Alat dan Bahan Penelitian Pemeriksaan Kuman dan Prosedur Kerja Pemeriksaan Sekret dan Uji Sensitifitas

c Telinga sakit d Telinga gatal e Telinga penuh f Sakit kepala g Keluhan lainnya 3.4.6 Telinga yang terlibat yang dibedakan atas telinga kanan, telinga kiri atau keduanya. 3.4.7 Lama keluhan adalah waktu sejak pertama kali dirasakannya keluhan sampai penderita datang untuk berobat 3.4.8 Pola kuman adalah jenis kuman yang terdapat pada pembiakan sekret dari telinga tengah. 3.4.9. Uji sensitifitas adalah suatu usaha untuk membiakkan kuman yang kemudian dibuat percobaan kepekaan terhadap beberapa antibiotika dengan kategori S : sensitif dan R : resisten.

3.5. Alat dan Bahan Penelitian Pemeriksaan Kuman dan

Sensitifitas 3.5.1. Alat penelitian Penelitian ini membutuhkan beberapa bahan dan peralatan sebagai berikut: a. Catatan medis penderita dan status penelitian penderita b. Formulir persetujuan ikut penelitian c. Mikroskop merk Zeiss pembesaran 250x untuk melihat kavum timpani dalam pengambilan sekret telinga d. suction e. Alkohol 70, kapas lidi steril untuk desinfeksi f. Corong telinga g. Spuit 1cc, kateter pembuluh darah no. 18 untuk aspirasi sekret telinga. h. Wadah steril tempat sekret yang telah diaspirasi Universitas Sumatera Utara i. Alat untuk pemeriksaan kuman dan uji sensitifitas antibiotika dengan Automatic Machine Vitex-2 Compact 3.5.2. Bahan Penelitian Bahan spesimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekret yang berasal dari telinga tengah penderita OMSK yang diperoleh dari pengambilan sekret dibawah mikroskop, kemudian bahan diperiksa di Departemen Mikrobiologi FK USU RSUP H. Adam Malik Medan.

3.6 Prosedur Kerja Pemeriksaan Sekret dan Uji Sensitifitas

Pasien baru lama yang datang berobat ke Departemen THT-KL FK USU RSUP H. Adam Malik Medan dilakukan anamnesa dan pemeriksaan THT rutin maka diperolehlah penderita OMSK yang memenuhi kriteria. 3.6.1. Pengambilan sekret telinga a. Penderita OMSK yang memenuhi kriteria. Dilakukan pembersihan liang telinga dengan melakukan penghisapan sekret diliang telinga sampai bersih kemudian liang telinga dibersihkan kembali dengan menggunakan kapas lidi steril yang diberi alkohol 70 yang dilakukan dibawah mikroskop . b. Dalam proses pengambilan sekret telinga digunakan juga corong teling yang sebelumnya telah dibersihkan dengan alkohol 70. Corong digunakan untuk menghindari kontaminasi dari liang telinga. Setelah sekret terkumpul ditelinga tengah, melalui perforasi membran timpani dilakukan aspirasi menggunakan kateter intravenous nomor 18 yang dihubungkan dengan spuit 1ml. c. Sekret yang berada didalam spuit dimasukkan kedalam tabung steril kemudian langsung ditutup untuk mencegah kontaminasi. 3.6.2. Pemeriksaan sekret telinga a. Sekret yang telah diambil langsung diantar ke Departemen Mikrobiologi FK USU RSUP H. Adam Malik Medan untuk Universitas Sumatera Utara dilakukan identifikasi bakteri dan uji sensitifitas antibiotika dengan menggunakan Automatic Machine Vitex-2 Compact jika proses inkubasi selesai dan bakteri dapat diidentifikasi maka hasil dapat dicetak. Untuk uji sensitifitas tidak semua dilakukan pemeriksaan tergantung atas jenis kuman dan bila pada satu golongan antibiotik yang diujikan resisten maka ini sudah mewakili terhadap antibiotika lain yang bergolongan sama. b. Dapat dikombinasi dengan uji sensitifitas antibiotika dengan metode difusi dari Kirby-Bauer bila tidak diperoleh hasil. c. Pembacaan hasil dan interpretasi kuman dinyatakan sensitif, intermediate, resisten.

3.7 Teknik Pengumpulan Data