TUJUAN PEMBELAJARAN MASALAH-MASALAH YANG LAZIM TERJADI PADA BAYI

181 terdapat apnu. Gunakan tabel minum. Hitung jumlah minum dan waktu pemberiannya. Jika toleransi minum baik, tingkatkan kebutuhan perhari. Pemberian susu dimulai dengan 2-4 mL setiap 1-2 jam melalui pipa lambung. Beberapa BBLSR yang aktif dapat minum dengan cangkir dan sendok atau pipet steril. Gunakan hanya ASI jika mungkin. Jika volume 2-4 mL dapat diterima tanpa muntah, distensi perut atau retensi lambung lebih dari setengah yang diminum, volume dapat ditingkatkan sebanyak 1-2 mL per minum setiap hari. Kurangi atau hentikan minum jika terdapat tanda-tanda toleransi yang buruk. Jika target pemberian minum dapat dicapai dalam 5-7 hari pertama, tetesan IV dapat dilepas untuk menghindari infeksi. Minum dapat ditingkatkan selama 2 minggu pertama kehidupan hingga 150-180 mLkghari minum 19-23 mL setiap 3 jam untuk bayi 1 kg dan 28-34 mL untuk bayi 1.5 kg. Setelah bayi tumbuh, hitung kembali volume minum berdasarkan berat badan terakhir.  Faktor-faktor risiko sepsis adalah: bayi yang dilahirkan di luar rumah sakit atau dilahirkan dari ibu yang tidak sehat, pecah ketuban 18 jam, bayi kecil mendekati 1 kg.  Amati bayi secara ketat terhadap periode apnu dan bila perlu rangsang pernapasan bayi dengan mengusap dada atau punggung. Jika gagal, lakukan resusitasi dengan balon dan sungkup. Jika bayi mengalami episode apnu lebih dari sekali dan atau sampai membutuhkan resusitasi berikan sitrat kafein atau aminofilin. Kafein lebih dipilih jika tersedia. Dosis awal sitrat kafein adalah 20 mg kg oral atau IV berikan secara lambat selama 30 menit. Dosis rumatan sesuai anjuran Jika kafein tidak tersedia, berikan dosis awal aminofilin 10 mgkg secara oral atau IV selama 15-30 menit. Dosis rumatan sesuai anjuran. Jika monitor apnu tersedia, maka alat ini harus digunakan.  BBLR dapat dipulangkan apabila tidak terdapat tanda bahaya atau tanda infeksi berat. Berat badan bertambah hanya dengan ASI. Suhu tubuh bertahan pada kisaran normal 36-370C dengan pakaian terbuka. Ibu yakin dan mampu merawatnya. BBLR harus diberi semua vaksin yang dijadwalkan pada saat lahir dan jika ada dosis kedua pada saat akan dipulangkan.  Lakukan konseling pada orang tua sebelum bayi pulang mengenai: pemberian ASI eksklusif menjaga bayi tetap hangat tanda bahaya untuk mencari pertolongan Timbang berat badan, nilai minum dan kesehatan secara umum setiap minggu hingga berat badan bayi mencapai 2.5 kg.

4. Masalah Keperawatan yang Sering Muncul pada BBLR

Beberapa masalah keperawatan yang sering muncul pada bayi BBLR dan memerlukan intervensi diantaranya adalah: a. Tidak Efektifnya Termoregulasi Hal ini terjadi karena jaringan lemak subkutan yang kurang dan sistem termoregulasi yang imatur. Tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan mempertahankan temperatur