SPO senam kaki diabetik

71 2. Pemeriksaan diagnostik sputum di laboratorium. PROSEDUR Persiapan Peralatan 1. Kertas tissue 2. Bengkok 3. Perlakalas 4. Sputum pot berisi desinfektan 5. Air minum hangat Prosedur Pelaksanaan 1. Mengecek program terapi 2. Mencuci tangan 3. Menyiapkan alat 4. Memberikan salam dan sapa nama pasien 5. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan 6. Menanyakan persetujuankesiapan pasien 7. Menjaga privacy pasien 8. Mempersiapkan pasien 9. Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen 10. Melatih pasien melakukan nafas perut menarik nafas dalammelalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup 11. Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen cegah lengkung pada punggung 12. Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan 13. Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitunganlewat mulut, bibir seperti meniup Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dankontraksi dari otot 14. Memasang perlakalas dan bengkok di pangkuan pasien 20. bila duduk atau di dekat mulut bila tidur miring 15. Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali , yang 16. ke-3: inspirasi, tahan nafas dan batukkan dengan kuat 17. Menampung lender dalam sputum pot 18. Merapikan pasien 19. Mencuci tangan INDIKATOR PENCAPAIAN Klien mampu mengeluarkan dahak 72

5. SPO Membuat oralit

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MEMBUAT ORALIT DEFINISI Proses pembuatan larutan gula dan garam untuk penderita diare TUJUAN Mencegah terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan dan elektrolit. KEBIJAKAN Oralit dapat digunakan untuk penderita diare PROSEDUR Persiapan : 1. Air matang 200 cc 2. Gula secukupnya 3. Garam secukupnya 4. Sendok Pelaksanaan : 1. Masukkan garam seperempat sendok teh ke dalam gelas yang sudah diisi air putih 200cc 2. Masukkan gula satu sendok teh ke dalam gelas 3. Aduk secara merata INDIKATOR PENCAPAIAN Tersedianya larutan oralit siap minum

6. SPO Perawatan Luka Bersih Di Rumah

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PERAWATAN LUKA BERSIH DI RUMAH DEFINISI perawatan pada luka yang bertujuan untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan proses penyembuhan luka. TUJUAN 1. Meningkatkan hemostasis luka 2. Mencegah infeksi 3. Mencegah cidera jaringan yang lebih lanjut 4. Mempertahankan integritas kulit 5. Mencegah terjadinya komplikasi pada luka