Tempat Pemilihan Akses Vena Cara Pemasangan Infus

Tabel 2.1 Ukuran, Warna Kateter dan Kecepatan Aliran Scales K, 2005 Gauge Size Catheter Length mm Catheter Colour Flow Rate mlmin H2O Flow Rate lhr H2O Flow Rate mlmin blood 22 25 Blue 42 2.5 24 20 32 Pink 67 4.0 41 18 32 Green 103 6.2 75 18 45 Green 103 6.2 63 16 45 Grey 236 14.2 167 14 45 Orange 270 16.2 215

2.2.5. Tempat Pemilihan Akses Vena

Banyak faktor untuk memilih tempat kanulasi vena perifer. Tempat insersi pada ekstremitas menjadi kontraindikasi tempat kanulasi. Vena pada ekstremitas atas termasuk dorsal di tangan dan lateral di lengan. Pada pasien yang trauma pada ekstremitas atas, bias juga digunakan vena daerah dorsal kaki dan vena sephena. Adapun pemilihan vena untuk tempat insersi dilakukan sebelum melakukan pemasangan infus berbeda – beda : Universitas Sumatera Utara 1. Pada orang dewasa, pemasangan kanula lebih baik pada tungkai atas dan bawah. 2. Vena tangan paling sering digunakan untuk terapi IV yang rutin. 3. Vena depan, periksa dengan teliti kedua lengan sebelum membuat keputusan. 4. Vena lengan atas, juga digunakan untuk terapi IV. 5. Vena ekstremitas bawah, digunakan hanya apabila ekstremitas atas tidak dapat digunakan. 6. Vena kepala, sering dipilih pada bayi dan anak.

2.2.6. Cara Pemasangan Infus

Pemasangan infus harus dilakukan sebaik – baiknya bagi mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan. Cara pemasangan infus adalah seperti Weinstein, 2001 : 1. Mempersiapkan alat dan bahan. 2. Sambungkan cairan infus dengan infus set terlebih dahulu dan periksa tidak ada udara pada infus set. 3. Pasangkan torniket pembebatan pada daerah proksimal dari vena perifer sampai tekanan 60-80 mmHG. 4. Mencuci tangan dan memasangkan sarung tangan. 5. Melakukan identifikasi vena perifer yang akan digunakan. 6. Melakukan disinfeksi dengan menggunkan kapas alkohol 70. 7. Masukan kateter ke vena sejajar dengan bagian terlurus vena, dengan sudut 30-45 derajat, setelah darah keluar pada ujung kateter, tarik keluar sedikit jarum dan dorong kateter sampai ujung dan ditekan ujungnya dengan 1 jari. 8. Lepaskan torniket dan tes kelancaran infus. 9. Sambungkan kateter dengan cairan infus. 10. Lakukan fiksasi dengan plaster. 11. Memonitor kelancaran infus tetesan, pembengkakan atau tidaknya tempat insersi. 12. Mencatat waktu, tanggal pemasangan dan ukuran IV kateter. 13. Mencatat nama dan paraf pemasang. Universitas Sumatera Utara

2.2.7. Komplikasi Pemasangan Infus

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Tentang Penjahitan Luka Pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode 8-31 Oktober 2014

4 91 78

Tingkat Pengetahuan penggunaan Antibiotik Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU Periode september 2013 – maret 2014

4 77 84

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Terhadap Prosedur Penggunaan Radiografi Dental Dalam Melakukan Perawatan Gigi

2 85 44

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tentang Teknik Pemasangan dan Perawatan Kateter Intravena Mencegah Flebitis

4 53 54

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara terhadap Dampak Merokok pada Jaringan Lunak Mulut.

1 75 61

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara terhadap Dampak Merokok pada Jaringan Lunak Mulut.

0 0 13

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara terhadap Dampak Merokok pada Jaringan Lunak Mulut.

0 0 3

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara terhadap Dampak Merokok pada Jaringan Lunak Mulut.

0 0 14

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara terhadap Dampak Merokok pada Jaringan Lunak Mulut.

0 1 4

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara terhadap Dampak Merokok pada Jaringan Lunak Mulut.

0 1 8