29
kepala, pusing, mengantuk, koma, sianosis dan depresi umum. Hidrogen sulfida menyebabkan iritasi pernapasan pada konsentrasi 4-100 ppm. Pada konsentrasi
rendah H
2
S memiliki bau seperti telur busuk. Pada konsentrasi tinggi H
2
S bertindak sebagai racun sistemik, menyebabkan ketidaksadaran dan kematian
dengan kelumpuhan pernapasan. Inhalasi kronis emisi aspal minyak dapat menyebabkan iritasi pernapasan MSDS, 1999.
2.10. Kerangka Konsep
Kerangka konsep pada penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan karakteristik pekerja dan kapasitas vital paksa paru pekerja bagian produksi aspal
hotmix PT. Sabaritha Perkasa Abadi. Adapun kerangka konsep penelitian ini adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
30
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Umur
Riwayat penyakit Kebiasaan merokok
Karakteristik Kebiasaan penggunaan
Masa kerja Status gizi
Kebiasaan olahraga
Kapasitas Vital Paksa
Normal
Tidak normal: a. Restriktif
b. Obstruktuif c. Campuran
Universitas Sumatera Utara
31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah
kancah, lapangan, atau wilayah tertentu Arikunto, 2010. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian cross sectional karena pengambilan data
semua variabel dilakukan bersamaan. Desain penelitian ini dipilih karena tidak ada catatan kesehatan khusus tentang kapasitas vital paksa paru pada pekerja bagian
produksi aspal. Selain itu, desain ini dipilih karena mudah digunakan, sederhana, murah, ekonomis dalam hal waktu dan hasilnya dapat diperoleh dengan cepat
Notoatmodjo, 2005.
3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di bagian produksi aspal PT. Sabaritha Perkasa Abadi di Jl. Kabanjahe KM 95 Desa Tambusan Kab. Karo Sumatera
Utara.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus-Maret 2014.
Universitas Sumatera Utara
32
3.3. Populasi Dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bekerja di bagian produksi aspal hotmix yang berjumlah 12 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi total sampling pekerja yang bekerja pada bagian produksi aspal hotmix yaitu sebanyak 12 orang.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut: a. Data primer
Data primer diperoleh dari: 1. Wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada para pekerja bagian
produksi aspal hotmix untuk memperoleh data karakteristik pekerja umur, riwayat penyakit, kebiasaan merokok, kebiasaan penggunaan
APD, masa kerja, status gizi dan kebiasaan olahraga. 2. Pengukuran Kapasitas Vital Paksa Paru masing-masing pekerja bagian
produksi aspal hotmix dengan menggunakan spirometer. b. Data sekunder
Data diperoleh dari data perusahaan yaitu PT. Sabaritha Perkasa Abadi.
Universitas Sumatera Utara
33
3.5. Definisi Operasional