, harga dan akses pangan untuk turut serta memelihara stabilitas pasokan dan harga pangan bagi masyarakat. 3. Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan dan gizi guna menurunkan konsumsi beras. 4. Mengembangkan sistem penanganan keamanan pangan segar. 5. Pengembangan teknologi pengolahan pangan lokal. 6. Membangun kesiapan dalam mengantisipasi dan menanggulangi kerawanan pangan. 7. Tersedianya informasi kegiatan usaha petani nelayan. 8. Terjalinnya kemitraan yang sejajar antara petani nelayan dengan penyedia modal dan pelaku usaha. 9. Meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. 10. Meningkatkan fungsi kelembagaan petani nelayan. 11. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani nelayan dalam melaksanakan usaha taninya. 12. Meningkatkan kinerja penyuluh pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan dalam membina kelompok tani nelayan. Renstra 2011-2015 Page 20 Sasaran yang ingin dicapai : 1. Meningkatnya kemampuan produksi bahan pangan pokok terutama pada kampung dan nagari yang tergolong rawan ketersediaan pangan. 2. Terbentuk dan terberdayakannya kelembagaan pangan yang dapat mendukung terciptanya ketahanan pangan ditingkat rumah tangga, kampung nagari. 3. Makin berkurangnya jumlah penduduk rawan pangan minimal 1 pertahun. 4. Tersedia dan terdistribusinya pangan dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. 5. Terkendalinya harga pangan pokok di setiap waktu. 6. Terdiversifikasinya sumber-sumber karbohidrat non beras guna menurunkan komsumsi beras. 7. Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi pangan dalam jumlah yang cukup, berkualitas dan terjangkau. 8. Meningkatkan pengendalian, penanganan dan keamanan pangan segar melalui peran serta produsen dan konsumen. 9. Terbentuknya industri rumah tangga yang mengolah bahan pangan lokal berbasis tepung-tepungan. 10. Mengefektifkan koordinasi kebijakan ketahanan pangan melalui Dewan Ketahanan Pangan. 11. Peningkatan kegiatan usaha tani nelayan. 12. Terciptanya kerja sama yang saling menguntungkan antara petani dengan penyedia modal dan pelaku usaha. 13. Peningkatan kesejahteraan petani nelayan. 14. Meningkatnya pihak pemerintah dan swasta dalam menyalurkan program- program pengembangan usaha tani nelayan. 15. Terciptanya kemandirian petani dan nelayan. 16. Peningkatan kapasitas penyuluh pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.