4.5. Pengolahan dan Analisis data
Data yang telah dikumpulkan akan kemudian diolah dengan teknik komputerisasi pengolahan data hasil penelitian ini diformasikan dengan
menggunakan langkah berikut :- Editing : Untuk melengkapi kelengkapan, konsistensi dan kesesuaian antar
criteria yang diperlukan untuk menjawab tujuan penelitian. Coding : Untuk mengkuantifikasi data kualitatif atau membedakan aneka
karakter. Pemberian kode ini sangat diperlukan terutama dalam rangka pengolahan data, baik secara manual maupun dengan computer
Cleaning : Pemeriksaan data yang sudah dimasukkan ke dalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan pada pemasukan data.
Saving : Penyimpanan data untuk selanjutnya mulai proses análisis data.
Data akan disusun kembali dan ditampilkan dengan menggunakan program Statistik.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di RSUP. Haji Adam Malik Medan yang lokasinya di Jalan Bunga Lau no. 17 Medan, Sumatera Utara. Lokasi ini telah dipilih karena
merupakan rumah sakit umum pusat yang utama di wilayah Provinsi Sumatera Utara dan juga merupakan rumah sakit rujukan utama. RSUP Haji Adam Malik juga
merupakan rumah sakit pendidikan yang berkolabrasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sehingga dapat digunakan sebagai Pusat Pendidikan
Klinik calon - calon dokter dan Pendidikan Keahlian calon - calon dokter spesialis.
5.1.2. Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan pada 185 calon responden yang merupakan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik ataupun dikenali sebagai Dokter Muda Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang menjalani atau telah selesai Program Pengembangan Profesi Dokter di Departemen Anestesi di RSUP. Haji Adam
Malik Medan mulai bulan Juni 2013 sampai bulan September 2013.
5.1.2.1. Status Pendidikan Mahasiswa di Departemen Anastesi
Di Depatemen Anestesi RSUP. Haji Adam Malik, status pendidikan mahasiswa kepaniteraan klinik dibagi kepada 2 yaitu sedang menjalani dan telah
selesai. Hasil penelitian mendapatkan bahawa kelompok responden yang banyak adalah yang telah selesai di Departmen Anestesi yaitu sebanyak 125 orang dengan
persentasi sebanyak 67.6, manakala yang sedang menjalani dengan jumlah responden 60 orang dengan persentasi sebanyak 32.4. Hal ini dapat dilihat di tabel
5.1.
Tabel 5.1. Distribusi Status Pendidikan Mahasiswa di Dept. Anestesi
Universitas Sumatera Utara
Status Frekuensi
Sedang Menjalani 60
32.4 Telah Selesai
125 67.6
Total 185
100.0
5.2. Hasil Analisa Data
Pada penelitian ini digunakan kuesioner yang terdiri dari 13 pertanyaan yang sebelumnya telah diuji validitas dan realibilitasnya. Dengan ini, pertanyaan -
pertanyaan tersebut dapat mewakili pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik dalam pemasangan infus dan pencegahan daripada terjadinya komplikasi. Data
lengkap distribusi jawaban responden untuk setiap pertanyaan dapat dilihat pada tabel 5.2.
Tabel 5.2. Distribusi Jawaban Responden Menurut Pertanyaan No
Pertanyaan Salah
Benar F
F
1 Indikasi pemasangan infus
48 25.9
137 74.1
2 Definisi pemasangan kateter intravena
92 49.7
93 50.3
3 Ukuran Gauge kanula
95 51.4
90 48.6
4 Pengertian phlebitis
66 35.7
119 64.3
5 Waktu pemasangan infus
47 25.4
138 74.6
6 Yang mempengaruhi kejadian phlebitis
100 54.1
85 45.9
7 Tanda-tanda gejala phlebitis
103 55.7
82 44.3
8 Keadaan yang tidak memerlukan pemasangan
infus 75
40.5 110
59.5 9
Radang pada vena yang berkaitan dengan infeksi bakteri
91 49.2
94 50.8
10 Tindakan keperawatan untuk mencegah
phlebitis 113
61.1 72
38.9 11
Tindakan keperawatan 80
43.2 105
56.8 12
Prosedur yang salah setelah pemasangan infus 83 44.9
102 55.1
13 Perawatan terhadap infus
74 40
111 60
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, pertanyaan yang paling banyak dijawab benar adalah nomor 1 dan 5, yaitu sebanyak 137 orang 74.1 dan 138 orang 74.6. Hal
ini menunjukkan sebagian besar responden mengetahui dengan benar tentang indikasi pemasangan infus dan waktu pemasangan infus.
Pertanyaan yang paling banyak dijawab salah adalah nomor 10 yaitu sebanyak 113 orang 61.1. Sebagian besar responden memberikan jawaban yang salah
mengenai tindakan keperawatan untuk mencegah phlebitis. Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini ditentukan melalui seluruh jawaban
yang diberikan responden, dimana tingkat pengetahuan masing - masing dibahagikan kepada 3 kategori yaitu baik, sedang dan tidak baik. Data lengkap distribusi frekuensi
hasil uji tingkat pengetahuan responden dapat dilihat pada tabel 5.3.
Tabel 5.3. Distribusi Hasil Uji Pengetahuan Responden Kategori
Frekuensi
Baik 40
21.6 Sedang
104 56.2
Tidak Baik 41
22.2
Total
185 100.0
Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat pengetahuan dengan kategori sedang memiliki persentil yang paling besar yaitu sebanyak 104 orang 56.2, tingkat
pengetahuan kategori baik pulak sebanyak 40 orang 21.6 dan kategori tidak baik pula adalah sebanyak 41 orang 22.2.
Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap pemasangan infus dan pencegahan terjadinya phlebitis di RSUP. Haji Adam
Malik Medan berdasarkan status pendidikan di Departemen Anestesi dapat dilihat pada tabel 5.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Distribusi Hasil Uji Pengetahuan Berdasarkan Status Pendidikan
Status Tingkat Pengetahuan
Total Tidak Baik
Sedang Baik
F F
F F
Sedang Menjalani 38 20.6
22 11.9
60 32.4
Telah Selesai 3
1.6 82
44.3 40
21.6 125
67.6 Total
41 22.2
104 56.2
40 21.6
185 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah terbesar dari 104 orang yang mempunyai pengetahuan yang sedang mengenai teknik pemasangan dan
keperawatan kateter intravena dalam pencegahan phlebitis yang terbanyak adalah mahasiswa yang telah selesai di Depertemen Anestesi, yaitu sebanyak 82 orang
44.3. Pada kategori baik pulak, 40 orang 21.6 mahasiswa yang telah selesai di Departemen Anestesi telah mencapai skor yang baik dan pada kategori tidak baik
pulak sebanyak 38 orang 20.6 dari 41 orang, yaitu mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan di Departemen Anestesi telah mencapai skor yang tidak baik.
5.3 Pembahasan 5.3.1. Karakteristik Responden