KECAMATAN JATILUHUR SEKOLAH DASAR NEGERI

No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Limbangan - Garut 155. SDN Warungkadu R. Tumenggung Wangsareja Bupati Limbangan yang berkuasa dari tahun 1752 – 1763 156. SDN Pasawahan Anyar R. T. Wangsadireja I Bupati Limbangan yang berkuasa dari tahun 1763 – 1799 157. SDN Cihuni R. Wangsakusuma Bupati Limbangan yang berkuasa tahun 1799

VI. KECAMATAN JATILUHUR

No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Limbangan - Garut 158. SDN 1 Kembangkuning R. R. T. Wangsadireja II Bupati Limbangan yang berkuasa dari tahun 1799 – 1805 159. SDN 2 Kembangkuning R. Tumenggung Wangsareja Bupati Limbangan yang berkuasa dari tahun 1805 – 1813 160. SDN 3 Kembangkuning R. Adipati Adiwijaya Bupati penyelang, keturunan menak Sumedang. Pada masa ini, Raffles membentuk kembali Kabupaten Limbangan pada 16 Februari 1813 dengan ibu kotanya di Suci. Akan tetapi, Bupati Adiwijaya memandang perlu dipindahkan ke tempat yang lebih baik lagi. Pusat pemerintahan yang diinginkan oleh Bupati Adiwijaya terletak di suatu daerah yang kemudian bernama Garut. Tahun 1821, Bupati Adiwijaya memindahkan ibu kota kabupaten Limbangan ke Garut 161. SDN 4 Kembangkuning R. KusumadinataR. Kusumaningrat Bupati penyelang, keturunan menak Sumedang. Ia anak pertama Bupati R. Adipati Adiwijaya. Akan tetapi, ia hanya dua tahu menduduki jabatan sebagai Bupati Limbangan. 75 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Limbangan - Garut 162. SDN 5 Kembangkuning Tumenggung Jayadiningrat R. Adipati Wiratanudatar VII Tumenggung Jayadiningrat menjadi bupati menggantikan mertuanya, R. Kusumadinata. Setelah menjabat sebagai Bupati Limbangan, ia bergelar R. Adipati Wiratanudatar VII karena ia keturunan Bupati Cianjur. 163. SDN 1 Cibinong R. Adipati Wiratanudatar VIII Bupati Limbangan yang menggantikan R. Adipati Wiratanudatar VII. Bupati ini masih memiliki hubungan kekerabatan dengan bupati sebelumnya karena sama-sama berasal dari Cianjur. Menikah dengan Raden Ayu Lasminingrat, anak Hoofdpenghulu Limbangan, R. Haji Muhamad Musa. 164. SDN 2 Cibinong R. A. A. Suriakertalagawa Menjadi Bupati Limbangan menggantikan pamannya, R. Adipati Wiratanudatar VII. Pada masa pemerintahannya, Kabupaten Limbangan berganti nama menjadi Kabupaten Garut sesuai dengan nama ibu kotanya. 165. SDN 3 Cibinong R. A. A. Muhamad Musa Suriakertalegawa Bupati ini terkenal dengan loyalitasnya kepada Pemerintah Hindia Belanda sehingga dijanjikan bahwa jabatan bupati garut akan menjadi haknya sampai turunan ketujuh. Bupati Garut terakhir pada masa penjajahan Belanda. 166. SDN Cilegong Raden Aria Suria Kartadireja Patih Afdeeling Limbangan tahun 1906 167. SDN 1 Jatiluhur Raden Jayasubrata Jaksa Landraan Afdeeling Limbangan 168. SDN 2 Jatiluhur Raden Rangga Danu Kusuma Wedana Suci, Afdeeling Limbangan 169. SDN 3 Jatiluhu Raden Sura Dipura Wedana Panembong, Afdeeling Limbangan 76 No. Nama Sekolah Nama BupatiPatih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Limbangan - Garut 170. SDN 1 Cikaobandung Mas Pura Direja Wedana Timbanganten, Afdeeling Limbangan 171. SDN 2 Cikaobandung Raden Dayadireja Wedana Wanakerta, Afdeeling Limbangan 172. SDN 3 Cikaobandung Raden Rangga Sumawireja Wedana Cikembulan, Afdeeling Limbangan 173. SDN 4 Cikaobandung Raden Prawira Dikusuma Wedana Batuwangi, Afdeeling Limbangan 174. SDN 5 Cikaobandung Raden Wangsa Adijaya Wedana Balubur Limbangan, Afdeeling Limbangan 175. SDN 1 Jatimekar Raden Kartanegara Wedana Kandangwesi, Afdeeling Limbangan 176. SDN 2 Jatimekar Raden Jaya Subrata Wedana Negara, Afdeeling Limbangan 177. SDN 1 Bunder Sultan Abunasar Muhammad Ishak Zainul Mutaqin Putra Sultan Abdulmufakir Muhammad Aliudin. Pada masa kekuasaannya, tidak mengakui kekuasaan Daendels. Sebagai buktinya, ia membunuh du Vuy, utusan Daendels, yang datang ke Keraton Banten untuk menyampaikan ultimatum agar Kesultanan Banten tunduk secara penuh kepada Pemerintah Hindia Belanda. Peristiwa itu mengakibatkan Daendels menyerang Keraton Banten dan menangkap serta menawan Sultan Banten di Batavia. Dampak peristiwa itu, Kesultanan Banten dibagi menjadi tiga wilayah pemerintahan setingkat kabupaten, yaitu Banten Hulu, Banten hilir, dan Anyer. Sultan Abanasar ditangkap dan ditawan di Batavia. 77 No. Nama Sekolah Nama SultanBupati Patih JaksaWedana Keterangan Kesultanan Banten – Kabupaten Lebak, Caringin, Pandeglang, Serang 178. SDN 2 Bunder Sultan Pangeran Natawijaya Diangkat sebagai sultan sementara akibat adanya peristiwa pembunuhan du Vuy 179. SDN 3 Bunder Sultan Agilludin Sultan Abdulmufakir Muhammad Aliudin II Putra Pangeran Ratu Aliudin. Diangkat sebagai penguasa wilayah Banten, tetapi hanya sebagai simbol belaka karena Kesultanan Banten sepenuhnya sudah berada di bawah kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda. Akan tetapi, Sultan Aliudin II tidak loyal kepada Pemerintah Hindia Belanda. Ia menolak untuk menyediakan tenaga kerja rodi untuk keperluan pembuatan Grote Postweg yang diikuti oleh kerusuhan dan pembunuhan terhadap orang-orang Belanda. Akibatnya, Sultan Aliudin II ditangkap dan iasingkan ke Ambon karena menentang Daendels. 180. SDN 4 Bunder Sultan Muhamad Syafiudin Penguasa Kesultanan Banten tetapi kedudukannya di Ciekek, Pandeglang. Lahir perlawanan rakyat Banten di bawah kepemimpinan Pangeran Ahmad, putra Sultan Abumufakir Muhamad Aliudin II. Perlawanan mereda seiring dengan berakhirnya kekuasaan Daendels di Banten. Kekuasaan Daendels digantikan oleh Raffles dan pada masa kekuasaannya, Kesultanan Banten dihapus dan seluruh wilayahnya menjadi wilayah kekuasaan Inggris. Raffles membagi wilayah Banten menjadi empat kabupaten yang dipimpin oleh seorang bupati. Statusnya dijadikan sebagai “bupati sultan” tetapi tidak memiliki kekuasaan lagi. 78 No. Nama Sekolah Nama SultanBupati Patih JaksaWedana Keterangan Kesultanan Banten – Kabupaten Lebak, Caringin, Pandeglang, Serang 181. SDN 5 Bunder Sultan Muhammad Rafiuddin Meskipun bergelar sultan, tetapi jabatan resminya bupati sultan karena tidak memiliki kekuasaan politik apapun. Ia hanya berkedudukan sebagai pemangku adat Kesultanan Banten. Peristiwa ini terjadi pada masa kekuasaan Raffles, pengganti Daendels. 182. SDN 1 Mekargalih Pangeran Suramenggala Bupati Banten Lor Banten Utara tahun 1813 183. SDN 2 Mekargalih Tubagus Hayudin Bupati Banten Kulon Banten Barat tahun 1813 184. SDN 3 Mekargalih Tubagus Ramlan Bupati Banten Tengah tahun 1813 185. SDN 1 Parakanlima Tumenggung Suradilaga Bupati Banten Kidul Banten Selatan yang berkedudukan di Cilangkahan. pusat kekuasaan Banten Kidul dipindahkan ke Cibungur, tetapi karena daerah ini terkikis oleh Kali Cigarang, pusat kekuasaan Banten Kidul kemudian dipindahkan lagi ke Lebak Parahyang di daerah Leuwidamar 186. SDN 2 Parakanlima Pangeran Senajaya Tubagus Jamin Bupati Lebak Ke-2 yang berkedudukan di Lebak Parahyang. Pada masa ini banyak terjadi perlawanan rakyat kepada Inggris akibat Kesultanan Banten dihapus oleh Raffles. 79 No. Nama Sekolah Nama Bupati Patih JaksaWedana Keterangan Kabupaten Lebak, Caringin, Pandeglang, Serang 187. SDN 1 Cisalada R.T.A. Karta Nata Negara Bupati Lebak yang memiliki hubungan kekerabatan dengan menak Priangan. Diangkat sebagai Bupati Lebak karena berjasa dalam menangkap pemimpin perlawanan rakyat Banten yang bernama Nyai Gumparo. Pada masa kekuasaannya banyak terjadi peristiwa pentinga, antara lain pelaksanaan sistem tanam paksa cultuurstelsel, munculnya perlawanan rakyat, pemindahan ibu kota kabupaten, reorganisasi wilayah, dan “kasus” Max Havelaar 188. SDN 2 Cisalada R.T. Prawira Kusumah Dalem Barangbang Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah oleh Pemerintah Hindia Belanda. Bupati beserta jajaran pangreh praja lainnya dijadikan sebagai pegawai negara sehingga digaji oleh Pemerintah Hindia Belanda 189. SDN 3 Cisalada R.T. Suta Angun-Angun Kanjeng Ondo Pada masa kekuasaannya, Kabupaten Lebak diserang berbagai wabah penyakit, seperti demam, penyakit perut bagian bawah berok, penyakit hewan sampar binatang, dan pes 190. SDN 4 Cisalada Raden Adipati Aria Suria Nataningrat Berhasil memperbaiki jalan Rangkasbitung – Sampay dan wilayah kekuasaannya dimekarkan dari empat distrik menjadi lima distrik. Pada masa ini pula, Gunung Krakatau meletus cukup dahsyat.

VII. KECAMATAN SUKATANI