TUJUAN PEMBELAJARAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MTBS

143 e. Klasifikasi Risiko Malaria Pada klasifikasi risiko malaria ini dikelompokkan menjadi risiko tinggi, rendah atau tanpa risiko malaria dengan mengidentifikasi apakah daerahnya merupakan risiko terhadap malaria ataukah pernah ke daerah yang berisiko. Apabila terdapat hasil identifikasi maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Klasifikasi dengan risiko tinggi terhadap malaria, yang dikelompokkan lagi menjadi klasifikasi penyakit berat dengan demam, apabila ditemukan tanda bahaya dan disertai dengan kaku kuduk. Klasifikasi malaria apabila adanya demam ditemukan suhu 37,5 derajat Celcius atau lebih dan klasifikasi demam mungkin bukan malaria jika terdapat demam dan suhu , ° C Pada klasifikasi risiko rendah terhadap malaria, klasifikasikan penyakit berat dengan demam apabila ada tanda bahaya umum atau kaku kuduk dan klasifikasi malaria apabila tidak ditemukan tanda demam atau campak, dan klasifikasi demam mungkin bukan malaria apabila hanya ditemukan pilek atau adanya campak atau juga adanya penyebab lain dari demam. Klasifikasi tanpa risiko malaria, diklasifikasikan menjadi penyakit berat dengan demam apabila ditemukan tanda bahaya umum dan kaku kuduk serta klasifikasi demam bukan malaria apabila tidak ditemukan tanda bahaya umum dan tidak ada kaku kuduk. f. Klasifikasi Campak Pada klasifikasi campak ini dikelompokkan menjadi campak dengan komplikasi berat apabila ditemukan adanya tanda bahaya umum, terjadi kekeruhan pada kornea mata, adanya luka pada daerah mulut yang dalam dan luas serta adanya tanda umum campak seperti adanya ruam kemerahan dikulit yang menyeluruh, adanya batuk, pilek atau mata merah. Klasifikasi campak dengan komplikasi pada mata atau mulut apabila ditemukan tanda bernanah serta luka di mulut dan klasifikasi campak apabila hanya tanda khas campak yang tidak disertai tanda klasifikasi di atas. g. Klasifikasi Demam Berdarah Dengue DBD Pada klasifikasi ini apabila terdapat demam yang kurang dari 7 hari, yang dikelompokkan menjadi demam berdarah dengue DBD apabila ditemukan tanda seperti adanya bintik perdarahan di kulit petekie, adanya tanda syok seperti ekstermitas teraba dingin, nadi lemah atau tidak teraba, muntah bercampur darah, perdarahan hidung atau gusi adanya uji torniquet positif. Kemudian klasifikasi mungkin DBD apabila adanya tanda nyeri ulu hati atau gelisah, bintik perdarahan bawah kulit dan uji torniquet negatif jika ada sedikit petekie. Klasifikasi demam mungkin bukan DBD apabila tidak ada tanda seperti di atas hanya demam saja. h. Klasifikasi Masalah Telinga Pada klasifikasi masalah telinga ini diklasifikasikan dengan mastoiditis apabila ditemukan adanya pembengkokan dan nyeri di belakang telinga, kemudian klasifikasi infeksi telinga akut apabila adanya cairan atau nanah yang keluar dari telinga dan telah terjadi