33 jumlah minyak maka tidak semua trigliserida akan tersabunkan. Oleh karena
itu hasil reaksi hidrolisis meliputi asam lemak bebas, gliserol, monogliserida, digliserida atau bahkan trigliserida karena jumlah alkali tidak mencukupi untuk
menyabunkan semua trigliserida, sehingga dapat disebut hidrolisis parsial Fessenden, 1989; Ketaren 2005.
4.2 Evaluasi Sediaan
4.2.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis
Hasil pemeriksaan stabilitas terhadap sediaan gel VCO hasil hidrolisis yang dilakukan pada 4 sediaan,yaitu: F1 basis gel, F2 formula mengandung
5 VCO hasil hidrolisis, F3 formula mengandung 10 VCO hasil hidrolisis, dan F4 formula mengandung 15 VCO hasil hidrolisisdengan
melihat perubahan bentuk, warna dan bau sediaan. Pemeriksaan dilakukan secara visual pada suhu kamar selama 90 hari.Sediaan gel yang terlihat baik,
jika tidak terjadi perubahan warna, bau dan bentuk dari sediaan gel selama 12 minggu pengamatan.Hasil dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Data pemeriksaan organoleptis sediaan gel minyak kelapa murni hasil
hidrolisis Formula
Penampilan Warna
Bau Konsistensi
F1 Bening
Tidak spesifik Semi padat
F2 Putih
Spesifik bau kelapa Semi padat
F3 Putih
Spesifik bau kelapa Semi padat
F4 Putih
Spesifik bau kelapa Semi padat
Keterangan: F1 = Formula gel tanpa VCO hasil hidrolisis F2 = Formula gel VCO hasil hidrolisis konsentrasi 5
F3 = Formula gel VCO hasil hidrolisis konsentrasi 10 F4 = Formula gel VCO hasil hidrolisis konsentrasi 15
34 Sediaan formula 2 dan 3 memiliki penampilan yang sama yaitu memiliki
warna beningdengan konsistensi lebih padat dibandingkan formula 4 yang memiliki warna putih dengan konsistensi yang lebih cair.Data hasil uji stabilitas
sediaan gel VCO hasil hidrolisis mempunyai bentuk, warna, bau yang stabil selama 90 hari. Gambar sediaan gel VCO hasil hidrolisis dengan konsentrasi 5,
10, dan 15 dapat dilihat pada Lampiran 5.
4.2.2 Hasil Pengamatan Homogenitas Sediaan
Pengamatan homogenitas sediaan gel VCO hasil hidrolisis terhadap 4 sediaan,yaitu: F1 basis gel, F2 formula mengandung 5 VCO hasil hidrolisis,
F3 formula mengandung 10 VCO hasil hidrolisis, dan F4 formula mengandung 15 VCO hasil hidrolisisdilakukan dengan cara mengolesi
sejumlah tertentu sediaan pada sekeping kaca objek. Hasil dapat dilihat pada Tabel 3.2. Foto hasil pemeriksaan homogenitas dapat dilihat pada Lampiran 6.
Tabel 3.2 Data pengamatan homogenitas sediaan
Keterangan: F1 = basis gel
F2 = formulasi mengandung 5 VCO hasil hidrolisis
F3 = formulasi mengandung 10 VCO hasil hidrolisis
F4 = formulasi mengandung 15 VCO hasil hidrolisis
+ = terjadi perubahan
- = tidak terjadi perubahan
Hasil pemeriksaan homogenitas menunjukkan bahwa seluruh sediaan gel tidak memperlihatkan adanya butir-butir kasar yang tersebar tidak merata pada
Pengamatan Sediaan
Lama pengamatan minggu 2
4 6
8 10
12 Homogenitas
F1 -
- -
- -
- -
F2 -
- -
- -
- -
F3 -
- -
- -
- -
F4 -
- -
- -
- -
35 saat sediaan dioleskan pada kaca objek. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan
homogen selama waktu penyimpanan.
4.2.3 Hasil Penentuan pH Sediaan