PENGANTAR MASALAH-MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM

98 b. Patofisiologi Pada serangan virus dengue untuk pertama kali tubuh akan membentuk kekebalan spesifik khusus untuk dengue tetapi masih memungkinkan diserang untuk kedua kalinya atau lebih karena ada lebih dari satu tipe virus dengue Nadesul, 2007. Orang yang terinfeksi virus dengue untuk pertama kali umumnya hanya menderita demam ringan dan biasanya sembuh sendiri dalam waktu 5 hari pengobatan, Depkes, 2005. Infeksi virus dengue selanjutnya dengan tipe virus yang berbeda akan menyebabkan penyakit DBD Nadesul, 2007. Setelah virus masuk ke dalam tubuh maka virus akan berkembang biak di retikuloendotel sel sel-sel mesenhim dengan daya fagosit sehingga tubuh mengalami viremia darah mengandung virus yang menyebabkan terbentuknya virus antibody, sehingga menyebabkan agregrasi trombosit yang berdampak terjadinya trombositopenia, aktivitas koagulasi yang berdampak meningkatnya permeabilitas kapiler sehingga terjadi kebocoran plasma, aktivasi komplemen juga akan berdampak pada permeabilitas kalpiler sehingga dapat terjadi kebocoran plasma dan timbul syok WHO, 2009. c. Tanda dan Gejala Gejala klinis berikut ini harus ada yaitu: 1 Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus- menerus selama 2-7 hari. 2 Terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan: - Uji bending positif. - Petekie, ekimosis dan purpura. - Perdarahan mukosa, epistaksis dan perdarahan gusi. - Hematemisis dan atau melena. 3 Pembesaran hati 4 Syok, yang ditandai dengan nadi cepat dan lemah sampai tak teraba, pe ye pita teka a adi Hg , hipote si sa pai tidak terukur, kaki dan tangan dingin, kulit lembab, capillary refill time memanjang 2 detik dan pasien tampak gelisah. Gambaran klinis berdasarkan fase meliputi: 1 Fase febris, biasanya demam mendadak tinggi 2-7 hari, disertai muka kemerahan, eritema kulit, nyeri seluruh tubuh, mialgia, artralgia dan sakit kepala. Pada beberapa kasus ditemukan nyeri tenggorok, injeksi farings dan konjungtiva, anoreksia, mual dan muntah. Pada fase ini dapat pula ditemukan tanda perdarahan seperti ptekie, perdarahan mukosa, walaupun jarang dapat pula terjadi perdarahan pervaginam dan perdarahan gastrointestinal. 2 Fase kritis, terjadi pada hari 3 - 7 sakit dan ditandai dengan penurunan suhu tubuh disertai kenaikan permeabilitas kapiler dan timbulnya kebocoran plasma yang biasanya berlangsung selama 24 - 48 jam. Kebocoran plasma sering