danatau studi lanjut sebaiknya mempertimbangkan kinerja pemasok dan lembaga layanan pendidikan.
Informasi pembelian Informasi pembelian harus mencerminkan kebutuhan barang dan layanan traningstudi lanjut sesuai keperluan untuk menjamin informasi
tersebut memenuhi kebutuhan lembaga atau unit kerja dan untuk membangun komunikasi dengan pemasok dengan efektif. Pihak fakultas harus selalu
berkonsultasi dan berkoordinasi dengan jurusan untuk pengendalian pembelianpengadaan bagi layanan pendidikan sehingga sumber daya keuangan
dapat secara efektif dipergunakan.
7.5 Ketentuan layanan pendidikan
Ketentuan dalam layanan pendidikan dibuat untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan mengidentifikasi keseluruhan topik dan tema subyek
yang diajarkan, dan metode prosedurinstruksi yang diterima. Unit kerja penyelenggara pendidikan juga menetapkan berbagai ukuran yang diterima untuk
menentukan pemenuhan sasaran pengajaran. Dan Jurusan Sosiologi harus memastikan bahwa proses layanan pendidikan dapat terlaksana dalam kendali
mutu. Identifikasi dan ketertelusuran Lembaga atau unit kerja harus mengendalikan
dan merekam identifikasi layanan pendidikan. Identifikasi dan ketelusuran informasi yang relevan sebaiknya mencakup, bila diperlukan: Kode satuan kurikulum, mata
kuliah dan isi; Rekaman identitas mahasiswa; Jadual kuliah; Textbookmoduldiktatcatatan kuliah; Peralatan praktikum; dan Laporan PKL dan
Tugas Akhir.
7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran
Jurusan Sosiologi sebagai penyelenggara pendidikan harus menetapkan evaluasi pendidikan untuk menjamin kesesuaian dengan rencana studi, kurikulum
dan program pendidikan. Pemantauan dan pengukuran harus mencakup, evaluasi belajar mahasiswa, evaluasi proses belajar mengajar, evaluasi kinerja tenaga
penunjang pendidikan dan evaluasi kinerja manajemen jurusan. Semua evaluasi yang dilaksanakan memiliki indikator yang terukur sehingga
akan dapat diketahui kualitas kinerja pendidikan. Alat pemantauan juga akan di evaluasi untuk melihat kesesuaian antara rencana dengan permasalahan
pendidikan. Apabila alat dan perangkat lunak ujian atau asesmen ditemukan tidak valid, maka jurusan atau unit kerja penyelenggara pendidikan sebaiknya
merekam tindakan perbaikan ketidakvalidan.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
23
Bagian 8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU
8.1 Panduan umum
Outcome dari pemantauan dan pengukuran dapat digunakan untuk mengidentifikasi area peningkatan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan.
Untuk peningkatan mutu maka dibutuhkan usaha untuk melakukan pemantauan, menganalisa dan mengimplementasikan manual mutu di tingkat jurusan.
8.2 Pemantauan dan pengukuran
Kepuasan pelanggan jurusan dipantau didasarkan hasil evaluasi kinerja yang terukur. Data tren kepuasan pelanggan sebaiknya didukung oleh bukti obyektif, dan
ada proses komunikasi timbal balik dengan pelanggan sehingga mendapatkan masukan yang valid tentang persepsi kepuasannya.
Audit Internal dilaksanakan berdasarkan program audit internal universitas untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan PBM. Jurusan
mendokumentasikan laporan akhir audit internal dan berusaha mendapatkan umpan balik dari hasil audit digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk
tindakan korektif dan pencegahan.
8.3 Analisis Data
Jurusan Sosiologi harus selalu menganalisis data dan informasi yang dikumpulkan, menggunakan, tetapi tidak terbatas pada metode analisis, tapi juga
pada pemecahan masalah yang diberikan. Data sebaiknya digunakan untuk mendukung perbaikan berkesinambungan melalui proyek perbaikan, dan juga
tindakan korektif dan prekuentif. Metode statistik sebaiknya diterapkan untuk menganalisis setiap aspek sistem manajemen mutu. Analisis statistik untuk berbagai
ukuran seperti indikator kinerja, angka drop out, rekaman capaian, kepuasan pelanggan, dan analisis kecenderungan dapat membantu dalam memjamin
efektifitas pengendalian proses yang merupakan bagian dari sistm manajemen mutu.
Pengukuran dan evaluasi sebaiknya menerus dan dinyatakan dalam manual prosedur atau instruksi kerja. Jurusan Sosiologi harus menganalisa data dari berbagai
sumber untuk membandingkan sumber untuk membandingkan kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan untuk mengidentifikasi bidang perbaikan.
8.4 Perbaikan
Perbaikan berkesinambungan di Jurusan Sosiologi harus meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan secara
berkesinambungan dengan mendorong personel untuk mengidentifikasi dan menerapkan usaha peningkatan sesuai dengan ruang lingkup bisnisnya. Metode
yang sesuai digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan potensial yang didasarkan atas analisis mutu dan metode statistik. Proses perbaikan harus juga
mencakup tindakan yang diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan komentar pelanggan mahasiswa dan pihak terkait.
Tindakan pencegahan dari Jurusan Sosiologi harus menetapkan manual prosedur prosedur terdokumentasi untuk melaksanakan tindakan prekuentif yang
dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan dalam sistem manajemen mutu dan layanan pada pelanggan mahasiswa dan pihak
terkait. Tindakan Prekuentif sebaiknya direkam dan dikomunikasikan ke bidang organisasi yang sesuai. Hasil dari perbaikan atas tindakan prekuentif sebaiknya
dikomunikasikan keseluruhan organisasi.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
24