80
10. SPO Penghitungan Pernafasan Di Rumah
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGHITUNGAN PERNAFASAN DI RUMAH DEFINISI
Menghitung jumlah pernafasan inspirasi yang diikuti ekspirasi dalam satu menit.
TUJUAN 1.
Mengetahui keadaan umum klien 2.
Mengetahui jumlah dan sifat pernafasan dalam 1 menit 3.
Mengikuti perkembangan klien 4.
Membantu menegakkan diagnosis
KEBIJAKAN Penghitungan pernapasan dilakukan pada semua klien yang dilakukn
pemeriksaan kesehatan
PROSEDUR
Persiapan : 1.
Arloji yang ada jarum detiktimer 2.
Buku Catatan dan alat tulis
Pelaksanaan 1.
Persiapan alat 2.
Persiapan Pasien : Beritahu pasien tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan
beserta tujuannya.
3. Pelaksanaan
a. Perawat cuci tangan
b. Letakkan lengan klien pada posisi rileks menyilang abdomen atau
dada bagian bawahnya, seperti menghitung nadi. c.
Menghitung jumlah pernafasan pada waktu inspirasi pada dada atau perut selama 1 menit
d. Klien tidak diajak berbicara
e. Mengamati kedalaman pernafasan
f. Mengamati irama teratur tidak
g. Mengamati bunyi pernafasan
h. Mencatat jumlah pernafasan, kedalaman, irama dan bunyi nafas
i. Membereskan alat-alat
j. Mencuci tangan
k. Dokumentasikan pada catatan perawatan
INDIKATOR PENCAPAIAN
Terhitungnya pernafasan klien dalam 1 menit
81
11. SPO Mencuci Tangan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MENCUCI TANGAN DI RUMAH DEFINISI
Membersihkan tangan dari segala kotoran dimulai dari ujung jari sampai pergelangan tangan dengan cara tertentu sesuai kebutuhan
TUJUAN 1.
Membebaskan tangan dari kuman dan mencegah kontaminasi 2.
Memindahkan angka maksimum kulit dari kemungkinan adanya organism pathogen
3. Mencegah atau mengurangi infeksi
4. Memelihara tekstur dan integritas kulit tangan dengan tepat
KEBIJAKAN Mencuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan,
sesudah buang air besar dan kecil, sebelum dan sesudah makan.
PROSEDUR
Persiapan : 1.
Sabun yang mengandung desinfektan dan tidak merusak tangan 2.
Kran air mengalir
Pelaksanaan : 1.
Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara
memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau
tisu.
INDIKATOR PENCAPAIAN
Tangan bersih dan bebas kuman
Setelah Anda selesai menyusun semua langkah pada praktikum perencanaan keperawatan keluarga ini, Anda harus mendokumentasikannya.
82
C. C.
C. C.
PELAPORAN PELAPORAN
PELAPORAN PELAPORAN
Pelaporan pada praktikum penyusunan perencanaan ini dalam bentuk dokumentasi keperawatan. Evaluasi kelengkapan dokumentasi keperawatan ini dapat dilakukan setelah
praktikum keperawatan keluarga ini berakhir yaitu setelah praktikum evaluasi keperawatan keluarga.
Demikianlah rangkaian kegiatan penyusunan perencanaan keperawatan keluarga. Apabila Anda mengalami kesulitan, silahkan Anda baca kembali Bab 4 Topik 3 atau literatur
lain yang dapat memudahkan Anda dalam menyusun perencanan keperawatan keluarga.
Ringkasan Ringkasan
Ringkasan Ringkasan
RA
Rencana tindakan keperawatan merupakan unit ketiga dari penyusunan perencanaan keperawatan keluarga. Rencana tindakan keperawatan keluarga diarahkan pada pencapaian
tugas kesehatan keluarga yaitu kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat, kemampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit, kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat dan kemampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan.
Tes 3 Tes 3
Tes 3 Tes 3
Perhatikan kasus ini dan jawablah pertanyaannya Kasus
Bp. P 50 th mempunyai seorang istri Ibu H 47 th dan 2 orang anak berumur 23 th laki-laki bernama B dan D 13 th perempuan. Bp. P menderita Kusta dan drop out
pengobatan. Bp. P bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan 900.000 rbbln. Anak laki-laki Bp. P membantu mencari nafkah dengan bekerja sebagai pelayan toko. Bp. P dan
keluarga tinggal di rumah sendiri. Sekarang Bp. P mengeluh gatal-gatal pada seluruh tubuh, tidak bisa tidur, dan sering pusing. Ibu H tidak tahu bagaimana perawatan Kusta. D saat ini
baru menstruasi, karena malu D cenderung pendiam dan menarik diri. Komunikasi di keluarga Bp. P kurang terbuka karena tidak tahu bagaimana cara dan manfaat komunikasi
terbuka.
Pertanyaan
Susunlah perencanaan keperawatannya