Karina Azzahra, 2014 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap Motif Berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya’ terletak di bagian kanan garis, dan jawaban yang “sangat
negatif” terletak di bagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh pada penetilitan ini adalah data interval, untuk mengukur diklat, keterampilan dan motif
yang dimiliki oleh seseorang.
3.2.7.1 Analisis Data Deskriptif
Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisis
regresi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk
mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, antara lain:
1. Analisis deskriptif variabel X Pendidikan dan Pelatihan
2. Analisis deskriptif variabel Y Motif Berwirausaha
Untuk mengkategorikan hasil perhitungan, digunakan kriteria penafsiran persentase yang diambil dari 0 sampai 100. Penafsiran pengolahan data
tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.8 sebagai berikut:
TABEL 3.8 KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN
No Kriteria Penafsiran
Keterangan 1.
Tidak Seorangpun 2.
1 - 25 Sebagian Kecil
3. 26 - 49
Hampir Setengahnya 4.
50 Setengahnya
5. 51 - 75
Sebagian Besar 6.
76 - 99 Hampir Seluruhnya
7. 100
Seluruhnya Sumber: Moch. Ali 1985:184
Karina Azzahra, 2014 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap Motif Berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.2.7.2 Analisis Data Verifikatif Menggunakan
Path Analysis
Teknik analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik dan menitikberatkan pada pengungkapan perilaku
variabel penelitian. Teknik analisis data yang dipergunakan untuk mengetahui hubungan korelatif dalam penelitian ini yaitu teknik analisis jalur
path analysis
. Dalam memenuhi persyaratan digunakannya metode analisis jalur maka sekurang-
kurangnya data yang diperoleh adalah data interval. Analisis ini digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel eksogen dimensi pendidikan dan
pelatihan kewirausahaan menurut 1. Proses pembelajaran meliputi: tujuan, materi, metode, sarana dan prasarana, evaluasi; 2. Kemampuan Instruktur meliputi
: tujuan pembelajaran, materi, metode, evaluasi; 3. Lingkungan belajar meliputi : metode mengajar, kurikulum, relasi instruktur dengan siswa, relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran. X
1,
X
2,
X
3
terhadap variable Y motif berwirausaha yang dirasakan peserta bimbingan belajar
softskill
Life School. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggambar struktur hipotesis pada Gambar 3.1.
GAMBAR 3.1 STRUKTUR HUBUNGAN KAUSAL ANTARA X DAN Y
Keterangan: X
: Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Y : Motif Berwirausaha
Y X
Karina Azzahra, 2014 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap Motif Berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
: Epsilon Variabel lain = Hubungan kausalitas
Struktur hubungan
Gambar 3.1
mengisyaratkan bahwa
diklat kewirausahaan berpengaruh terhadap motif berwirausaha. Selain itu terdapat
faktor-faktor lain yang mempengaruhi hubungan antara X pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dan Y motif berwirausaha yaitu variabel residu dan
dilambangkan dengan Є adalah variabel lain yang berpengaruh terhadap Y tetapi
variabel tersebut tidak diperhatikan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menggambar struktur hipotesis
GAMBAR 3.2 DIAGRAM JALUR HIPOTESIS
b. Selanjutnya diagram hipotesis di atas diterjemahkan ke dalam beberapa sub
hipotesis yang menyatakan pengaruh sub variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen. Lebih jelasnya dapat terlihat pada
Gambar 3.3 berikut ini.
GAMBAR 3.3 DIAGRAM JALUR SUBSTRUKTUR HIPOTESIS
X
1
X
2
X
3
Z
Karina Azzahra, 2014 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap Motif Berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: X1 = Sub variabel Proses Pembelajaran
X2 = Sub variabel Kemampuan Instruktur X3 = Sub variabel Lingkungan Belajar
Y = Motif Berwirausaha
= Hubungan kausalitas = Hubungan korelasional
= faktor lain epsilon 1.
Menghitung matriks korelasi antar variabel bebas
X
1
X
2
X
3
R1 = 1
rX
2
X
1
rX
3
X
1
1 rX
3
X
2
1
2. Indentifikasi persamaan sub struktur hipotesis
Menghitung matriks invers korelasi
X
1
X
2
X
3
R1
-1
= C
1.1
C
1.2
C
1.3
C
2.2
C
2.3
C
3.3
3. Menghitung semua koefisien jalur melalui rumus
X
1
X
2
X
3
ρYX
1
= C
1.1
C
1.2
C
1
.
3
rY
X1
ρYX
2
C
2.2
. C
2
.
3
rY
X2
Karina Azzahra, 2014 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap Motif Berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ρYX
3
C
3.3
rY
X3
4. Hitung R²Y X
1
, X
2
, X
3
yaitu koefisien yang menyatakan determinasi total X
1
, X
2
, X
3
terhadap Y dengan menggunakan rumus:
5. Menguji
pengaruh langsung maupun tidak langsung pada setiap variabel Pengaruh X terhadap Y :
Pengruh X
1
terhadap Y Pengaruh langsung
=
ZX1
.
ZX1
Pengaruh tidak langsung melalui X
2
=
ZX1
. r
X1X2
.
ZX2
Pengaruh tidak langsung melalui X
3
=
ZX1
. r
X1X3
.
ZX3 +
Pengaruh total X
1
terhadap Y = …………………….
Pengaruh X
2
terhadap Y Pengaruh langsung
=
ZX2
.
ZX2
Pengaruh tidak langsung melalui X
1
=
ZX2
. r
X2X1
.
ZX1
Pengaruh tidak langsung melalui X
3
=
ZX2
. r
X2X3
.
ZX3
+ Pengaruh total X
2
terhadap Y = …………………….
R²Y X
1
, ... X
3
= [
YX
1, ……
YX
3
rY
X1
…… rY
X3
Karina Azzahra, 2014 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap Motif Berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pengaruh X
3
terhadap Y Pengaruh langsung
=
ZX3
.
ZX3
Pengaruh tidak langsung melalui X
1
=
ZX3
. r
X3X1
.
ZX1
Pengaruh tidak langsung melalui X
2
=
ZX3
. r
X3X2
.
ZX2
+ Pengaruh total X
3
terhadap Y = …………………….
6. Menghitung pengaruh variabel lain ε dengan rumus sebagai berikut:
P
Y
= 1 - R
2 Y X1, X2 , X3
7. Keputusan penerimaan atau perolehan Ho
Rumusan hipotesis operasional:
H
o
:
YX
1
=
YX
2
=
YX
3
= 0 H
a
: Sekurang-kurangnya ada sebuah
YXi 0, i = 1, 2, dan 3.
8. Statistik uji yang digunakan adalah
Hasil F
hitung
dibandingkan dengan tabel distribusi F
Snedector
, apabila F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak dengan demikian dapat diteruskan pada pengujian secara individual, statistik yang digunakan adalah
:
t mengikuti distribusi t student dengan derajat kebebasan n-k-1. Tolak H
jika t
hitung
t
tabel
Karina Azzahra, 2014 Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap Motif Berwirausaha
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Terima H jika t
hitung
t
tabel
1.2.7 Pengujian Hipotesis