Hasil Estimasi Uji Akar Unit Unit Root Test

bahwa rasio DER rata-rata perusahaan sebesar 320,8, sangat jauh dari tingkat DER yang aman dibawah 50. Hal ini menunjukkan besarnya tingkat ketergantungan perusahaan terhadap pihak kreditur ataupun investor dan tingginya resiko yang dihadapi oleh perusahaan. Bank Negara Indonesia BBNI tahun 2009 memiliki nilai DER paling tinggi yaitu 1088. Nilai yang mencapai 1088 ini dikarenakan bahwa sebagian besar dana operasional bank berasal dari masyarakat. Perusahaan Astra Agro Lestari AALI sendiri pada tahun 2009 memiliki nilai DER paling rendah yaitu 18, dan tergolong DER yang aman.

4.3 Hasil Estimasi Uji Akar Unit Unit Root Test

Uji akar unit unit root test dengan menggunakan program Eviews, dilakukan untuk menguji apakah variable free cash flow, profitabilitas, kebijakan hutang dan kebijakan dividen stasioner atau tidak. Data yang stasioner adalah data yang nilai rata-rata dan varian dari data tersebut tidak mengalami perubahan secara sistematik sepanjang waktu atau sebagian ahli menyatakan rata-ratadan variannya konstan Pratomo dan Hidayat : 2010. Dalam menentukan apakah data yang kita analisis telah stasioner atau tidak adalah dengan membandingkan antara nilai statistic dengan nilai kritisnya tabel. Apabila nilai absolute statistik lebih besar dari nilai kritisnya, maka data yang dianalisis menunjukkan data stasioner dan jika sebaliknya, apabila nilai absolute statistic lebih kecil dari nilai kritisnya maka data tidak stasioner. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Uji Akar Unit Variabel Free Cash Flow FCF Method Statistic Prob. ADF - Fisher Chi-square 29.3378 0.2077 ADF - Choi Z-stat -1.37075 0.0852 Sumber: hasil pengolahan data Dari table 4.1 hasil pengujian stasioner diatas, dapat kita lihat bahwa variabel free cash flow memiliki nilai absolute statistic 29,3378, lebih besar dari nilai kritisnya -1,37. sehingga data variable free cash flow yang dianalisis menunjukkan data stasioner atau tidak memiliki akar unit. Tabel 4.3 Hasil Uji Akar Unit Variabel Profitabilitas ROE Method Statistic Prob. ADF - Fisher Chi-square 9.79163 0.9954 ADF - Choi Z-stat 3.72355 0.9999 Sumber: hasil pengolahan data Hasil pengujian stasioner pada table 4.2 diatas menunjukkan bahwa variabel profitabilitas memiliki nilai statistik sebesar 9,79163, lebih besar dari nilai kritisnya 3,72. Sehingga data variable profitabilitas yang dianalisis menunjukkan data stasioner atau tidak memiliki akar unit. Tabel 4.4 Hasil Uji Akar Unit Variabel Debt Kebijakan Hutang DER Method Statistic Prob. ADF - Fisher Chi-square 32.8678 0.1069 ADF - Choi Z-stat 0.78568 0.7840 Sumber: hasil pengolahan data Universitas Sumatera Utara Hasil pengujian stasioner pada table 4.3 diatas menunjukkan bahwa variable kebijakan hutang memiliki nilai statistic sebesar 32,8678, lebih besar dari nilai kritisnya 0,78. Sehingga data variable kebijakan hutang yang dianalisis menunjukkan data stasioner atau tidak memiliki akar unit. Tabel 4.5 Hasil Uji Akar Unit Variabel Kebijakan Pembayaran Dividen DPR Method Statistic Prob. ADF - Fisher Chi-square 35.2561 0.0647 ADF - Choi Z-stat -0.74119 0.2293 Sumber: hasil pengolahan data Hasil pengujian stasioner pada table 4.4 diatas menunjukkan bahwa variable kebijakan pembayaran dividen memiliki nilai statistik sebesar 35,2561, lebih besar dari nilai kritisnya -0,74. Sehingga data variable kebijakan pembayaran dividen yang dianalisis menunjukkan data stasioner atau tidak memiliki akar unit. Dari hasil-hasil pengujian stasioneritas diatas, dapat kita lihat bahwa keempat variable yaitu free cash flow, profitabilitas, kebijakan hutang dan kebijakan dividen adalah stasioner, atau dengan kata lain keempat variable tersebut tidak mengalami masalah akar unit.

4.4 Analisis Regresi Data Panel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas dan Invesment Oportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan yang Terdaftar Di LQ45

5 113 99

Pengaruh Free Cash Flow, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia

3 69 98

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN

0 0 2

Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas dan Invesment Oportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan yang Terdaftar Di LQ45

0 1 14

Pengaruh Variabel Free Cash Flow, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks Saham LQ45

0 1 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori mengenai kebijakan pembayaran dividen - Pengaruh Variabel Free Cash Flow, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks Saham LQ45

0 0 16

PENGARUH FREE CASH FLOW, KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2014-2016) ARTIKEL ILMIAH

0 0 16

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, DAN FREE CASH FLOW TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, DAN FREE CASH FLOW TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

FREE CASH FLOW TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG

1 10 126