Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

R K P K1 K2 K3 P1 P3 P2 H1 H4 H21

BAB 4 METODE PENELITIAN

3.6. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan true experimental study dengan post-test only control group design. Penelitian ini menggunakan hewan coba, yaitu mencit Mus musculus galur Double Distsch Webster DDW, yang dibagi secara random menjadi 6 kelompok, yaitu 3 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Kemudian tiap mencit diberikan luka bakar derajat II. Pada kelompok perlakuan akan diberikan propolis secara topikal dan kelompok kontrol tidak diberikan propolis. Pengambilan jaringan histopatologi kulit dilakukan pada hari ke-1, 4 dan 21 untuk mengamati proses reepitelisasi epidermis. Penentuan waktu pembuatan jaringan histopatologi kulit didasarkan pada fase penyembuhan luka bakar. Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 4.1. Skema pembagian hewan coba Keterangan: R : Randomisasi K : Kelompok kontrol P : Kelompok perlakuan K1 : Observasi kelompok kontrol pada hari ke-1 K2 : Observasi kelompok kontrol pada hari ke-4 Universitas Sumatera Utara K3 : Observasi kelompok kontrol pada hari ke-21 P1 : Observasi kelompok perlakuan pada hari ke-1 P2 : Observasi kelompok perlakuan pada hari ke-4 P3 : Observasi kelompok perlakuan pada hari ke-21 H1 : Hari ke-1 setelah luka bakar H4 : Hari ke-4 setelah luka bakar H21 : Hari ke-21 setelah luka bakar : Pengelompokan hewan coba : Pengambilan jaringan kulit yang dilakukan pada hari yang sama

3.7. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian direncanakan pada bulan Agustus - Oktober 2015. Perawatan dan pemberian intervensi pada hewan coba dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara FK USU, pembuatan jaringan histopatologi kulit dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi FK USU, sedangkan pembacaan hasil pengukuran proses reepitelisasi dilakukan di Laboratorium Histologi FK USU. Penelitian dilakukan setelah mendapat Ethical Clearance dari Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan FK USU.

3.8. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian