minatnya dan mendapatkan soft skill sebagai penunjang keahlian yang dimiliki. Untuk memenuhi hak-hak tersebut, Jurusan Sosiologi harus berusaha
mengoptimalkan fasilitas yang dimiliki, memiliki prosedur komunikasi yang responsif terhadap kebutuhan mahasiswa, dan memiliki personalia yang
bertanggungjawab dan mumpuni sesuai dengan bidangnya. Persyaratan pendidikan secara umum nampak pada perilaku kebutuhan
pemenuhan harapan akademik, profesional dan masyarakat. Persyaratan spesifik mahasiswa dapat terkandung dalam rencana studi dan kurikulum dan layanan
pendidikan yang diberikan oleh fakultas dan jurusan. Layanan pendidikan harus memenuhi persyaratan hukum, peraturan dan akreditasi terkait pendidikan.
Persyaratan terkait layanan juga mencakup persyaratan yang ditetapkan oleh universitas dalam memberikan layanan administrasi pendidikan kepada
mahasiswa. Hal ini dapat berupa bukti studi sebelumnya, dokumen personal, yang akan diberikan pada mahasiswa, aturan administrasi universitas, NIM dan lain-lain.
Pihak fakultas dan jurusan seharusnya meninjau persyaratan terkait pengajaran untuk memastikan bahwa persyaratan ditetapkan mampu untuk
menyelesaikan masalah terkait dengan kegiatan belajar mengajar dan tidak memunculkan masalah baru dalam pelaksanaannya. Apabila persyaratan
pengajaran diubah, organisasi sebaiknya memastikan bahwa dokumen yang relevan telah di amandemen dan personel yang berhubungan dengannya telah
mengetahui persyaratan yang diubah.
7.3 Desain dan pengembangan kurikulum
Desain dan pengembangan kurikulum di Jurusan Sosiologi seharusnya mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk keuntungan dan
kepentingan mahasiswa. Desain kurikulum dibuat berdasar visi jangka panjang pengembangan Sosisologi sebagai ilmu dan kebutuhan pemecahan masalah di
masyarakat. Desain kurikulum mempertimbangkan pengetahuan apa yang dibutuhkan untuk menganalisa permasalahan di masyarakat, ditunjang dengan
keahlian untuk mendapatkan analisa yang tepat metode penelitian dan keahlian untuk menunjang pemecahan masalah di masyarakat. Hasil dari seluruh disain
diharapkan akan mencetak produk-produk unggul dalam masyarakat untuk menyelesaikan dan mengisi pembangunan sosial.
Desain kurikulum juga perlu ditunjang dengan evaluasi yang tepat untuk mencapai sasaran kurikulum, persyaratan yang ketat bagi pengampu kurikulum
sesuai dengan bidangnya dan bersedia untuk di evaluasi untuk kemajuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Semua hasil evaluasi dan masukan
akan di dokumentasikan sesuai dengan prosedur mutu yang ada sebagai alat pengambilan kebijakan selanjutnya.
Pengembangan kurikulum dimungkinkan untuk dilakukan oleh Jurusan Sosiologi berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan
penyelesaian masalah di masyarakat atau dipandang perlu ada perubahan dari hasil evaluasi kurikulum. Pengembangan kurikulum harus selalu dikonsultasikan
antara pengguna lulusan, mahasiswa, pihak fakultas dan terutama dosen dengan mempertimbangkan keberlanjutan pelaksanaan kurikulum.
Output desain dan pengembangan kurikulum seharusnya paling tidak mencakup keahlian dan pengetahuan yang dipersyaratkan, strategi instruksi dan
asesmen kinerja.
7.4 Pembelian
Proses dan prosedur pembelianpengadaan ditetapkan oleh universitas, yang mencakup evaluasi dan pengendalian layanan pendidikan yang dibeli sehingga
proses tersebut betul-betul memuaskan kebutuhan dan persyaratan lembaga atau unit kerja. Proses pembelian yang tetapkan juga memenuhi persyaratan legal dan
perundang-undangan. Proses pembelian Penggunaan sumberdaya keuangan harus mencakup identifikasi kebutuhan yang tepat, efektif dan akurat, termasuk
berinvestasi untuk meningkatkan kompetensi SDM dengan traning danatau studi lanjut, dengan spesifikasi. Evaluasi biaya pembelian barang dan layanan traning
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
22
danatau studi lanjut sebaiknya mempertimbangkan kinerja pemasok dan lembaga layanan pendidikan.
Informasi pembelian Informasi pembelian harus mencerminkan kebutuhan barang dan layanan traningstudi lanjut sesuai keperluan untuk menjamin informasi
tersebut memenuhi kebutuhan lembaga atau unit kerja dan untuk membangun komunikasi dengan pemasok dengan efektif. Pihak fakultas harus selalu
berkonsultasi dan berkoordinasi dengan jurusan untuk pengendalian pembelianpengadaan bagi layanan pendidikan sehingga sumber daya keuangan
dapat secara efektif dipergunakan.
7.5 Ketentuan layanan pendidikan