Komposisi Minyak Kelapa Murni

19 Minyak kelapa murni disebut juga sebagai obat segala penyakit. Hal ini karena minyak kelapa murni dapat mengatasi berbagai macam penyakit akibat virus, mikroba, protozoa, jamur dan cacing. Selain itu, juga terdapat manfaat- manfaat yang lain seperti sebagai sumber energi tubuh dan kebugaran, sebagai bahan kecantikan dan lain-lain Darmoyuwono, 2006.

2.7.1 Komposisi Minyak Kelapa Murni

Komponen minyak kelapa terdiri dari asam lemak jenuh 90 dan minyak tak jenuh 10.Asam lemak jenuh VCO didominasi oleh asam laurat VCO mengandung ± 53 asam laurat dan sekitar 7 asam kaprilat.Keduanya merupakan asam lemak rantai sedang yang biasa disebut Medium Chain Fatty Acid MCFA.MCFA merupakan komponen asam lemak berantai sedang yang memiliki banyak fungsi, antara lain mampu merangsang produksi insulin sehingga proses metabolisme glukosa dapat berjalan normal. Selain itu, MCFA juga bermanfaat dalam mengubah protein menjadi sumber energi.Asam laurat dan asam lemak jenuh berantai pendek, seperti asam kaprat, kaprilat dan miristat yang terkandung dalam minyak kelapa murni dapat berperan positif dalam proses pembakaran nutrisi makanan menjadi energi. Fungsi lain zat ini, antara lain sebagai antivirus, antibakteri dan antiprotozoaSutarmi, 2005.Komposisi asam lemak minyak kelapa murni dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Murni Asam Lemak Simbol asam lemak Rumus Kimia Jumlah 20 Asam Lemak Jenuh: Asam kaproat Asam kaprilat Asam kaprat Asam laurat Asam miristat Asam palmitat Asam stearat Asam arachidat C6 : 0 C8 : 0 C10 : 0 C12 : 0 C14 : 0 C16 : 0 C18 : 0 C20 : 0 C 5 H 11 COOH C 7 H 15 COOH C 9 H 19 COOH C 11 H 23 COOH C 13 H 27 COOH C 15 H 31 COOH C 17 H 35 COOH C 19 H 39 COOH 0,2 6,1 8,6 50,5 16,18 7,5 1,5 0,02 Asam Lemak Tak Jenuh: Asam palmitoleat Asam oleat Asam linoleat C16 : 1 9 C18 : 1 9 C18 : 2 9,12 C 15 H 29 COOH C 17 H 33 COOH C 17 H 31 COOH 0,2 6,5 2,7 Sumber: Syah, 2005 Lemak merupakan senyawa kimia yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik yang padat pada suhu kamar. Sedangkan Minyak merupakan suatu lipid yang cair pada suhu kamar. Asam lemak terdiri dari elemen karbon C, hidrogen H, dan oksigen O yang tersusun berupa rantai karbon dengan gugus karboksil -COOH pada salah satu ujungnya. Gliserol adalah alkohol trihidrat mengandung tiga gugus hidroksil, atau -OH yang dapat bergabung dengan sampai tiga asam lemak sehinnga membantuk monogliserida, digliserida dan trigliserida.Asam lemak dapat bergabung dengan ketiga gugus hidroksil sehingga menghasilkan berbagai macam senyawa kimia. Monogliserida, digliserida dan trigliserida digolongkan sebagai senyawa ester yaitu senyawa yang 21 terbentuk dari reaksi antara asam dan alkohol yang melepaskan air H 2 O sebagai hasil samping Darmoyuwono, 2006; Gani, dkk., 2006. Trigliserida adalah komponen utama minyak nabati dan lemak hewan, trigliserida memiliki berat jenis lebih rendah dibandingkan air dan pada suhu kamar normal dapat berada dalam keadaan padat atau cair.Apabila padat maka disebut lemak atau mentega, sedangkan apabila cair disebut minyak.Trigliserida juga disebut triasilgliserol TAG, yaitu senyawa kimia yang terbentuk dari satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemakDarmoyuwono, 2006. Sifat dan daya tahan minyak terhadap kerusakan sangat bergantung pada komponen penyusunnya, terutama kandungan asam lemak.Minyak kelapa murni mengandung sekitar 90 asam lemak jenuh sehingga cenderung lebih mudah mengalami ketengikan Ketaren, 2005.

2.8 Hidrolisis Lemak dengan Alkali