Tabel 41 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Antara 0,00 – 0,199 Sangat Rendah
Antara 0,20 – 0,399 Rendah
Antara 0,40 – 0,599 Sedang
Antara 0,60 – 0,799 Tinggi
Antara 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment, maka diperoleh hasil -0,532. Jadi dapat disimpulkan bahwa
stres kerja membawa pengaruh yang negatif terhadap produktivitas kerja pegawai PT. PLN Persero Area Medan. Dengan kata lain bila stres kerja meningkat,
maka produktivitas kerja akan menurun. Selain itu dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi Sugiyono, maka dapat dilihat
bahwa r = 0,532 berada pada interval koefisien 0,40 – 0,59. Jadi tingkat pengaruh antar stres kerja terhadap produktivitas kerja pegawai PT. PLN Persero Area
Medan berada pada tingkat hubungan sedang.
D. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Uji “t”
Untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Y memiliki hubungan atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan
menggunakan rumus uji-t, sebagai berikut : � =
�√� − 2 √1 − �
2
� = 0,532
√60 − 2 �1 − 0,532
2
Universitas Sumatera Utara
� = 0,532 x 7,616
√1 − 0,283 � =
4,052 0,847
� = 4,785 Hasil perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi didapat harga t
hitung
adalah 4,785. Kemudian dibandingkan dengan harga t
tabel
2,002. Berdasarkan perhitungan di atas, t
hitung
adalah 4,785 dan t
tabel
2,002 maka dapat dinyatakan bahwa H
a
diterima dan H
o
ditolak. Dari penjelasan tersebut ada pengaruh signifikan antara penilaian stres kerja terhadap produktivitas kerja pegawai PT.
PLN Persero Area Medan
E. Koefisien Determinasi
Tujuan koefisien determinasi ini adalah untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, yang dilakukan dengan
menggunakan rumus : D = r
xy 2
x 100 D = 0,532
2
x 100 D = 28,30
Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 28,30. Ini berarti stres kerja pada PT. PLN Persero Area Medan mempengaruhi
produktivitas kerja sebanyak 28,30. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak dibahas di dalam penelitian ini yaitu sebesar 71,70.
Universitas Sumatera Utara
F. Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausalsebab akibat atau fungsional. Analisis regresi linear
sederhana juga digunakan untuk melihat bagaimana variabel bebas X mempengaruhi variabel terikat Y. Untuk menguji regresi linear sederhana antara
variabel X dan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut : � =
∑ ��∑ ��
2
− ∑ ��∑ ���� �. ∑ ��
2
− ∑ ��² � =
2314,17498713,204 − 2326,96187050,098
60 x 98713,204 − 2326,961²
� = 228439530,2
− 202562183,1 5922792,24
− 5414747,496 � =
25877347,1 508044,744
� = 50,935
� = � ∑ ���� − ∑ ��∑ ��
� ∑ ��
2
− ∑ ��² � =
60 x 87050,098 − 2326,9612314,174
60 x 98713,204 − 2326,961²
� = 5223005,88
− 5384992,645 5922792,24
− 5414747,496 � =
− 161986,765 508044,744
� = −0,319
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, nilai stres kerja dan produktivitas kerja pada PT. PLN Persero Area Medan adalah Y = 50,935 –
0,319 X. Hasil dari persamaan regresi mempunyai makna : dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai konstanta a sebesar 50,935 dan
nilai b sebesar -0,319; yang artinya jika variabel independen yaitu stres kerja tetap X = 0 maka perubahan produktivitas kerja sebesar 50,935 atau 51. Koefisien
regresi bernilai – 0,319 mengakibatkan stres kerja berpengaruh negatif terhadap produktivitas kerja. Nilai menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan
satu satuan pada stres kerja maka produktivitas kerja akan turun sebesar 0,319. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa signifikan dan bersifat
negatif antara stres kerja dengan produktivitas kerja pegawai PT. PLN Persero Area Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja pegawai PT. PLN Persero Area Medan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Hasil rekapitulasi dari data penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres kerja yang dialami pegawai PT. PLN Persero Area Medan berada pada kategori
sedang. 2.
Hasil rekapitulasi dari data penelitian menunjukkan bahwa tingkat produktivitas kerja pegawai PT. PLN Persero Area Medan berada pada
kategori sedang. 3.
Hasil perhitungan korelasi Product Moment yang didapat sebesar -0,532 bernilai negatif dan merupakan korelasi negatif. Artinya stres kerja meningkat
maka produktivitas kerja akan menurun. Dan sebaliknya, jika stres kerja menurun maka produktivitas kerja akan meningkat. Hal ini menunjukkan
terdapat pengaruh yang signifikan antara stres kerja dan produktivitas kerja pegawai PT. PLN Persero Area Medan.
4. Berdasarkan uji validitas untuk variabel X dari 19 item pernyataan, semua
dinyatakan valid. Begitu juga dengan variabel Y, dari 12 item pernyataan semua dinyatakan valid. Hal ini diketahui karena t
hitung
t
tabel
. Dan berdasarkan uji reliabilitas instrumen dengan rumus korelasi Product Moment
Pearson yang menggunakan program Microsoft Excel diketahui bahwa pada instrumen variabel X dan variabel Y dinyatakan reliabel.
Universitas Sumatera Utara