10 ujung-ujung saraf sensori teriritasi.Penyembuhan terjadi secara spontan dalam
waktu 5-10 hari.Contohnya adalah luka bakar akibat sengatan matahari Moenadjat, 2003.
2. Luka bakar derajat II Luka bakar derajat dua, yaitu mencapai kedalaman dermis tetapi masih ada
elemen epitel sehat yang tersisa.Elemen epitel tersebut, misalnya epitel basal, kelenjar sebasea, kelenjar keringat, dan pangkal rambut.Dengan adanya sisa sel
epitel ini, luka dapat sembuh sendiri dalam 2-3 minggu.Gejala yang timbul adalah nyeri, gelembung atau bula berisi cairan eksudat yang keluar dari
pembuluh karena permeabilitas dindingnya meninggi Sjamsuhidajat, 1997. 3. Luka bakar derajat III
Kerusakan meliputi seluruh ketebalan dermis dan lapisan yang lebih dalam.Apendises kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar
sebasea mengalami kerusakan.Tidak dijumpai rasa nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik mengalami kerusakan kematian. Penyembuhan terjadi lama
karena tidak ada proses epitelisasi spontan baik dari dasar luka, tepi luka, maupun apendises kulit Moenadjat, 2003.
2.2.1 Proses Penyembuhan Luka Bakar
Proses penyembuhan luka bakar dibagi dalam tiga fase, yaitu: fase inflamasi, fase proliferasi, fase terminasi.
Fase inflamasi berlangsung sejak terjadinya luka.Pembuluh darah yang terputus
pada luka menyebabkan pendarahan dan tubuh berusaha menghentikannya dengan vasokonstriksi, retraksi, dan reaksi hemostatis.Sel mast
dalam jaringan ikat menghasilkan serotonin dan histamin yang meningkatkan
11 permeabilitas kapiler sehingga terjadi eksudasi cairan, pembentukan sel radang
disertai vasodilatasi setempat menyebabkan pembengkakan Sjamsuhidajat, 1997.
Fase profilerasi disebut juga fase fibroplasia karena yang menonjol adalah proses proliferasi fibroblas. Fase ini berlangsung dari akhir fase inflamasi sampai
kira-kira akhir minggu ketiga Sjamsuhidajat, 1997. Fase terminasi terjadi proses pematangan yang terdiri dari penyerapan
kembali jaringan yang berlebih dan pembentukan jaringan baru. Fase ini dapat berlangsung berbulan-bulan dan dinyatakan berakhir jika semua tanda radang
hilang Sjamsuhidajat, 1997.
2.2.2 Obat Yang dapat digunakan
Proses penyembuhan luka bakar dibutuhkan adanya suatu zat dalam obat yang dapat mempercepat regenerasi sel serta antibiotik topikal Moenadjat, 2003.
Obat-obatan yangdigunakan dalam pengobatan luka bakar sekarang ini sudah tersedia dalam bentuk sediaan topikal yaitu cream, salap, dan gel yang dijual
dipasaran seperti: Bioplacenton
®
:Mengandung placenta extract 10 dan neomycin sulfate 0,5Farmakologi : Ekstrak placenta bekerja memicu
pembentukan jaringan baru dan untuk wound healing, sedangkan neomycin untuk mencegah atau mengatasi infeksi
bakteri gram negatif pada are luka kalbemed.com. Burnazine cream
®
: Mengandung silver sulfadiazine , Mebo salep
®
: Mengandung
12 dan lain-lain. Sedangkan tanaman obat tradisional yang juga sering digunakan
dalam penyembuhan luka bakar antara lain: lidah buaya, tapak dara, minyak kelapa murni, gambir, dan lain-lain Agoes, 2010.
2.3 Sediaan Yang Dapat Digunakan Sebagai Obat Luka Bakar