DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1. BAGIAN PENDAHULUAN
6
1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu 6
1.2 Tujuan Manual Mutu 6
2. BAGIAN LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU 7
3. BAGIAN ISTILAH DAN DEFINISI 8
4. BAGIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU 9
4.1 Sekilas Jurusan Sosiologi 9
4.2. Penetapan dan Persyaratan Pelanggan 9
4.3 Organisasi Jurusan Sosiologi 10
4.4 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi 14
4.5 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu d Jurusan Sosiologi
14 4.6 Proses Bisnis Jurusan Sosiologi
14 4.7 Sistem Dokumentasi dan Audit
15
5. BAGIAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 17
5.1 Komitmen Manajemen 17
5.2 Kepuasan Pelanggan 17
5.3 Kebijakan Mutu 18
5.4 Perencanaan Sistem Mutu 18
5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 19
5.6 Tinjauan manajemen 19
6. BAGIAN Pengelolaan Sumber Daya 21
6.1 Penyediaan Sumber Daya 21
6.2 Sumber Daya Manusia 21
6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja 22
6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik 22
7. BAGIAN Realisasi Layanan Pendidikan 23
7.1 Perencanaan Program Layanan Pendidikan 23
7.2 Proses terkait mahasiswa 24
7.3 Desain dan pengembangan kurikulum 25
i
7.4 Pembelian 25
7.5 Ketentuan layanan pendidikan 26
7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran 26
8. BAGIAN PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU
27
8.1 Panduan umum 27
8.2 Pemantauan dan pengukuran 27
8.3 Analisis Data 27
8.4 Perbaikan 27
Lampiran-lampiran 1.
Spesifikasi Jurusan Sosiologi 29
2. Kompetensi Lulusan
33 3.
Spesifikasi Kurikulum dan Silabus 34
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
4
BAGIAN 1 PENDAHULUAN
1.1 Ruang Lingkup
Manual mutu ini merupakan panduan implementasi manajemen mutu Jurusan Sosiologi dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi
oleh unit-unit kerja di lingkungan Universitas Brawijaya. Manual Mutu ini disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 dengan pedoman implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan-peraturan pemerintah RI dan persyaratan akreditasi BAN-PT
Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.
1.2 Tujuan
Manual Mutu ini bertujuan untuk: a.
Menggariskan proses utama yang terkait langsung ataupun tidak langsung dengan layanan pendidikan di Jurusan Sosiologi, baik dalam perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan perbaikan untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi persyaratan pelanggan.
b. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di
atas. c.
Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu SPM dengan persyaratan ISO 9001:2008.
d. Mencerminkan komitmen Jurusan Sosiologi dalam peningkatan mutu secara
berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
5
BAGIAN 2 LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU
Rujukan yang digunakan adalah: a.
Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional b.
Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. c.
Akreditasi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008. d.
Statuta Universitas Brawijaya, 2009. e.
Badan Layanan Umum Universitas Brawijaya, 2009. f.
Manual Mutu Universitas Brawijaya, 2010 g.
Standar SMM ISO 9001:2008.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
6
BAGIAN 3 ISTILAH DAN DEFINISI
Sistem Penjaminan Mutu SPM adalah mekanisme yang menjamin ketersediaan
produk, dan juga hasil pelayanan produk terhadap penggunaan produk sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan
Manual Mutu MM adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi
manajemen mutu.
Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggancustomer stakeholders, baik yang tersurat dinyatakan dalam
kontrak , maupun tersirat
Pelanggan. Secara umum pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut
menerima atau menggunakani layanan pendidikan. Pelanggan Universitas dapat dibagi menjadi 3 tiga bagian, yaitu mahasiswa learners atau peserta
pelatihan sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta pelatihan; dan pengguna lulusan.
Unit kerja penyelenggara pendidikan adalah fakultas dan jurusan atau lembaga
selain fakultas dan jurusan yang menyelenggarakan layanan pendidikan atau pelatihan.
Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah layanan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat dimana dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai creating value, .
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
7
BAGIAN 4 SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1 Sekilas Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya
Embrio Jurusan Sosiologi telah dipersiapkan pembentukannya sejak tahun 2003 ditandai dengan ijin dari pemerintah melalui SK Dirjen Dikti Depdiknas,
3545DT2003 Tanggal 13 Nopember 2003 tentang pembentukan Program Studi S1 Sosiologi di Universitas Brawijaya. Program Studi ini menjadi pendukung munculnya
Program Ilmu Sosial yang kemudian menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya diikuti oleh beberapa program studi lainnya. Pada tahun 2008,
Program Studi Sosiologi meningkat statusnya menjadi Jurusan Sosiologi dari Dirjen Dikti pada tanggal 28 Februari 2008 dengan SK nomor 535DT2008.
Pendidikan di Jurusan Sosiologi, dimaksudkan untuk menghasilkan ahli-ahli ilmu sosial, khususnya Sosiologi yang peka dan tanggap terhadap perubahan dan
perkembangan sosial, dan ilmu pengetahuan, sehingga mampu mengisi peluang kerja baru yang tersedia. Ahli sosiologi ini diperlukan terutama untuk mengefisienkan
dan mengefektifkan implementasi program-program pembangunan dan pemecahan- pemecahan praktis permasalahan dalam masyarakat dan mampu dengan baik
menjadi community leader. Jurusan Sosiologi juga berusaha pula memperluas layanan dengan membentuk pusat layanan dokumentasi sosial, pelatihan dan
pengabdian bagi masyarakat. Diharapkan dengan memperluas layanan terhadap masyarakat, Jurusan Sosiologi dapat berkembang secara keilmuan dan memberikan
bekal praktik pada mahasiswa juga dosen Sosiologi. Layanan pendidikan di Jurusan Sosiologi saat ini membuka 1 satu
program studi, yaitu Program Studi Sarjana S1 Sosiologi yang saat ini telah memiliki mahasiswa berjumlah 740 orang dan lulusan sebanyak 59 orang. Ke depan
Jurusan Sosiologi sedang merintis untuk membentuk program magister yang diharapkan dapat mencetak lulusan yang berdayaguna secara spesifik untuk dapat
menganalisa dan menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat.
4.2 Penetapan dan Persyaratan Pelanggan
Pelanggan adalah orang yang menerima manfaat jasa layanan yang diberikan oleh Jurusan sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Pelanggan yang
dimaksud adalah mahasiswa, orangtua dan masyarakat. Untuk memperoleh pelanggan yang sesuai dengan sasaran mutu yang
telah ditetapkan, maka dibuat kebijakan yang memastikan calon pelanggan telah memenuhi kriteria tertentu untuk menjadi pelanggan.
Kriteria menjadi mahasiswa S1 mengikuti persyaratan yang telah ditetapkan di Universitas cek
www.selma.ub.a.ic
dan Dokumen Gugus Jaminan Mutu FISIP Manual Prosedur Registrasi Mahasiswa baru kode dokumen 01100 06000 dan
Dokumen Gugus Jaminan Mutu FISIP Manual Prosedur Registrasi Mahasiswa Lama kode dokumen 01100 06001. Sesuai persyaratan dari Universitas, calon mahasiswa
S1 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1 Warga Negara Indonesia
2 Warga Negara Asing yang diterima harus mendapat izin dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta
3 Persyaratan Akademik lulus Sekolah Menengah Atas SMA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, Madrasah Aliyah MA dan Sekolah Luar Negeri.
Untuk pelanggan dari masyarakat terdapat kriteria menjalin kerjasama dengan Jurusan Sosiologi FISIP UB yaitu :
1 Instansi atau institusi yang bidang kegiatannya sesuai dengan layanan proses bisnis Jurusan Sosiologi FISIP UB
2 Mematuhi mekanisme dalam MOU dan MP Bidang Kerjasama 3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu layanan bisnis Jurusan Sosiologi
FISIP UB Kriteria menjadi keanggotaan Ikatan Orangtua Mahasiswa IOM adalah sebagai
berikut :
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
8
1 Anggota Biasa adalah setiap orangtuawali mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP UB
2 Anggota Luar Biasa adalah orangtuawali alumni yang mneyatakan secara tertulis kesediannya menjadi anggota IOM FISIP UB
3 Anggota kehormatan adalah mereka yang dianggap berjasa bagi IOM FISIP UB atas dasar pengusulan tertulis dari anggota pengurus sekurang-
kurangnya dua orang atau dari anggota luar biasa sedikitnya lima orang. Untuk lebih lengkapnya, dapat dilihat pada dokumen Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Ikatan Mahasiswa Mahasiswa IOM Persyaratan pelanggan setiap saat selalu ditinjau untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan.
4.3 Organisasi Jurusan Sosiologi
Jurusan Sosiologi saat ini memiliki sebuah program studi jenjang S-1, yaitu Program Studi Sosiologi yang telah dibuka sejak tahun 2004. Secara organisasional
Ketua Program Studi Sosiologi jabatannya masih dirangkap dengan Ketua Jurusan Sosiologi karena keterbatasan sumber daya dan efisiensi kerja, rencana ke depan
jabatan Ketua Jurusan Sosiologi dan Ketua Program Studi Sosiologi akan dijabat oleh orang yang berbeda. Pada tahun 2008 telah dibentuk Laboratorium Sosiologi yang
menjadi unit pengembangan praktikum sosial bagi mahasiswa dan dosen Sosiologi dan diharapkan pula menjadi wadah untuk mengembangkan atmosfir akademik di
Jurusan Sosiologi. Secara keseluruhan Organisasi dan Personalia Jurusan Sosiologi adalah sebagai berikut :
Ketua Jurusan
: Siti Kholifah, P.hD
Sekretaris Jurusan : Arief B. Nugroho, S.Sos., M.Si
Unit Jaminan Mutu
: 1. Iwan Nurhadi, S.Sos., M.Si 2. Nike Kusumawanti, S.Sos, M.A
Laboratorium Sosiologi : Nike Kusumawanti, S.Sos, M.A
1. Brawijaya Sociological Thought : Lutfi Amiruddin, S.Sos, M.Sc
2. Pusat Dokumentasi Sosial : Indhar Wahyu Wiraharjo, S.Sos, M.A 3. Pusat Studi Ecodesign dan Pemberdayaan Masyarakat :
Dhanny.S. Sutopo, S.Sos, M.Si
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
9
SEKRETRIS JURUSAN
Arief Budi Nugroho, M.Si
UNIT JAMINAN MUTU
Iwan Nurhadi, M.SiNike Kusumawanti, M.A.
KETUA PROGRAM STUDI
Siti Kholifah, Ph.D.
SEKRETRIS PROGRAM STUDI
Arief Budi Nugroho, M.Si
CLUSTER DOSEN KEAHLIAN LABORATORIUM SOSIOLOGI
Nike Kusumawanti, M.A.
Divisi Pendidikan BRAWIJAYA SOCIOLOGICAL
THOUGHT
Luthfi Ammirudin, M.Sc.
Divisi Penelitian Pengabdian PUSAT STUDI ECODESIGN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Dhanny S. Sutopo, M.Si
Divisi Dokumentasi PUSAT DOKUMENTASI SOSIAL
Indhar W. Wiro Harjo, M.A.
DOSEN
MAHASISWA KETUA JURUSAN
Siti Kholifah, Ph.D.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
10
Secara umum Tugas Pokok dan Fungsi dari beberapa jabatan dalam struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :
TUGAS KETUA JURUSAN PROGRAM STUDI
1. Menyusun rencana dan program kerja Program Studi sebagai pedoman kerja; 2. Membuat konsep rencana pengembangan Program Studi sebagai bahan
masukan Dekan studi lanjut, pelatihan stafpengajar, laboran dan staf administrasi, pelatihan soft skill mahasiswa;
3. Membimbing dan menilai kegiatan kemahasiswaan di lingkungan Program Studi untuk bahan pengembangan;
4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikanakademik program sarjana dalam Program Studi;
5. Mengkoordinasikan pembuatan GBPP, SAP pengajaran; 6. Menyusunmengevaluasi beban tugas mengajar dosen setiap semester;
7. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu Program Studi;
8. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian dan pengumpulan soal ujian; 9. Mengajukan usul penugasan Dosen Wali atau Penasihat Akademik kepada
Dekan; 10. Mengkoordinir pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan pembimbing
akademis; 11. Menyusun rencana biaya operasional program studi per tahun berdasarkan
beban kerja program Studi dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran kegiatan perkuliahan;
12. Menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga administrasi jurusan; 13. Mengkoordinir dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan beban tugas dan keahliannya; 14. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Program Studi sesuai dengan hasil
yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
TUGAS SEKRETARIS JURUSANPROGRAM STUDI :
1. Membantu menyusun bahan konsep rencana dan program kerja tahunan Program Studi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
2. Membantu menyusun bahan konsep rencana pengembangan Program Studi studi lanjut, Pelatihan stafpengajar, laboran dan staf administrasi, pelatihan
soft skill mahasiswa 3. Membantu membuat pembagian tugas perkuliahan dan beban mengajar
dosen; 4. Mengkoordinasikan penyusunan konsep GBPP dan SAP berdasarkan ketentuan
yang berlaku; 5. Menyusun instrumen monitoring pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku; 6. Memantau kemajuan studi mahasiswa;
7. Mengumpulkan nilai akhir semester; 8. Mengkoordinasi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir dengan dosen
pembimbing untuk kelancaran tugas akademik; 9. Menyusun rencana pelaksanaan pratikum;
10. Mengkoordinir ketatausahaan Program Studi dan menghimpun dokumen yang berkaitan dengan Program Studi;
11. Menyusun konsep laporan pelaksanaan kegiatan Program Studi berdasarkan data dan informasi.
TUGAS KETUA LABORATORIUM SOSIOLOGI :
1. Bertanggung jawab terhadap inventaris alat dan Bahan praktikum; 2. Menyusun rencana dan program kerja atau kegiatan laboratoriumstudio;
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
11
3. Mengkoordinir, mengatur dan mempersiapkan penggunaan laboratorium untuk pratikum dan penelitian;
4. Menyusun petunjuk teknis SOP penggunaan laboratorium; 5. Menyusun rencana pengadaan, perawatan peralatan laboratorium, berupa:
a. Mengajukan usulan bahan dan alat yang dibutuhkan tiap semester kepada Dekan melalui Ketua Program Studi;
b. Melaporkan kerusakan, kehilangan dan kekurangan–kekurangan fasilitas yang berada dibawah tanggung jawab ketua laboratorium kepada Ketua Program
Studi; 6. Melakukan koordinasi pengembangan ilmu pada bidang kajian tertentu melalui
kegiatan penelitian; 7. Berhak menolak permintaan pemakaian laboratorium diluar ketentuan yang
berlaku; 8. Menyusun laporan pengelolaan laboratorium secara periodik.
Tugas Koordinator Divisi Dokumentasi Sosial :
1. Melakukan koordinasi untuk pengumpulan naskah jurnal 2. Melakukan koordinasi review naskah jurnal.
3. Melakukan koordinator penerbitan jurnal
Tugas Koordinator Divisi Brawijaya Sociological Thought BST :
1. Melakukan koordinasi kegiatan diskusi rutin internal dosen yang bernama “Soziologe” dan dilaksanakan setiap 1 bulan sekali.
2. Melakukan koordinasi kegiatan diskusi tentang publikasi penelitian dosen yang bernama “Colloqium” dan dilaksanakan setiap 2 bulan sekali.
3. Melakukan koordinasi kegiatan tentang kompetisi penelitian mahasiswa dan tugas praktikum film terbaik yang bernama “Research Day” dan dilaksanakan setiap 1
tahun sekali pada saat penerimaan mahasiswa baru. 4. Melakukan koordinasi kegiatan diskusi yang mengundang pembicara di luar jurusan
yang bernama “Brawijaya Sociological Thougt Series” dan dilaksanakan setiap 2 bulan sekali.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
12
TUGAS UJM ADALAH MEMBANTU SEKERTARIS
JURUSAN DALAM PENINGKATAN MUTU MELALUI :
1. Penyusunan dokumen Spesifikasi Program Studi SP, Manual Prosedur MP, Instruksi Kerja IK, yang sesuai dengan Standar Akademik, Manual Mutu
Akademik dan Manual Prosedur di tingkat fakultas; 2. Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Jurusan dan EPSBED Laporan Elektronik
Evaluasi Diri Program Studi Berbasis Evaluasi Diri PS tiap semester; 3. Penyiapan Audit Internal Mutu Akademik AIMA;
4. Peningkatan mutu jurusan berkelanjutan berdasarkan rumusan koreksi.
DOSEN
Dosen adalah tenaga pengajar yang mempunyai tugas : a. Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
c. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
tekhnologi, dan seni; d. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosio ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
e. Menjunjung tinggi Peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
f. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
4.4 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya
Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi dapat dilihat di dokumen Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi 01101 01000 dan di Lampiran 1.
4.5 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Sosiologi
Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Jurusan Sosiologi, maka proses utama Sistem Manajemen Mutu adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu
Internal di Universitas Brawijaya,
4.6 Proses Bisnis Jurusan Sosiologi
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
13
Proses utama dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Sosiologi seperti gambar berikut :
Gambar : Proses Utama Bisnis Proses Jasa pelayanan Pendidikan Sumber Daya Manusia Di Bidang Sosiologi
Agar p
roses berjalan efektif, maka jurusan Sosiologi memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan
proses tersebut. Ketersedian sumber daya dan informasi ditentukan melalui Manual Prosedur dan standar pelayanan yang akan dijelaskan lebih lanjut pada klausul 4.7.
4.7 Sistem Dokumentasi dan Audit
Sistem dokumentasi dalam Penjaminan Mutu mengacu pada dokumen-dokumen yang telah disusun pada implementasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik UB tahun
2007-2010 dan rujukan dokumen pada butir 2 yaitu Landasan Kebijakan Manajemen Mutu. Sistem yang dianut adalah hirarki kerucut terbalik: Dokumen Induk Visi, Misi
dan Tujuan UB; Statuta; OTK-BLU; SPM BLU-UB; Renstra UB; Program Kerja; Pedoman Pendidikan, dokumen Mutu Manual Mutu; Standar Mutu; Manual Prosedur; Instruksi
Kerja; Borang dan Dokumen Pendukung. Dokumen di Jurusan Sosiologi terdiri dari :
Nama Dokumen Kode
1. Visi dan Misi 01101 01000
2. Rencana Strategis Renstra 01101 02000
3. Program Kerja 01101 03000
4. Pedoman Pendidikan Sosiologi 01101 04000
5. Manual Mutu termasuk Spesifikasi PS dan Kompetensi Lulusan
6. Pengendalian Dokumen dan Rekaman 7. Pengendalian Produk Yang Tidak Sesuai
8. Tindakan Korektif dan Pencegahan 9. Pelaksanaan Kuliah
10. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum 11. Dosen Pembimbing Akademik
12. Penulisan dan Pembimbing Skripsi 13. Evaluasi Kinerja Dosen
01101 05000 01101 06001
01101 06002 01101 06003
01101 06004 01101 06005
01101 06006 01101 06007
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
14
14. Implementasi Tracer Studi 15. Umpan Balik Layanan Pendidikan
16. Komunikasi Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Penunjang 17. Praktek Kerja Nyata
18. PraktikumKuliah Lapangan 19. Pembuatan Nilai Akhir MK dan KHS
20. Sistem Promosi Kepada Calon Mahasiswa 21. Studi Lanjut Dosen
22. Prosedur Pelaksanaan Audit Internal 23. Sistem rekruitmen Dosen dan Karyawan
24. Pemantauan Staf Akademik dan Administrasi 01101 06008
01101 06009 01101 06010
01101 06011 01101 06012
01101 06013 01101 06014
01101 06015 01101 06016
01101 06017 01101 06018
01101 06019 Audit mutu dilakukan secara berkala baik secara internal maupun eksternal.
Audit mutu internal ditingkat jurusan dilakukan oleh sekertaris jurusan yang juga sebagai management representative MR bagi UJM Sosiologi untuk menilai kinerja
Jurusan Sosiologi dan UJM dalam mengendalikan dokumen dan implementasinya. Di tingkat fakultas audit mutu dilakukan oleh GJM bersama MR tingkat jurusan dan
fakultas. Audit Internal harus dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali untuk mengukur terpenuhinya persyaratan SMM dan Standar Akademik yang diterapkan
universitas. Audit eksternal dilaksanakan untuk seluruh lembaga dan unit kerja di UB
dalam mengukur pemenuhan terhadap SMM ISO9001:2008 yang dinyatakan dalam perolehan sertifikat. Selain itu PS-PS di UB harus diasesmen oleh Asesor dari BAN-PT
untuk menentukan tingkat akreditasi PS. Prosedur pengusulan, pelaksanaan dan perolehan akreditasi harus mengikuti ketentuan dan memenuhi persyaratan BAN-
PT.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
15
Bagian 5 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
5.1 Komitmen Manajemen
Untuk menjaga mutu layanan pendidikan di Jurusan Sosiologi untuk mencetak sumber daya manusia di bidang Sosiologi, maka Manajemen Jurusan
Sosiologi berkomitmen untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu untuk memenuhi kebutuhan, kepuasan dan harapan pelanggan. Jurusan sebagai unit kerja
mengidentifikasi dan menunjukkan komitmennya pada perbaikan berkelanjutan terhadap layanan pendidikan dan sistem manajemen mutu. Strategi yang
seharusnya ada, meliputi : a.
Melakukan perencanaan strategis yang memperhatikan visi, misi, tujuan dan sasaran masa depan jurusan yang kemudian ditunjang dengan pembuatan
program kerja yang menunjang peningkatan kualitas produk; b.
Berusaha menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan materi, yang diperlukan untuk mencapai sasaran; dan
c. Mengukur kinerja organisasi guna memantau pemenuhan kebijakan dan sasaran
yang ditetapkan. d.
Mengkomunikasikan sistem manajemen mutu diseluruh jurusan e. Mengangkat Sekretaris Jurusan Sosiologi sebagai Manajer Representative MR
dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka membantu MR, menunjuk tim Unit Jaminan
Mutu UJM di Jurusan f.
Menyiapkan segala sumber daya dalam mendukung implementasi Sistem Penjaminan Mutu.
g. Melakukan audit internal implementasi sistem penjaminan mutu di Jurusan Sosiologi dan berusaha mematuhi Audit Internal Mutu AIM yang dilakukan oleh
Universitas melalui Pusat Jaminan Mutu PJM. h. Memberikan saran secara berkala pada pihak fakultas untuk selalu bersedia
berkoordinasi, bekerjasama dan merencanakan bersama unit di bawahnya dalam menjalankan dan mengimplementasikan budaya mutu di lingkungan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik
5.2 Kepuasan Pelanggan
Jurusan sebagai unit kerja penyelenggara layanan pendidikan harus mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan dan harapan pengguna utama yaitu mahasiswa.
Kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara : 1. Memberikan konsultasi akademik dengan para dosen pembimbing akademik
untuk menyelesaikan permasalahan pendidikan di Jurusan Sosiologi 2. Memberikan peluang sebesarnya bagi mahasiswa berprestasi yang kurang
mampu untuk mendapatkan beasiswa 3. Secara periodik setiap satu semester disebarkan kuisioner mengenai kegiatan
belajar mengajar dan layanan pendidikan di Jurusan Sosiologi dan berusaha mengimplementasikan budaya mutu.
4. Selalu melakukan evaluasi secara berkala dalam proses belajar mengajar, layanan akademik, dan substansi pendidikan untuk meningkatkan
pengetahuan dan standar lulusan
5.3 Kebijakan Mutu
Jurusan Sosiologi mempunyai kebijakan untuk selalu meningkatkan mutu substansial pendidikan Sosiologi dengan mempertimbangkan kebutuhan pemecahan
masalah di masyarakat sehingga diharapkan akan mampu mencetak produk lulusan yang berdaya guna bagi masyarakat. Dan untuk mencapainya diperlukan usaha
keras dari seluruh unit di Jurusan Sosiologi dengan selalu melakukan sosialisasi, evaluasi program, kinerja dan mengimplementasikan penjaminan mutu dan budaya
mutu dilingkup Jurusan Sosiologi.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
16
5.4 Perencanaan Sistem Mutu
Perencanaan sistem mutu dimulai dari pembuatan dokumen Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Sosiologi dan Program Studi S1 Sosiologi. Untuk mencapai visi dan
misi tersebut, maka disusunlah Rencana Strategis Renstra yang kemudian ditekniskan dalam Program Kerja Proker Jurusan Sosiologi selama 4 tahun kedepan.
Untuk pelaksanaan pendidikan dibuat Pedoman Pendidikan, Manual Mutu dan Standar Mutu Jurusan dan atau Sasaran Mutu Quality Objective, Manual-Manual
Prosedur MP dan dokumen pendukung lainnya. Strandar Mutu Jurusan disusun berdasarkan standar Badan
Akreditasi Nasional perguruan Tinggi BAN-PT, dengan maksud agar memperlancar persiapan jurusan atau Program Studi dalam menghadapi akreditasi dan standar
mutu tersebut dipandang cukup relevan menjadi standard mutu pendidikan. Perencanaan sistem mutu dinyatakantersirat dalam sasaran mutu dan atau
dalam standar mutu. Sasaran mutu dan atau standar mutu unit-unit kerja harus relevan dan sejalan dengan kebijakan mutu universitas. Keefektifan perencanaan
sistem manajemen mutu untuk pencapaian sasaran mutu universitas menjadi tanggung jawab rektor.
Sasaran Mutu Jurusan mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan oleh universitas:
a. Menjamin bahwa akreditasi Jurusan Sosiologi mendapatkan nilai terbaik b. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu AIM
minimal adalah 80 . c. Menjamin bahwa pada tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001:2008
telah mencapai 80 . d. Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan untuk menuju World Class dapat
terlaksana
5.5 Tanggung jawab, Wewenang dan Komunikasi
Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Sosiologi lihat sub bab 4.2, maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing bidang telah
ditetapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di tingkat jurusan, Sekretaris Jurusan diangkat sebagai Manajer
Representative MR yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan dalam memantau, mengevaluasi dan memelihara sistem penjaminan
mutu kegiatan penjaminan mutu dibantu dengan Unit Jaminan Mutu UJM. MR juga berfungsi sebagai perwakilan manajemen untuk keperluan audit internal maupun
eksternal. MR bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan SMM
yang diterapkan dan standar akademik yang telah ditentukan terpenuhi. MR harus mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi dan hubungan
antar personel, serta mengerti tentang SMM ISO9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT, prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan. Selain itu
juga harus bersedia memberi sarankonsultasi mengenai implementasi standar. Komunikasi internal
Komunikasi antara Ketua Jurusan, MR dan tim UJM dilakukan secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan
melalui papan pengumuman, surat undangan maupun website, sesekali dilakukan pertemuan tatap muka.
Ketua Jurusan harus menetapkan dan melaksanakan proses yang efektif untuk mengkomunikasikan seluruh isu terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti
kebijakan mutu, persyaratan, sasaran dan pencapaian mutu. Penyediaan informasi tersebut harus membantu dalam peningkatan kinerja
sistem manajemen mutu, yang secara langsung melibatkan anggota organisasi
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
17
dalam pencapaiannya. Pimpinan harus mendorong secara aktif komunikasi umpan- balik sebagai bentuk keterlibatan anggota organisasi.
5.6 Tinjauan manajemen
Unit kerja harus melaksanakan tinjauan sistem manajemen mutu secara periodik, berdasarkan kebutuhan organisasi, untuk menilai keefektifan sistem
manajemen mutu dalam pemenuhan persyaratan sasaran mutu dan kepuasan pelanggan. Keluaran tinjauan harus berupa data yang berguna dalam perencanaan
strategis untuk mendukung peningkatan kinerja sistem manajemen mutu. Unit kerja melaksanakan tinjauan setidaknya sekali dalam satu tahun. Tinjauan sistem
manajemen mutu harus mencakup tinjauan periodik terjadual dari sistem prosedurinstruksi dan pendukung, kepuasan mahasiswa, kriteria penilaian, hasil
evaluasi, peningkatan terdokumentasi dan tinjauan desain dan pengembangan ketika kurikulum baru diinisiasi.
Hasil tinjauan manajemen akan disampaikan kepada semua dosen, staf pendukung akademik dan pihak fakultas pada saat rapat rutin jurusan ataupun
secara tertulis.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
18
Bagian 6 Pengelolaan Sumber Daya
6.1 Penyediaan Sumber Daya
Pihak jurusan harus mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk penyediaan layanan dan peningkatan kualitas layanan. Hasil dari identifikasi tersebut harus
menjadi bahan pertimbangan bagi pihak fakultas untuk mengambil kebijakan yang tepat bagi penyediaan sumber daya di jurusan. Penyediaan sumber daya yang tepat
akan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemenuhan persyaratan pelanggan. Karena itu pihak fakultas dan jurusan harus :
a. Menetapkan masukan untuk mendeteksi kebutuhan sumber daya;
b. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek, menengah
dan panjang; c.
Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas; dan d.
Menyediakan sumber daya dengan berkomunikasi secara efektif dengan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk memelihara dan meningkatkan
keefektifan standart mutu untuk memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi.
6.2 Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang terdapat di Jurusan Sosiologi terbagi menjadi dua yaitu dosen tetap dan dosen tidak tetap. Dosen tetap terbagi menjadi dua yaitu dosen
tetap PNS dan dosen tetap kontrak. Kedua adalah dosen tidak tetap, dosen tidak tetap hanya berkewajiban mengajar mata kuliah tertentu dan tidak masuk dalam
struktur manajeman. Sumber daya dosen tetap di Jurusan Sosiologi adalah sebagai berikut :
1. Dosen yang bergelar Guru Besar adalah sebanyak 2 orang 2. Dosen yang bergelar doktor adalah sebanyak 1 orang
3. Dosen yang bergelar magister adalah sebanyak 7 orang 4. Dosen yang sedang tugas belajar untuk program doktor adalah sebanyak 3
orang 5. Tenaga administrasi akademik sebanyak 1 orang
Seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan pendidikan di Jurusan
Sosiologi, maka perlu adanya koordinasi yang lebih intensif antara fakultas dan jurusan untuk mengusahakan penambahan sumber daya pendidikan dan
penunjang pendidikan. Kekurangan sumber daya dosen selama ini dipenuhi dari pengangkatan dosen luar biasa yang diusulkan oleh fakultas, dampak dari
pengangkatan tanpa berkonsultasi dengan pihak jurusan menyebabkan koordinasi pelayanan mutu pendidikan sulit untuk dilakukan. Begitu pula usulan pengangkatan
dosen tetap melalui formasi PNS ataupun pengangkatan dosen kontrak di Jurusan Sosiologi belum dapat dipenuhi karena kebutuhan di unit lainnya.
Begitu pula untuk tenaga administrasi, Jurusan Sosiologi membutuhkan beberapa kelengkapan tenaga administrasi untuk menunjang kinerja jurusan.
6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja
Pihak fakultas dan jurusan harus mengidentifikasi sarana prasarana, lingkungan dan peralatan yang diperlukan untuk mendukung proses belajar
mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pihak fakultas harus menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk kegiatan pelaksanaan,
pembelian, penerimaan, penyimpanan, perlindungan, instalasi, penggunaan dan pemeliharaan. Fakultas harus menentukan program perencanaan, penyediaan dan
pemeliharaan sarana prasarana, dan analisis resiko terkait dengan keamanan,
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
19
keselamatan dan kebersihan. Sarana prasarana mencakup antara lain gedung, ruang kerja, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, taman, perangkat online dan jasa
terkait, seperti misalnya fasilitas kesehatan, keamanan fisik, kafetaria, dan lain-lain. Sarana, prasana dan barang milik negara yang telah rusak dan tidak dapat
digunakan harus dikelola sesuai aturan yang berlaku. Pihak fakultas harus berkoordinasi penuh dengan pihak jurusan untuk
menetapkan pengadaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan pendidikan. Sehingga dapat memaksimalkan anggaran untuk meningkatkan pelayanan terhadap
mahasiswa sebagai pelanggan.
6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik
Penyediaan layanan pendidikan yang layak termasuk menciptakan dan memelihara suasana yang kondusif untuk lingkungan belajar dan penelitian akan
dapat membangun lingkungan dan suasana akademik yang kondusif untuk kepuasan pelanggan. Pihak fakultas harus menyediakan bukti bahwa lingkungan kerja dan
suasana kampus dievaluasi secara periodik, serta bukti dari tindakan yang diambil terkait hal ini. Hasil evaluasi ini harus dijadikan materi dalam tinjauan manajemen
dan menjadi bagian penting dalam peningkatan berkesinambungan. Perlu adanya peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan seperti memperbanyak
koleksi bahan-bahan perkuliahan, jurnal ilmiah, buku penunjang di perpustakaan, menambah kapasitas layanan internet dan perlunya pembuatan sarana dan
prasarana olah raga. Penyediaan lingkungan belajar dan susasana akademik juga dibangun dengan
kegiatan-kegiatan penunjang akademik seperti seminar-seminar, bedah buku, kuliah tamu, simposium, lokakarya, fasilitas diskusi dan belajar dan laboratorium ilmu sosial
yang representatif.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
20
Bagian 7 Realisasi Layanan Pendidikan
7.1 Perencanaan Program Layanan Pendidikan
Jurusan Sosiologi harus merencanakan program layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat dengan lebih terencana. Melakukan
intensifikasi pelayanan dengan pengembangan metode pelayanan yang lebih variatif dan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan soft skill.
Perencanaan pendidikan yang dimaksud termasuk desain, pengembangan metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran.
Untuk mengoptimalkan layanan pendidikan, jurusan juga harus menambah sumber daya penunjang akademik dan meningkatkan kemampuan pelayanan
akademik terhadap mahasiswa. Perlu ada koordinasi yang intensif untuk pelayanan pendidikan antara jurusan dengan fakultas dan selalu mempertimbangkan masukan-
masukan dari pengguna layanan dan data-data pendidikan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan tentang layanan.
7.1.1 Perencanaan Pendidikan dan Kurikulum
Fakultas dan jurusan harus merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran rencana studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran,
kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai yang diinginkan. Universitas, fakultas dan jurusan
harus merencanakan sumber daya yang diperlukan untuk seluruh proses lihat 6.1. Proses pendidikan harus meningkatkan kompetensi pada mahasiswa sehingga
mengarah pada spesifikasi kompetensi lulusan yang dijanjikan pada aktivitas Proses Belajar Mengajar PBM yang harus terkontrol meliputi asesmen kebutuhan; desain,
pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan instruksi; dan pengukuran outcomes. Proses-proses utama belajar mengajar harus dikendalikan. Metode
pengendalian harus merupakan bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur dan instruksi, metode pengendalian konsisten
dengan praktek mutu yang diterima. Perubahan metode pengendalian proses- proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus
dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.
7.1.2 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Fakultas dan jurusan harus merencanakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk diseminasi dan sitasi hasil penelitian.
Selain itu juga merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran payung, roadmap dan track record penelitian, penilaian dan tindak lanjut kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai sasaran yang
diinginkan. Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus meningkatkan kompetensi civitas akademika dan menghasilkan output berupa
publikasi ilmiah, buku ajar. Jurusan Sosiologi harus mempersiapkan pembentukan pusat dokumentasi
sosial sebagai salah satu upaya menambah layanan bentuk terhadap masyarakat. Pusat dokumentasi merupakan upaya mengumpulkan semua hasil penelitian dan
pengabdian dosen, mahasiswa, civitas akademik dan lembaga keilmuan lain di luar Universitas Brawijaya.
7.2 Proses terkait mahasiswa
Fakultas dan jurusan secara umum memberikan layanan yang intangible, not storable, dan comsumed selama penyampaiannya. Fakultas dan jurusan harus
memberi kesempatan pada mahasiswa untuk belajar ilmu pengetahuan secara luas dan belajar mempraktekkan penerapannya.
Mahasiswa harus diberikan haknya untuk mendapatkan pendidikan, bimbingan dan konsultasi, peningkatan kemampuan dan keahlian sesuai dengan
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
21
minatnya dan mendapatkan soft skill sebagai penunjang keahlian yang dimiliki. Untuk memenuhi hak-hak tersebut, Jurusan Sosiologi harus berusaha
mengoptimalkan fasilitas yang dimiliki, memiliki prosedur komunikasi yang responsif terhadap kebutuhan mahasiswa, dan memiliki personalia yang
bertanggungjawab dan mumpuni sesuai dengan bidangnya. Persyaratan pendidikan secara umum nampak pada perilaku kebutuhan
pemenuhan harapan akademik, profesional dan masyarakat. Persyaratan spesifik mahasiswa dapat terkandung dalam rencana studi dan kurikulum dan layanan
pendidikan yang diberikan oleh fakultas dan jurusan. Layanan pendidikan harus memenuhi persyaratan hukum, peraturan dan akreditasi terkait pendidikan.
Persyaratan terkait layanan juga mencakup persyaratan yang ditetapkan oleh universitas dalam memberikan layanan administrasi pendidikan kepada
mahasiswa. Hal ini dapat berupa bukti studi sebelumnya, dokumen personal, yang akan diberikan pada mahasiswa, aturan administrasi universitas, NIM dan lain-lain.
Pihak fakultas dan jurusan seharusnya meninjau persyaratan terkait pengajaran untuk memastikan bahwa persyaratan ditetapkan mampu untuk
menyelesaikan masalah terkait dengan kegiatan belajar mengajar dan tidak memunculkan masalah baru dalam pelaksanaannya. Apabila persyaratan
pengajaran diubah, organisasi sebaiknya memastikan bahwa dokumen yang relevan telah di amandemen dan personel yang berhubungan dengannya telah
mengetahui persyaratan yang diubah.
7.3 Desain dan pengembangan kurikulum
Desain dan pengembangan kurikulum di Jurusan Sosiologi seharusnya mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk keuntungan dan
kepentingan mahasiswa. Desain kurikulum dibuat berdasar visi jangka panjang pengembangan Sosisologi sebagai ilmu dan kebutuhan pemecahan masalah di
masyarakat. Desain kurikulum mempertimbangkan pengetahuan apa yang dibutuhkan untuk menganalisa permasalahan di masyarakat, ditunjang dengan
keahlian untuk mendapatkan analisa yang tepat metode penelitian dan keahlian untuk menunjang pemecahan masalah di masyarakat. Hasil dari seluruh disain
diharapkan akan mencetak produk-produk unggul dalam masyarakat untuk menyelesaikan dan mengisi pembangunan sosial.
Desain kurikulum juga perlu ditunjang dengan evaluasi yang tepat untuk mencapai sasaran kurikulum, persyaratan yang ketat bagi pengampu kurikulum
sesuai dengan bidangnya dan bersedia untuk di evaluasi untuk kemajuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Semua hasil evaluasi dan masukan
akan di dokumentasikan sesuai dengan prosedur mutu yang ada sebagai alat pengambilan kebijakan selanjutnya.
Pengembangan kurikulum dimungkinkan untuk dilakukan oleh Jurusan Sosiologi berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan
penyelesaian masalah di masyarakat atau dipandang perlu ada perubahan dari hasil evaluasi kurikulum. Pengembangan kurikulum harus selalu dikonsultasikan
antara pengguna lulusan, mahasiswa, pihak fakultas dan terutama dosen dengan mempertimbangkan keberlanjutan pelaksanaan kurikulum.
Output desain dan pengembangan kurikulum seharusnya paling tidak mencakup keahlian dan pengetahuan yang dipersyaratkan, strategi instruksi dan
asesmen kinerja.
7.4 Pembelian
Proses dan prosedur pembelianpengadaan ditetapkan oleh universitas, yang mencakup evaluasi dan pengendalian layanan pendidikan yang dibeli sehingga
proses tersebut betul-betul memuaskan kebutuhan dan persyaratan lembaga atau unit kerja. Proses pembelian yang tetapkan juga memenuhi persyaratan legal dan
perundang-undangan. Proses pembelian Penggunaan sumberdaya keuangan harus mencakup identifikasi kebutuhan yang tepat, efektif dan akurat, termasuk
berinvestasi untuk meningkatkan kompetensi SDM dengan traning danatau studi lanjut, dengan spesifikasi. Evaluasi biaya pembelian barang dan layanan traning
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
22
danatau studi lanjut sebaiknya mempertimbangkan kinerja pemasok dan lembaga layanan pendidikan.
Informasi pembelian Informasi pembelian harus mencerminkan kebutuhan barang dan layanan traningstudi lanjut sesuai keperluan untuk menjamin informasi
tersebut memenuhi kebutuhan lembaga atau unit kerja dan untuk membangun komunikasi dengan pemasok dengan efektif. Pihak fakultas harus selalu
berkonsultasi dan berkoordinasi dengan jurusan untuk pengendalian pembelianpengadaan bagi layanan pendidikan sehingga sumber daya keuangan
dapat secara efektif dipergunakan.
7.5 Ketentuan layanan pendidikan
Ketentuan dalam layanan pendidikan dibuat untuk mengendalikan penyelenggaraan pendidikan mengidentifikasi keseluruhan topik dan tema subyek
yang diajarkan, dan metode prosedurinstruksi yang diterima. Unit kerja penyelenggara pendidikan juga menetapkan berbagai ukuran yang diterima untuk
menentukan pemenuhan sasaran pengajaran. Dan Jurusan Sosiologi harus memastikan bahwa proses layanan pendidikan dapat terlaksana dalam kendali
mutu. Identifikasi dan ketertelusuran Lembaga atau unit kerja harus mengendalikan
dan merekam identifikasi layanan pendidikan. Identifikasi dan ketelusuran informasi yang relevan sebaiknya mencakup, bila diperlukan: Kode satuan kurikulum, mata
kuliah dan isi; Rekaman identitas mahasiswa; Jadual kuliah; Textbookmoduldiktatcatatan kuliah; Peralatan praktikum; dan Laporan PKL dan
Tugas Akhir.
7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran
Jurusan Sosiologi sebagai penyelenggara pendidikan harus menetapkan evaluasi pendidikan untuk menjamin kesesuaian dengan rencana studi, kurikulum
dan program pendidikan. Pemantauan dan pengukuran harus mencakup, evaluasi belajar mahasiswa, evaluasi proses belajar mengajar, evaluasi kinerja tenaga
penunjang pendidikan dan evaluasi kinerja manajemen jurusan. Semua evaluasi yang dilaksanakan memiliki indikator yang terukur sehingga
akan dapat diketahui kualitas kinerja pendidikan. Alat pemantauan juga akan di evaluasi untuk melihat kesesuaian antara rencana dengan permasalahan
pendidikan. Apabila alat dan perangkat lunak ujian atau asesmen ditemukan tidak valid, maka jurusan atau unit kerja penyelenggara pendidikan sebaiknya
merekam tindakan perbaikan ketidakvalidan.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
23
Bagian 8 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU
8.1 Panduan umum
Outcome dari pemantauan dan pengukuran dapat digunakan untuk mengidentifikasi area peningkatan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan.
Untuk peningkatan mutu maka dibutuhkan usaha untuk melakukan pemantauan, menganalisa dan mengimplementasikan manual mutu di tingkat jurusan.
8.2 Pemantauan dan pengukuran
Kepuasan pelanggan jurusan dipantau didasarkan hasil evaluasi kinerja yang terukur. Data tren kepuasan pelanggan sebaiknya didukung oleh bukti obyektif, dan
ada proses komunikasi timbal balik dengan pelanggan sehingga mendapatkan masukan yang valid tentang persepsi kepuasannya.
Audit Internal dilaksanakan berdasarkan program audit internal universitas untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan PBM. Jurusan
mendokumentasikan laporan akhir audit internal dan berusaha mendapatkan umpan balik dari hasil audit digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk
tindakan korektif dan pencegahan.
8.3 Analisis Data
Jurusan Sosiologi harus selalu menganalisis data dan informasi yang dikumpulkan, menggunakan, tetapi tidak terbatas pada metode analisis, tapi juga
pada pemecahan masalah yang diberikan. Data sebaiknya digunakan untuk mendukung perbaikan berkesinambungan melalui proyek perbaikan, dan juga
tindakan korektif dan prekuentif. Metode statistik sebaiknya diterapkan untuk menganalisis setiap aspek sistem manajemen mutu. Analisis statistik untuk berbagai
ukuran seperti indikator kinerja, angka drop out, rekaman capaian, kepuasan pelanggan, dan analisis kecenderungan dapat membantu dalam memjamin
efektifitas pengendalian proses yang merupakan bagian dari sistm manajemen mutu.
Pengukuran dan evaluasi sebaiknya menerus dan dinyatakan dalam manual prosedur atau instruksi kerja. Jurusan Sosiologi harus menganalisa data dari berbagai
sumber untuk membandingkan sumber untuk membandingkan kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan untuk mengidentifikasi bidang perbaikan.
8.4 Perbaikan
Perbaikan berkesinambungan di Jurusan Sosiologi harus meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan secara
berkesinambungan dengan mendorong personel untuk mengidentifikasi dan menerapkan usaha peningkatan sesuai dengan ruang lingkup bisnisnya. Metode
yang sesuai digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan potensial yang didasarkan atas analisis mutu dan metode statistik. Proses perbaikan harus juga
mencakup tindakan yang diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan komentar pelanggan mahasiswa dan pihak terkait.
Tindakan pencegahan dari Jurusan Sosiologi harus menetapkan manual prosedur prosedur terdokumentasi untuk melaksanakan tindakan prekuentif yang
dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan dalam sistem manajemen mutu dan layanan pada pelanggan mahasiswa dan pihak
terkait. Tindakan Prekuentif sebaiknya direkam dan dikomunikasikan ke bidang organisasi yang sesuai. Hasil dari perbaikan atas tindakan prekuentif sebaiknya
dikomunikasikan keseluruhan organisasi.
Jurusan Sosiologi-UB | Manual Mutu
24
Lampiran : 1. SPESIFIKASI JURUSAN SOSIOLOGI
1. Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
2. Pelaksana Proses Pembelajaran :
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
JurusanProgram Studi : Sosiologi
3. Diakreditasi oleh BAN
: C
4. Gelar Lulusan
: Sarjana Sosial S.Sos
2. Strategi Pendidikan
Visi Jurusan Sosiologi Menjadi jurusan unggul berstandar internasional yang mampu berperan aktif
dalam pengembangan masyarakat melalui proses pendidikan dan riset serta pusat informasi ilmiah di bidang sosiologi dengan berbasis kearifan budaya
lokal untuk mewujudkan pusat informasi ilmiah di bidang sosiologi dengan berbasis kearifan budaya lokal.
Misi Jurusan Sosiologi Dalam upaya mewujudkan Visi tersebut Jurusan Sosiologi FISIP-UB memiliki Misi
sebagai berikut 1. Menyelenggarakan pusat layanan dokumentasi sosial sebagai sarana
pengembangan masyarakat berbasis kearifan lokal local wisdom.
2. Mengembangkan kemitraan strategis dengan stakeholders dalam