39
c. Kehilangan tidur jangka waktu yang lama tanpa tidur
Tanda-tandanya: perubahan konsentrasi, cemas, apatis Tidak berespon terhadap lingkungan, bingung, kelelahan, kantuk, tremor pada tangan, cepat marah, lesu,
malas, persepsi yang salah, cenderung curiga kepada orang lain.
d. Ketidakmampuan pergerakan fisik keterbatasan secara mandiri dalam pergerakan
fisik pada tubuh atau anggota gerak Tanda-tandanya: perubahan gaya berjalan, penurunan keterampilan gerak,
penurunan rentang gerak Range of Motion, penurunan waktu reaksi, kesulitan untuk berputar, ketidaknyamanan, postur yang tidak stabil, tremor pada saat
bergerak, gerakan lambat, kejang, tidak ada koordinasi pergerakan.
e. Gangguan duduk keterbatasan kemampuan secara mandiri dan sengaja mencapai
dan mempertahankan posisi istirahat yang didukung oleh pantat dan beberapa komponen tubuh, di mana batang tubuh dapat tegak.
Tanda-tandanya: gangguan kemampuan menyesuaikan posisi satu atau kedua tungkai bawah pada permukaan yang tidak rata, gangguan kemampuan
mempertahankan keseimbangan posisi, gangguann kemampuan menggerakkan kedua lutut, berkurangnya kekuatan otot.
f. Gangguan berdiri keterbatasan kemampuan secara mandiri dan sengaja mencapai
pemeliharaan tubuh dapat tegak dari kaki sampai kepala. Tanda-tandanya: gangguan kemampuan menyesuaikan posisi satu atau kedua
bagian bawah, gangguan kemampuan keseimbangan posisi tubuh, gangguan kemampuan ekstensi satu atau kedua belah pinggul, gangguan kemampuan
ekstensi satu atau kedua lutut, gangguan kemampuan flexi pada sat atau kedua belah pinggul, gangguan kemampuan flexi pada satu atau kedua lutut, gangguan
kemampuan pemeliharaan keseimbangan posisi, berkurangnya kekuatan otot.
g. Intoleransi aktifitas Berkurangnya kemampuan fisiologis tau psikologis untuk
melakukan aktifitas sehari-hari Tanda-tandanya: tekanan darah yang tidak normal, denyut nadi yang tidak normal
ketika beraktifitas, adanya ketidaknyamanan, kelelahan, kelemahan secara umum.
5. Kebutuhan oksigen
a. Gangguan pertukaran gas Kurangnya oksigen dan karbondioksida dalam alveolar
Tanda-tandanya: sesak, kebiruan cyanosis, pernapasan cuping hidung, penurunan kadar karbondioksida, berkeringat yang berlebihan, cepat marah, gelisah, bingung,
kesadaran menurun, peningkatan denyut nadi, sakit kepala sampai terjadi kelemahan.
40 b.
Ketidakefektifan pola napas inspirasi dan ekspirasi yang tidak adekuat Tanda-tandanya: frekuensi napas menurun atau meningkat, sesak, pernapasan
cuping hidung, bibir mengerucut ketika bernapas, menggunakan otot bantu napas, kelemahan.
c. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Tanda-tandanya: batuk, berlendir, peningkatan frekuensi napas, pernapasan cuping hidung, menggunakan alat bantu napas, terdengar suara ronchi sewaktu
pemeriksaan auskultasi.
6. Manajeman kesehatan
a. Ketidakefektifan manajeman kesehatan pola untuk mengatur regimen terapeutik
untuk perawatan anggota keluarga yang sakit tidak mampu mencapai tujuan Tanda-tandanya: kesulitan dengan program pengobatan, kegagalan termasuk
pengobatan sehari-hari, kegagalan dalam melakukan pencegahan faktor risiko, ketidakefektifan dalam memilih tujuann kesehatan dalam perawatan sehari-hari.
b. Ketidakpatuhan
Tanda-tandanya: terjadi komplikasi penyakit, kegagalan dalam mencapai tujuan, kehilangan kesempatan, perilaku yang tidak patuh.
c. Ketidakefektifan manajeman kesehatan keluarga pola untuk mengatur regimen
terapeutik yang termasuk proses keluarga untuk perawatan yang sakit tidak mampu mencapai tujuan
Tanda-tandanya: terjadi gejala penyakit pada anggota keluarga dengan cepat, penurunan perhatian terhadap terjadinya penyakit, kesulitan dalam program
pengobatan anggota keluarga, kegagalan dalam melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya faktor risiko,
ketidaksesuai aktifitas yang dilakukan keluarga untuk mencapai tujuan.
d. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan ketidakmampuan mengidentifikasi,
mengatur, dan membantu dalam pemeliharaan. Tanda-tandanya: perilaku yang tidak adaptif terhadap perubahan lingkungan, tidak
adanya minat untuk berperilaku dalam meningkatkan kesehatan, ketidakmampuan untuk berespon guna melaksanakan praktik kesehatan dasar.
e. Ketidakefektifan perlindungan kesehatan penurunan kemampuan untuk
melindungi diri sendiri dan anggota keluarga terhadap penyakit dan cidera. Tanda-tandanya: penurunan kekebalan, batuk, kelelahan, sesak, gangguan
pergerakan, insomnia, respon maladaptif terhadap stres, kelemahan, kegelisahan, gatal-gatal, tidak nafsu makan, disorientasi.