BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Dari hasil uraian yang telah dipaparkan, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan, yaitu:
1. Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik tentang teknik
pemasangan dan perawatan kateter intravena dalam pencegahan phlebitis di RSUP. Haji Adam Malik Medan adalah sebanyak 104 orang 56.2
dikategorikan sedang, 40 orang 21.6 dikategorikan baik dan 41 orang 22.2 dikategorikan tidak baik.
2. Berdasarkan karakteristik status pendidikan di Departemen Anestesi, proporsi
terbesar yang memiliki pengetahuan yang baik adalah mahasiswa kepaniteraan klinik yang telah selesai di Departemen Anestesi dibandingkan
dengan mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan di Departemen
Anestesi. 6.2. Saran
Dari hasil penelitian yang didapat, maka muncul beberapa saran dari peneliti yaitu:
1. Diharapkan kepada calon mahasiswa kepaniteraan klinik agar bisa
memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai acuan motivasi dan meningkatkan pengetahuan terhadap teknik pemasangan dan perawatan kateter intravena
dalam mencegah terjadinya phlebitis karena teori dasar ini akan diaplikasikan hampir setiap hari di Departemen Anestesi RSUP. Haji Adam Malik dan
supaya kejadian terjadinya phlebitis dapat dihindari.
Universitas Sumatera Utara
2. Diharapkan calon mahasiswa kepaniteraan klinik agar bisa melakukan
Standard Operating Procedure dengan baik agar mempunyai pengalaman
yang lebih baik bagi mencegah terjadinya phlebitis.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Pengetahuan
Pengetahuan knowledge merupakan hasil dari tahu dan ini telah terjadi setelah orang melakukan pengindraan suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
pancaindra manusia, yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Seseorang melakukan pekerjaan mental dan
menyimpan potongan informasi di dalam daya ingatan untuk didapatkan kembali
disuatu waktu kemudian Notoatmodjo, 2005.
Dalam penelitian Rogers 1974 ada mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan,
yaitu : Awareness, Interest, Evaluation, Trial, Adaption Notoatmodjo, 2005.
Kesadaran Awareness, yaitu orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus objek terlebih dahulu. Interest, yaitu orang mulai tertarik pada stimulus.
Kemudian subjek menimbang – nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi
dirinya dipanggil Evaluation. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru dan akhirnya Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
Pengetahuan yang mencakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu :
1. Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat
kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima.
2. Memahami Comprehension
Universitas Sumatera Utara
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar. 3.
Aplikasi Application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum
– hukum, rumus, metode, prinsip dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis Analysis
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen
– komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masi hada kaitannya antara satu sama lain.
5. Sintesis Synthesis
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian
– bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas
terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi Evaluation
Evaluasi merupakan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi. Penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri,
atau menggunakan kriteria yang suda hada sebelumnya. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara yang menanyakan
tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui dan kita ukur dapat kita sesuaikan dengan
tingkatan – tingkatan di atas Notoatmodjo, 2005.
2.2. Terapi Intravena 2.2.1. Definisi