BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian dan tinjauan pustaka, maka dapat dirumuskan kerangka konsep pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Variabel Independen Variabel Dependen
3.2. Kerangka Teori Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dipaparkan, maka kerangka teori penelitian ini adalah sebagai berikut.
Proses Penyembuhan luka bakar
Fase inflamasi Fase proliferasi
Fase maturasi
Angiogenesis Pembentukan jaringan
granulasi Proliferasi
fibroblas Reepitelisasi
epidermis
Migrasi keratinosit Proliferasi keratinosit
Diferensiasi keratinosit Propolis
Proses reepitelisasi epidermis
Pemberian propolis secara topikal
diteliti tidak diteliti
Universitas Sumatera Utara
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Dependen
Adapun variabel dependen pada penelitian ini adalah proses reepitelisasi epidermis.
3.3.2. Variabel Independen
Adapun variabel independen pada penelitian ini adalah pemberian propolis secara topikal
3.3.3. Variabel Terkendali
Adapun variabel terkendali pada penelitian ini adalah: a.
Kriteria sampel b.
Makanan dan minuman hewan coba c.
Cara pemeliharaan hewan coba d.
Prosedur penelitian e.
Dosis propolis f.
Cara pembuatan luka bakar g.
Derajat luka bakar h.
Teknik pembuatan sediaan jaringan
3.4. Definisi Operasional
Adapun definisi operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1. Definisi Operasional
No. Variabel
Definisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala
Ukur 1.
Luka Bakar Derajat II
Luka bakar
yang mencapai
dermis dan
terbentuk Observasi
- Luka
Bakar derajat II
Bukan luka
Ordinal
Universitas Sumatera Utara
gelembung atau
bula yang
berisi cairan
eksudat. bakar
derajat II derajat I
atau III
2. Reepitelisasi
Epidermis Proses
penyembuha n
luka ditandai
dengan epitel stratum basal
sampai stratum
korneum yang
tidak memiliki
lapisan keratin.
Mengukur ketebalan
epidermis yang baru
terbentuk pada tepi
luka bakar.
Mikroskop cahaya
binokuler Olympus
CX-22 dengan
pembesara n 200x.
µm Rasio
3. Pemberian
propolis secara
topikal Tindakan
yang dilakukan
dengan mengoleskan
ekstrak propolis yang
dijadikan salep dengan
konsentrasi 5
pada seluruh
Observasi -
Diberikan propolis
Tidak diberikan
propolis Nominal
Universitas Sumatera Utara
permukaan luka
bakar derajat II.
3.5. Hipotesis