BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan di Departemen THT- KL FK USU RSUP H. Adam Malik Medan periode September 2013
– April 2014. Dari 25 penderita terkumpul 31 sampel yang berasal dari telinga
unilateral baik kanan ataupun kiri sebanyak 19 sedangkan bilateral sebanyak 6 serta dijumpai 1 sampel dengan 2 jenis kuman yang berbeda.
4.1. Umur dan Jenis Kelamin Pasien OMSK
Jika dilihat menurut umur dan jenis kelamin, maka distribusi pasien OMSK tersaji pada Tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1. Distribusi penderita OMSK berdasarkan kelompok umur Kelompok Usia tahun
Jumlah n 11-20
6 24
21-30 7
28 31-40
6 24
41-50 3
12 50
3 12
Total 25
100 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sebagian besar pasien
OMSK berada pada usia cukup muda, yaitu kurang dari 40 tahun, dimana kelompok usia terbanyak 21-30 tahun berjumlah 7 orang 28,
Sedangkan kelompok usia terkecil yaitu kelompok umur 41-50 tahun dan 50 tahun masing-masing sebanyak 12.
Sementara itu, jika dilihat menurut jenis kelamin, hasilnya tersaji pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Distribusi penderita OMSK berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin
Jumlah n Laki-laki
13 52
Perempuan 12
48 Total
25 100
33
Universitas Sumatera Utara
Dari sebanyak 25 penderita yang ikut dalam penelitian ini, sebagian besar adalah pasien dengan jenis kelamin laki-laki yaitu 52, sementara
pasien OMSK dengan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 12 orang atau 48 penderita
.
4.2. Jenis OMSK
Pada penelitian ini, dilakukan penelitian terhadap jenis OMSK yang diderita oleh masing-masing pasien. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Distribusi penderita OMSK berdasarkan jenis OMSK Jenis OMSK
Jumlah n Benigna
19 76
Maligna 6
24 Total
25 100
Dari Tabel 4.3. diperoleh data bahwa penderita OMSK yang berobat Ke RSUP. Haji Adam Malik dengan OMSK benigna sebanyak 19
penderita 76 sedangkan OMSK maligna sebanyak 6 penderita 24.
4.3 Jenis Keluhan
Jika dilihat dari beberapa keluhan utama, maka distribusi keluhan utama pada pasien OMSK tersaji pada Tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4. Distribusi penderita OMSK berdasarkan keluhan utama Keluhan Utama
Jumlah n Telinga berair
18 72
Penurunan pendengaran 4
16 Telinga sakit
2 8
Sakit kepala 1
4 Telinga berair merupakan keluhan utama yang terbanyak
ditemukan pada seluruh subjek penelitian yaitu sebanyak 18 penderita atau 72, diikuti dengan penurunan pendengaran sebanyak 4 penderita
atau 16, sedangkan penderita yang mengeluhkan telinga sakit sebanyak
Universitas Sumatera Utara
8, sakit kepala merupakan keluhan utama yang memiliki persentasi yang paling kecil yaitu 1 penderita atau 4.
4.4. Telinga yang Terlibat
Untuk melihat telinga yang terlibat pada penderita OMSK, distribusinya dapat dilihat pada Tabel 4.5
Tabel 4.5. Distribusi penderita OMSK berdasarkan telinga yang terlibat Telinga yang terlibat
Jumlah n Kiri saja
11 35,4
Kanan saja 8
25,8 Keduanya
6 19,4
Dari tabel diatas diperoleh sebanyak 19 61,2 adalah unilateral yang mana telinga kanan sebanyak 8 penderita atau 25,8 dan telinga
kiri sebanyak 11 penderita atau 35,4 sedangkan pada kedua telinga sebanyak 6 penderita atau 19,4.
4.5. Lama Keluhan
Distribusi penderita OMSK berdasarkan lama keluhan yang dialami tersaji pada Tabel 4.6 berikut ini
Tabel 4.6. Distribusi penderita OMSK berdasarkan lama keluhan Lama keluhan thn
Jumlah n 0-5 tahun
8 32
6-10 tahun 10
40 10 tahun
7 28
Umumnya pasien yang ditemukan pada penelitian ini telah mengalami keluhan selama 6-10 tahun yaitu berjumlah 10 40, pasien
dengan lama keluhan 0-5 tahun sebanyak 8 32, sedangkan pasien dengan lama keluhan 10 tahun sebanyak 7 28.
Universitas Sumatera Utara
4.6. Hasil Kultur dan Jenis Kuman
Jika dilihat menurut hasil kultur, dan jenis kuman penderita OMSK, maka distribusinya tersaji pada Diagram 4.1. dan Tabel 4.7. berikut ini.
Diagram 4.1. Distribusi hasil kultur sekret penderita OMSK dalam persen
Dari Diagram 4.1. dapat dilihat bahwa dari 31 sampel sekret yang berasal dari telinga tengah, sebanyak 27 sampel 87,1 adalah kultur
positif, sedangkan kultur negatif terdapat pada sebanyak 4 sampel 12,9.
Sementara itu jika dilihat dari jenis kuman penyebab OMSK, hasilnya tersaji pada tabel 4.7.
Tabel 4. 7. Distribusi jenis kuman penderita OMSK Organisme
Jumlah n
Gram Negatif
Pseudomonas aeruginosa 7
25 Acinetobacter sp
5 17,86
Achromobacter denitrificans 4
14,29 Escherichia coli
3 10,71
Providencia stuartii 1
3,57 Proteus Vulgaris
1 3,57
Spingomonas paucamobili 1
3,57 Citrobacter freundii
1 3,57
Klebsiella pneumoni 1
3,57
Gram Positif
Staphylococus aureus 2
7,14 Staphylococus epidermis
1 3,57
Micrococcus luteus 1
3,57 Total
28 100
87,1 12.9
Keterangan: : kultur positif
:kultur negatif
Universitas Sumatera Utara
Dari 27 telinga, 1 sampel dijumpai 2 jenis kuman yang berbeda sehingga jumlah kuman seluruhnya adalah 28 kuman. Berdasarkan Tabel
4.8. dapat dilihat bahwa dari 28 kuman yang terbanyak ditemukan adalah berjenis Gram negatif sebesar 24 85,7 yang terdiri dari Pseudomonas
aeruginosa sebanyak 7 25, Acinetobacter sp. 5 17,86 diikuti Achromobacter denitrificans sebanyak 4 14,29, Esherichia coli
sebanyak 3 10,71 dan Providencia stuartii, Proteus Vulgaris, Spingomonas paucamobili, Citrobacter freundi, Klebsiella pneumoni
masing-masing sebanyak 1 3,57. Sedangkan golongan Gram positif berjumlah 4 14,28 terdiri dari Staphylococus aureus sebanyak 2
7,14, diikuti dengan Staphylococus epidermis, Micrococcus luteus masing-masing sebanyak 1 3,57.
4.8. Jenis kelamin dan tipe OMSK pada penderita OMSK Sementara itu, jika dilihat menurut jenis kelamin dan tipe OMSK
hasilnya tersaji pada Tabel 4.8.
Tabel 4. 8. Distribusi penderita OMSK berdasarkan jenis kelamin dan Tipe OMSK
Jenis Kelamin
Tipe OMSK Total
Benigna Maligna
N N
N Laki-laki
10 52,63
3 50
13 52
Perempuan 9
47,37 3
50 12
48 Total
19 100
6 100
25 100
Dari semua penderita OMSK tipe benigna yaitu 10 52,63 adalah berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 9 47,37 berjenis kelamin
perempuan. Sementara pasien OMSK tipe maligna yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah sama masing-masing 3 50.
Universitas Sumatera Utara
4.9. Lama Keluhan dan Jenis OMSK
Pada penelitian ini, dilakukan penelitian terhadap tipe OMSK yang diderita oleh masing-masing pasien berdasarkan lama keluhannya dan
jenis OMSK. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Distribusi penderita OMSK berdasarkan lama keluhan dan tipe OMSK
Lama Keluhan
thn Tipe OMSK
Total Benigna
Maligna N
N N
0-5 7
36,84 1
16,67 8
32 6-10
7 36,84
3 50
10 40
10 5
26,32 2
33,33 7
28 Total
19 100
6 100
25 100
Umumnya penderita OMSK tipe benigna yang didapat pada penelitian ini terbanyak dengan lama keluhan 0-5 tahun dan 6-10 tahun
sebesar 7 36,84. Sedangkan pada OMSK tipe maligna, lama keluhan yang terbanyak adalah 6-10 tahun sebesar 3 50.
4.10. Jenis kuman dan tipe OMSK Sementara itu jika dilihat jenis kuman penyebab OMSK baik tipe
benigna maupun tipe maligna, hasilnya tersaji pada tabel 4.10.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Distribusi jenis kuman penderita OMSK berdasarkan tipe OMSK
Jenis Kuman Tipe OMSK
Benigna Maligna
N N
Gram Negatif
Pseudomonas aeruginosa 6
30 1
12,5 Acinetobacter sp
3 15
2 25
Achromobacter denitrificans 4
20 Escherichia coli
2 10
1 12,5
Providencia stuartii 1
12,5 Proteus Vulgaris
1 12,5
Spingomonas paucamobili 1
12,5 Citrobacter freundii
1 5
Klebsiella pneumoni 1
12,5
Gram Positif
Staphylococus aureus 2
10 Staphylococus epidermis
1 5
Micrococcus luteus 1
5 Total
20 100
8 100
Berdasarkan jenis kuman yang dijumpai terbanyak pada OMSK tipe benigna adalah Pseudomonas aerogenosa yaitu 6 30. Sementara
pada OMSK maligna ditemukan kuman yang terbanyak adalah Acinotobacter sp sebanyak 2 25.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Distribusi persentase bakteri yang sensitifitas terhadap antimikroba yang diuji
NO Organisme Jlh
AMK GEN AZC
CAZ CTX
CRO FEP
AMO AMP IPM MEM SAM
TZP CIP
LVX VAN
TGC CDC
CZ ATM
SXT LNZ ERM
CFN TRI
TRC CBC ERT
Nama antibiotika isolasi
S S
S S
S S
S S S S
S S
S S
S S
S S
S S
S S
S S
S S
S S
Gram negatif 1 P.aeruginosa
7 71,43 71,43 TDP 71,43 TDP 14,29 71,43 TDP
TDP 85,71 71,43 42,86 42,86 TDP 14,29 TDP
16,67 TDP TDP
TDP 16,67 TDP TDP TDP 2 Acinetobacter sp
5 100
100 TDP
100 TDP
80 100
TDP 80
100 100
100 100
60 40
TDP 100
TDP 60
TDP TDP
TDP TDP TDP
TDP TDP TDP TDP
3 A. denitrifican 4
75 25
TDP 100
TDP 25
25 TDP
25 TDP
100 75
100 50
75 TDP
100 TDP
25 TDP
TDP TDP TDP
100 TDP TDP TDP
4 E.COLI 3
100 100
TDP 100
100 100
100 TDP
100 100
33,33 33,33 TDP 100
TDP 66,67 100 TDP TDP
TDP TDP TDP 100
5 Kuman lain 5
80 80
TDP 80 66,67
80 80
20 TDP
100 40
60 60
80 TDP
60 TDP
20 TDP
TDP TDP TDP
TDP TDP
TDP TDP 80
Gram positif 1 S. aureus
2 TDP
50 50
100 100
100 100
50 TDP 100
100 TDP
100 100
100 50
100 TDP
TDP 100
50 100
TDP 50
50 100
2 Kuman lain 2
TDP 50
50 50
50 50
50 TDP TDP
50 TDP
50 50
100 100
50 50
TDP TDP
100 50
75 TDP
50 50
Keterangan : S = Persentase sensitifitas kuman
0 = Nilai sensitifitasnya tidak ada resistenintermediate TDP= tidak dilakukan pemeriksaan
AMK= Amicasin AMO Amoxilin
LVX = Levofloxacin ERM= Eritromicin
GEN = Gentamicin AMP= Ampicilin
VAN= Vancomicin CFN = Cefalexcin
AZC = Azitromicin IPM= Imipenam
TGC= Tigecylin TRI = Trimetropin
CAZ = Ceptazidime MEM= Meropenem
CDC= Clindamicin TRC = Tetracillin
CTX = Cefotaxime SAM= AmpicillinSulbactam
CZ = Cefazolin CBC = Carbanecilin
CRO = Ceftriaxon TZP= PiperacilinTazobactam
ATM= Aztreonam SXT= Cotrimoxazol
FEP = Cefepime CIP = Ciprofloxacin
LNZ = Linezolid ERT = Ertapenam
1
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.11. didapatkan bahwa antibiotik yang memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap Pseudomonas aeruginosa adalah
meropenem sebesar 85,71 diikuti oleh amikacin, gentamycin, ceftazidime, cefepime dan piperacillin tazobactam masing
–masing sebesar 71,43 sedangkan golongan Quinolon seperti ciprofloxacin dan
levofloxacin memiliki sensitifitas yang rendah yaitu sebesar 42,86. Sedangkan antibiotik yang memiliki resistensi yang tinggi adalah
ampicillin, ampicillin sulbactam, cefazolin dan cotrimoxazol. Sedangkan kuman Acinetobacter sp. memiliki sensitifitas 100 pada amicasin,
gentamicin, ceptazidime, cefepime, imipenam, meropenem, ampicillin sulbactam,
piperacillintazobactam, tigecylin,
kecuali levoflocacin,
cefazolin dan ciprofloxacin yang memiliki sensitifitas yang rendah sekitar 40-60.
Achromobacter denitrificans sangat sensitif terhadap ceftazidime, meropenem, piperacillin tazobactam, tigecyline dan trimetropine, diikuti
dengan amikacin, ampicillinsulbactam dan levofloxacin masing-masing sebesar 75, sedangkan tingkat resisten Achromobacter denitrificans
tertinggi yaitu pada aztreonam. Hampir seluruh antibiotik yang dilakukan uji sensitifitas terhadap
Escherichia coli memiliki sensitifitas yang tinggi seperti amikacin, ceftazidime, ceftriaxon, cefepime, gentamycin, meropenem, piperacillin
tazobactam, tigecycline, cefotaxime dan ertapenem yaitu sebesar 100, antibiotik lainnya berkisar antara 33,33-66,67 yaitu ciprofloxacin dan
cefazolin. Berdasarkan Tabel 4.11. didapatkan pula bahwa kuman Gram
negatif lain selain Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter sp, Achromobacter denitrificans dan Escherichiae coli tingkat sensitifitasnya
paling tinggi yaitu dengan meropenem sebesar 100 sedangkan, amikacin, ceftriaxone, ceftazidime, cefepime, gentamycin, levofloxacin dan
ertapenem yaitu masing-masing sebesar 80. Sedangkan antibiotik yang memiliki resisten yang tinggi adalah amoxicillin.
Universitas Sumatera Utara
Kelompok bakteri
Gram positif
yang terbanyak
adalah Staphylococus aureus dengan tingkat sensitifitas yang tinggi pada hampir
keseluruhan antibiotik yang dilakukan uji sensitifitas. Sedangkan pada bakteri Gram positif lainnya tingkat sensitifitasnya paling tinggi yaitu
dengan vancomycin, tigecyline, linezolid masing-masing sebesar 100. Sedangkan pada ceftazidime dan meropenem masing-masing sebesar
50. Tingkat resisten yang tinggi antara lain pada azitromycin, ciprofloxacin dan tetracycline.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN