KECAMATAN PURWAKARTA SEKOLAH DASAR NEGERI

I. KECAMATAN PURWAKARTA

No. Nama Sekolah Nama Raja – Permaisuri Keterangan Kerajaan Galuh - Sunda 1. SDN 1 Nagri Kidul Sang Wretikandayun alias Prabhu Suradharmma Menurut Carita Parahyangan, ia memerintah selama 49 tahun, sebagai raja wilayah Tarumanāgara dan selama 32 tahun menjadi Raja Galuh 2. SDN 2 Nagri Kidul Sang Sénna alias Prabhu Bratasennawa Menurut Carita Parahyangan, ia memerintah selama 7 tahun menjadi Raja Galuh 3. SDN 3 Nagri Kidul Dewi Sannaha Dalam Carita Parahyangan diceritakan bahwa ia berstatus sebagai istri Sang Sena, Ibunda Rahyang Sanjaya 4. SDN 4 Nagri Kidul Permandi Kusumah alias Ki Hajar Sukharesi Menurut Carita Parahyangan, ia memerintah selama 9 tahun menjadi Raja Wilayah Galuh. Ia merupakan cucu Prabhu Purbasura 5. SDN 5 Nagri Kidul Sang Tampéran alias Prabu Barmawijaya Menurut Carita Parahyangan, ia memerintah selama 7 tahun menjadi Maharaja Galuh dan Sunda 6. SDN 6 Nagri Kidul Manarah alias Ciung Wanara alias Surottama alias Prabhu Jayaprakosa Mandaleswara Sakalabhuwana Menurut Carita Parahyangan, ia memerintah selama 80 tahun menjadi Raja Galuh. Ia menikah dengan Dewi Kencanawangi, putri Sang Kretamanggala, berputra Dewi Puspasari alias Dewi Purbasari dari pernikah dengan Dewi Kencanawangi, putri Sang Kretamanggala 48 No. Nama Sekolah Nama Raja – Permaisuri Keterangan Kerajaan Galuh - Sunda 7. SDN 7 Nagri Kidul Manisri alias Guruminda alias Prabu Lutung Kasarung alias Prabhū Dharmmaśakti Wirajayeswara Menurut Carita Parahyangan, ia memerintah selama 60 tahun menjadi Raja Galuh, berputra di antaranya Rahiyang Hujung Kulwan dan Sang Tariwulan dari pernikahannya dengan Dewi Puspasari alias Dewi Purbasari. Adapun Rahiyang Hujung Kulwan alias Prabu Gilingwesi beristrikan Dewi Samata, putri raja Sunda, Prabu Hulukujang atau Rakeyan Medang 8. SDN 8 Nagri Kidul Dewi Puspasari alias Dewi Purbasari Permaisuri Kerajaan Galuh ketika tahta kerajaan dipegang oleh Manisri alias Guruminda alias Prabu Lutung Kasarung 9. SDN 9 Nagri Kidul Sang Tariwulan alias Prabu Kretayaśadewa Kuśaleśwara Menurut Carita Parahyangan, ia memerintah selama 7 tahun menjadi Raja Galuh, berputra Sang Wéléngan dari pernikahan dengan Dewi Saraswati, putri dari Saunggalah, piutnya senapati Galuh, Sang Kretayuddha; dan Sang Kretayuddha adalah cucu Resiguru Demunawan 10. SDN 10 Nagri Kidul Dewi Saraswati Permaisuri Kerajaan Galuh ketika tahta kerajaan dipegang oleh Sang Tariwulan alias Prabu Kretayaśadewa Kuśaleśwara 11. SDN 11 Nagri Kidul Sang Wéléngan alias Prabu Brajanagara Jayabuana Menurut Carita Parahyangan, ia memerintah selama 7 tahun menjadi Raja Galuh berputra Prabhu Linggabhuwana, Dewi Kirana, dan Dewi Widyasari dari pernikahan dengan permaisuri Dewi Sapita. Dari selir, yaitu Dewi Haraka berputra Sang Aryya Kedaton yang beristri Dewi Widyasari, adik istri Rakeyan Wuwus alias Prabhu Gajah Kulwan, yakni Dewi Kirana. 49 No. Nama Sekolah Nama RajaPermaisuri BupatiPatihJaksa Wedana Keterangan Kerajaan Galuh – Sunda Kabupaten KarawangPurwakarta 12. SDN 12 Nagri Kidul Dewi Sapita Permaisuri Kerajaan Galuh ketika tahta kerajaan dipegang oleh Sang Wéléngan alias Prabu Brajanagara Jayabuana 13. SDN 13 Nagri Kidul Prabu Linggabhūmi Tidak berputra 14. SDN 1 Sindangkasih Raden Adipati Surialaga Bupati Karawang penyelang dari Sumedang. 15. SDN 2 Sindangkasih Raden Adipati Gandanegara Bupati Karawang yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan R. A. Singaperbangsa III. 16. SDN 3 Sindangkasih Raden A.A.Soeriamiharja Bupati Karawang terakhir masa penjajahn Belanda. Ia pun menjabat sebagai Ketua Regentschapraad Karawang sebagai bagian dari implementasi Bestuurhervormingswet tahun 1922. 17. SDN 4 Sindangkasih Raden Tumenggung Pandu Suriadiningrat Bupati Kenco Karawang masa pendudukan Jepang 18. SDN 5 Sindangkasih Mas Dipa Manggala Patih Afdeeling Karawang tahun 1906 19. SDN 6 Sindangkasih Raden Suma Dipura Ondercollecteur Afdeeling Karawang 20. SDN 7 Sindangkasih Raden Mohamad Sura Diningrat Hoofdjaksa Landraad Purwakarta, Afdeeling Karawang 21. SDN 8 Sindangkasih Mas Sura Praja Wedana Sindangkasih, Afdeeling Karawang 22. SDN 9 Sindangkasih Raden Prawira Dilaga Wedana Adiarsa, Afdeeling Karawang 23. SDN 10 Sindangkasih Mas Marta Diwangsa Wedana Sumedangan, Tegalwaru Land, Afdeeling Karawang 50 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten KarawangPurwakarta – GaluhCiamis 24. SDN 11 Sindangkasih Mas Suta Miarta Wedana Campel, Tegalwaru Land, Afdeeling Karawang 25. SDN 1 Cipaisan Mas Suta Manggala Wedana Tegalwaru, Tegalwaru Land, Afdeeling Karawang 26. SDN 2 Cipaisan Raden Kertadireja Wedana Kandangsapi, Tegalwaru Land, Afdeeling Karawang 27. SDN 3 Cipaisan Raden Prawita Kusuma Wedana Sagalaherang, Pamanukan Ciasem Land, Afdeeling Karawang 28. SDN 4 Cipaisan Raden Adiwikarta Wedana Batusirep, Pamanukan Ciasem Land, Afdeeling Karawang 29. SDN 5 Cipaisan Raden Kertadireja Wedana Kalijati, Pamanukan Ciasem Land, Afdeeling Karawang 30. SDN 1 Nagri Tengah Mas Kerta Dilaga Wedana Ciherang, Pamanukan Ciasem Land, Afdeeling Karawang 31. SDN 2 Nagri Tengah Mas Arta Diwirija Wedana Pagaden, Pamanukan Ciasem Land, Afdeeling Karawang 32. SDN 3 Nagri Tengah Mas Nata Dikarta Wedana Pamanukan, Afdeeling Karawang 33. SDN 4 Nagri Tengah Mas Karta Widura Wedana Ciasem, Pamanukan Ciasem Land, Afdeeling Karawang 34. SDN 5 Nagri Tengah Mas Kerta Dilaga Wedana Malang, Pamanukan Ciasem Land, Afdeeling Karawang 35. SDN 1 Nagri Kaler Raden Jaya Sutisna Adjunct-Jaksa Landraand Purwakarta, Afdeeling Karawang 36. SDN 2 Nagri Kaler Mas Dipati Imbanagara Menurut cerita tradisi, Mas Dipati Imbanagara menjadi penguasa di Gara Tengah menggantikan kedudukan ayahnya Dipati Panaekan. Ia kemudian dihukum oleh penguasa Mataram karena dituduh memberikan upeti yang tidak sesuai dengan keinginan Raja Mataram. Upeti itu berupa tujuh orang gadis, tetapi Mas Dipati Imbanagara dituduh memberikan seorang gadis yang bukan perawan lagi. Hukuman mati itu dilaksanakan oleh utusan Mataram yang bernama Narapaksa setelah mendapat perintah dari Mangkubumi Mataram. 51 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten KarawangPurwakarta – GaluhCiamis 37. SDN 3 Nagri Kaler Sang Raja Cita Adipati Kertabumi I Penguasa Galuh Kertabumi menggantikan kedudukan ayahnya, Prabu Dimuntur. Pada masa kekuasaanya, pengaruh Mataram mulai masuk ke wilayah Galuh yang ditandai semakin banyaknya penduduk Wonosobo yang sengaja dikirim ke Galuh oleh Mas Jolang. Ia memiliki dua orang anak, yaitu Natabumi dan Wiraperbangsa. Natabumi diperistri oleh Dipati Panaekan, penguasa Galuh-Gara Tengah. 38. SDN 4 Nagri Kaler Adipati Kertabumi II R. A. Singaperbangsa I Berkuasa di Kertabumi menggantikan kedudukan ayahnya dengan gelar Adipati Kertabumi II atau Raden Adipati Singaperbangsa I. Ia memindahkan pusat kekuasaannya dari Muntur ke Pataruman Banjar. Berbeda pandangan dengan Dipati Panaekan kakak iparnya mengenai rencana penyerbuan Mataram ke Batavia. Ia menginginkan konsolidasi politik di antara vasal Mataram di Priangan sebelum menyerang Batavia. Pandangannya ini sejalan dengan Rangga Gempol I penguasa Sumedang dan berseberangan dengan Dipati Panaekan dan Dipati Ukur. Perbedaan tersebut berujung pada konflik yang menewaskan Dipati Panaekan. 39. SDN 5 Nagri Kaler Adipati Kertabumi III R. A. Singaperbangsa II Penguasa Kertabumi ini memiliki perhatian besar terhadap pertanian yang diperlihatkan dengan kebehasilannya membuka areal pertambakan sehingga mendapat panggilan Dalem Tambakbaya. Memindahkan pusat kekuasaan Galuh Kertabumi dari Pataruman ke Liung Gunung, tempat di mana ia berhasil membuka areal pertambakan. 52 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten KarawangPurwakarta – GaluhCiamis 40. SDN 6 Nagri Kaler R. Adipati Singaperbangsa III Dalem Pagergunung Merupakan anak sulung Singaperbangsa II yang ketika ayahnya masih berkuasa, ia berkedudukan sebagai Umbul di Tanjungpura, Karawang. Memindahkan pusat kekuasaanya ke Bojonglopang. Diperintahkan oleh Sultan Mataram membebaskan daerah Karawang dari pengaruh Banten. Dengan jasanya itu, ia diperintahkan untuk menjadi penguasa di Karawang, tetapi belum sampai di Karawang keburu wafat. 41. SDN 7 Nagri Kaler Kyai Gedeng Kilimanggis Menjadi penguasa Galuh-Kawasen menggantikan kedudukan kakeknya Sanghyang Permana. Ia merupakan anak Aria Brajakasep, salah seorang anak Sanghyang Permana. Ia berkuasa di Kawasen dengan gelar Amongraja I 42. SDN 8 Nagri Kaler Kyai Raga Lintungwuluh Anak Amongraja I yang menggantikan kedudukan ayahnya menjadi penguasa di Kawasen dengan gelar Amongraja II. Setelah menjadi penguasa Kawasen, ia dikenal juga dengan sebutan Panembahan Bongas yang berkedudukan di Cibodas Hilir Kawasen 43. SDN 9 Nagri Kaler R. Entol Wirawadana Menjadi penguasa Kawasen menggantikan ayahnya, Kyai Raga Lintungwuluh dengan gelar Amongraja III. Selama menjadi penguasa Kawasen, ia didamping oleh Raga Pasirnaga sebagai patihnya. 44. SDN 10 Nagri Kaler Mas Ngabei Ngastanagara Merupakan putra R. Entol Wirawadana dan menggantikan kedudukan ayahnya sebagai penguasa Kawasen yang berkedudulan di Leuwiloa. Ia dikenal pula dengan sebutan Dalem Waru. 53 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Galuh Kawasen-Galuh CiancangUtama- Galuh Cibatu-Galuh Imbanagara-Ciamis 45. SDN 11 Nagri Kaler R. Entol Bagus Sutapura Bekas Panglima Perang Mas Dipati Imbanagara yang menyerang Batavia bersama-sama dengan Dipati Ukur. Diangkat sebagai Bupati Kawasen karena dipandang berjasa oleh Sultan Mataram dalam memadamkan perlawanan Dipati Ukur. Setelah menjadi penguasa Kawasen, ia bergelar R. Tumenggung Sutanaga I. 46. SDN 12 Nagri Kaler Dalem Wiradimanggala Menggantikan kedudukan ayahnya, R. Tumenggung Sutanaga I. Ia berkedudukan di Pagergunung. 47. SDN 13 Nagri Kaler Dalem Sutawinata I Penguasa Kawasen pengganti Dalem Wiradimanggala ayahnya, tetapi berkedudukan di Leuwiloa. 48. SDN 14 Nagri Kaler Dalem Sutawinata II Anak Dalem Sutawinata I yang menggantikan kedudukan ayahnya sebagai penguasa Kawasen. Ia merupakan penguasa Kawasen terakhir karena wilayahnya dimasukkan ke dalam kekuasaan Kabupaten Galuh- Imbanagara 49. SDN 15 Nagri Kaler Dalem Apun Candramerta R. Tumenggung Candramerta Salah seorang putra R. Adipati Singaperbangsa III. Hanya dua tahun berkuasa sebagai Bupati Ciancang karena pindah ke Karawang untuk membantu kakaknya, R. Adipati Singaperbangsa IV. 50. SDN 16 Nagri Kaler Dalem Demang Sutabaya R. Tumenggung Singanagara Bupati Ciancang ini merupakan anak Bupati Bendanegara Cibatu, Ciamis yang bernama Dalem Jayengpati Jayengbaya. 54 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Galuh Kawasen-Galuh CiancangUtama- Galuh Cibatu-Galuh Imbanagara-Ciamis 51. SDN 17 Nagri Kaler Dalem Wiranagara R. Tumenggung Warganata Putra Dalem Wirasuta atau R. Adipati Singaperbangsa IV. Ia menjadi Bupati Ciancang didampingi oleh R. Candradinata saudara sepupunya sebagai Patih Ciancang 52. SDN 18 Nagri Kaler Dalem Apun Puspanagara R. Tumenggung Jiranagara Merupakan adik Dalem Wiranagara. Ia menjadi Bupati Ciancang hanya dua tahun. 53. SDN 19 Nagri Kaler Pangeran Warganala Ia menjadi penguasa di Kabupaten Ciancang setelah menikah dengan R. Gedeng Sariputri, putri Dalem Sutabaya, Bupati Ciancang Ke-3. Sebagai putra Pangeran Girilaya penguasa Cirebon, ia memberikan warna keagamaan yang begitu kuat di Kabupaten Ciancang. 54. SDN 20 Nagri Kaler Dalem Apun Candranagara Putra Dalem Candramerta yang menjadi Bupati Ciancang menggantikan kedudukan Pangeran Warganala 55. SDN 1 Purwamekar Nyi R. Ayu Rajakusumanagara Dalem Istri Putra Dalem Jayengpati II, Bupati BendanagaraCibatu, Ciamis. Tahun 1718, kedudukannya sebagai Bupati Ciancang diserahkan kepada suaminya agar roda pemerintahan berjalan lebih lancar. 56. SDN 2 Purwamekar Dalem Kertayana R. Tumenggung Wiramantri I Menerima jabatan Bupati Ciancang dari istrinya, Nyi R. Ayu Rajakusumanagara. Salah seorang anaknya, Nyi R. Ayu diperistri oleh R. Adipati Kusumadinata, Bupati Imbanagara ke-5. 55 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Galuh Kawasen-Galuh CiancangUtama- Galuh Cibatu-Galuh Imbanagara-Ciamis 57. SDN 3 Purwamekar Dalem Adipati Jayamanggala R. Tumenggung Wiramantri II Anak Dalem Kertayana yang semasa kekuasaannya mendapat serangan dari Banyumas. Peristiwa itu dapat dimentahkan karena mendapat bantuan dari Bupati Imbanagara dan penguasa di sekitar Kabupaten Ciancang 58. SDN 1 Ciseureuh Dalem Adipati Suriakusuma R. Tumenggung Wiramantri III Putra pertama Dalem Jayamanggala. Memindahkan pusat kekuasaannya ke daerah perbatasan dengan Citapen. 59. SDN 2 Ciseureuh Dalem Adipati Surianagara R. Tumenggung Wiramantri IV Putra sulung Dalem Adipati Suriakusuma yang menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Bupati Ciancang. Tahun 1789, mendapat serangan dari Banyumas untuk yang ketiga kalinya. Akibat serangan itu, Dalem Adipati Surianagara meninggalkan Ciancang dan untuk sementara waktu, jabatan bupati dipegang oleh Panembahan Warganala IV atau dikenal juga dengan sebutan Kyai Jalipan. Serangan Banyumas dapat digagalkan setelah mendapat bantuan dari Imbanagara dan VOC. Setelah aman, Dalem Adipati Surianagara kembali Ciancang dan mengganti nama kabupatennya menjadi Kabupaten Utama. 60. SDN 3 Ciseureuh Panembahan Warganala IV Kyai Jalipan Bupati Ciancang ketika Kabupaten Ciancang diserang oleh Banyumas yang mendapat bantuan dari Dayeuh Luhur. Jabatan bupati tersebut diserahkan kembali kepada Dalem Adipati Surianagara setelah tentara Banyumas berhasil dipukul mundur dari wilayah Ciancang. 56 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Galuh Kawasen-Galuh CiancangUtama- Galuh Cibatu-Galuh Imbanagara-Ciamis 61. SDN 4 Ciseureuh R. Wirabrata R. Demang Wiratmaka Menjadi Bupati Utama menggantikan kedudukan mertuanya, R. Tumenggung Wiramantri IV. Pada masa kekuasaanya, Pemerintah Hindia Belanda menghapus Kabupaten Utama dan wilayahnya dijadikan kademangan yang dipimpin oleh seorang patih. Oleh karena itu, tahun 1806, R. Wirabrata diangkat sebagai Patih Utama sampai tahun 1811. Selanjutnya, ia diangkat sebagai Patih Galuh-Ciamis dari tahun 1812 – 1819. 62. SDN 5 Ciseureuh R. Tumenggung Jayengpati I Pendiri Kabupaten Cibatu. Ia merupakan cicit Gedeng Upama, anak sulung Prabu Haur Kuning, yang berkuasa di Galuh Pangauban dengan pusat kekuasaannya di Putrapinggan. 63. SDN 6 Ciseureuh R. Tumenggung Jayengpati II R. Tumenggung Wirautama I Menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Bupati Cibatu. 64. SDN 7 Ciseureuh R. Tumenggung Jayengpati III R. T. Wirautama II Putra kedua R. Tumenggung Jayengpati II. Menjadi Bupati Cibatu karena kakaknya yang bernama R. Tumenggung Kertayana menjadi Bupati Ciancang 65. SDN 8 Ciseureuh R. Tumenggung Jayengpati IV R. T. Wirautama III Menggantikan kedudukan ayahnya sebagai Bupati Cibatu. 66. SDN 9 Ciseureuh R. Tumenggung Jayengpati V R. T. Wirautama IVR. Jayakusuma Putra sulung R. Tumenggung Jayengpati IV sehingga diangkat menjadi Bupati Cibatu. 57 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Galuh Kawasen-Galuh CiancangUtama- Galuh Cibatu-Galuh Imbanagara-Ciamis 67. SDN 10 Ciseureuh R. Tumenggung Jayengpati VI R. T. Wirautama V Sebelum menjabat sebagai bupati, ia bernama R. Kertanagara. Ia adalah Bupati Cibatu terakhir karena pada 1812, Kabupaten Cibatu, Kabupaten Utama, dan Kabupaten Imbanagara disatukan oleh Pemerintah Hindia Belanda menjadi Kabupaten Galuh. 68. SDN 11 Ciseureuh Mas Bongsar R. Adipati Arya Panji Jayanagara Atas saran Sultan Mataram, memindahkan pusat kekuasaannya dari Gara Tengah ke Barunay di Imbanagara sekarang dan mengganti nama wilayah kekuasaannya menjadi Galuh-Imbanagara. Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada 12 Juni 1642. Oleh Jacob Couper, ia diberi kekuasaan atas 708 cacah. 69. SDN 12 Ciseureuh R. Tumenggung Anggapraja Putra pertama R. Adipati Arya Panji Jayanagara. Hanya setahun menjadi Bupati Imbanagara karena menolak bekerja sama dengan VOC. 70. SDN 13 Ciseureuh R. Adipati Angganaya Menggantikan kedudukan kakaknya sebagai Bupati Imbanagara. Kekuasaan VOC mulai masuk ke wilayah Galuh dan mereka mulai berusaha untuk menerapkan monopoli perdagangan dan ikut campur dalam pemerintahan untuk menjaga kepentingan VOC. 71. SDN 1 Tegal Munjul R. Adipati Sutadinata Pada saat itu, VOC telah menerapkan preangerstelsel yang intinya adalah penerapan sistem pemerintahan tidak langsung indirect rule. Artinya, VOC tidak ikut campur langsung dalam urusan politik pribumi sepanjang kepentingannya dalam mencari keuntungan dari 58 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Galuh Kawasen-Galuh CiancangUtama- Galuh Cibatu-Galuh Imbanagara-Ciamis komoditas pertanian tidak terganggu. Pada tahun 1704, R. Adipati Sutadinata menandatangani kontrak politik dengan VOC yang berlaku selama 10 tahun. Berdasarkan kontrak politik tersebut beberapa jenis komoditi perdagangan yang dihasilkan oleh Kabupaten Imbanagara harus dijual kepada VOC dengan harga yang telah ditetapkan oleh VOC. Dengan demikian, sejak tahun itu VOC memiliki otoritas penuh untuk menentukan jenis komoditas perdagangan yang hrus ditanam dan dijual hasilnya kepada VOC 72. SDN 2 Tegal Munjul R. Adipati Kusumadinata I Menjadi Bupati menggantikan kedudukan ayahnya, R. Adipati Sutadinata. Pelopor penanaman kopi di wilayah Galuh seiring dengan perintahnya kepada rakyat untuk membudidayakan tanaman kopi di lereng Gunung Sawal dan Gunung Ciremai Cirebon. Meskipun berhasil dibudidayakan, produksi kopi di Kabupaten Galuh- Imbanagara tidak lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di wilayah Priangan. 73. SDN 3 Tegal Munjul R. Adipati Kusumadinata II Putra kedua R. Adipati Kusumadinata I. Ia menjadi Bupati Imbanagara selama lima tahun dan wafat tahun 1732. Oleh karena tidak memiliki anak, jabatan bupati diserahkan kepada keponakannya yang bernama Mas Garuda, putra R. Ayu Candranagara kakak kandung R. Adipati Kusumadinata II. 59 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Galuh Kawasen-Galuh CiancangUtama- Galuh Cibatu-Galuh Imbanagara-Ciamis 74. SDN 4 Tegal Munjul Dalem Jagabaya Bupati sementara karena Mas Garuda, yang berhak menjadi Bupati Imbanagara, masih berusia tiga tahun. Bupati ini membantu Bupati Ciancang yang diserang oleh Banyumas yang dibantu oleh tentara Dayeuh Luhur. 75. SDN 5 Tegal Munjul R. Adipati Kusumadinata III Diangkat menjadi Bupati Imbanagara setelah usianya dipandang cukup dewasa. Ketika menduduki jabatan Bupati Galuh-Imbanagara, ia memakai gelar R. Adipati Kusumadina III. Membantu proses penataan kembali Ciancang yang hancur akibat serangan Banyumas. 76. SDN 1 Munjul Jaya R. Adipati Natadikusuma Sebagai anak sulung R. Adipati Kusumadinata III, ia diangkat VOC sebagai bupati menggantikan kedudukan ayahnya. Ia hanya lima tahun menjabat bupati karena VOC mencopot jabatannya. Pencopotan itu diawali oleh peristiwa penamparan yang dilakukan R. Adipati Natadikusuma terhadap Ajun Kumetir Pieter Herbertus van Lawick van Pabst. Peristiwa itu terjadi karena Bupati tersinggung oleh perintah van Pabst yang memerintahkan bupati untuk menimbang hasil bumi. Akibatnya, VOC menahannya di Cirebon meskipun tidak lama kemudian dibebaskan, tetapi jabatan bupatinya tidak dipulihkan oleh VOC. 77. SDN 2 Munjul Jaya R. Adipati Surapraja Bupati Penyelang yang berasal dari Limbangan. Disebut sebagai bupati penyelang karena ia bukan bupati dari keturunan Galuh. 60 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Galuh Kawasen-Galuh CiancangUtama- Galuh Cibatu-Galuh Imbanagara-Ciamis 78. SDN 3 Munjul Jaya R. Tumenggung Jayengpati VI Kartanagara Pada saat diangkat sebagai Bupati Galuh-Imbanagara, ia berkedudukan sebagai Bupati Cibatu. Pengangkatan itu seiring dengan penyatuan Kabupaten Cibatu, Utama, dan Imbanagara menjadi Kabupaten Galuh. Ia menjabat bupati hanya beberapa bulan karena dianggap oleh VOC tidak cakap 79. SDN 4 Munjul Jaya R. Tumenggung Natanagara Bupati ini berasal dari Cirebon dan mengusulkan agar pusat kekuasaan Kabupaten Galuh dipindahkan ke Randegan, dekat Banjar. Akan tetapi, usul itu tidak dapat direalisasikan karena Residen Cirebon mencopot dirinya sebagai Bupati Galuh karena dirinya dianggap tidak mampu mengatasi kerusuhan di Nusa Kambangan. 80. SDN 5 Munjul Jaya Pangeran Sutawijaya Bupati ini berasal dari Gebang, Cirebon. Kekuasaannya sangat singkat karena terjadi ketidakharmonisan antara dirinya dengan ketiga patihnya, yaitu R. Wiradikusuma Imbanagara, R. Wiratmaka Utama, dan R. Jayadikusuma CibatuCiamis. Meskipun demikian, pada masa Bupati Pangeran Sutajaya, terjadi pengurangan wilayah Kabupaten Galuh karena sebagian masuk ke wilayah Kabupaten Sukapura dan sebagian lagi masuk ke wilayah Kersidenan Banyumas 81. SDN 1 Citalang R. Tumenggung Wiradikusuma Menggantikan kedudukan Pangeran Sutajaya. Atas kesepakatan dengan Patih Utama dan Patih Cibatu, nama Galuh dijadikan sebagai nama kabupaten sebagai gabungan dari Imbanagara, Utama, dan CibatuCiamis. Pusat kekuasaannya ditetapkan di Ciamis. 61 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Galuh Kawasen-Galuh CiancangUtama- Galuh Cibatu-Galuh Imbanagara-Ciamis 82. SDN 2 Citalang R. Adipati Adikusuma Ketika menjadi Bupati Galuh, wilayah kekuasaannya tidak hanya meliputi daerah Cibatu, Imbanagara, dan Utama melainkan juga daerah Kawali dan Panjalu.

II. KECAMATAN BABAKANCIKAO