Populasi Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

BAB II METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus statistik dalam membantu menganalisis data dan fakta yang diperoleh. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab akibat dengan variabel yang lain.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di PT PLN Persero Area Medan Jl. Listrik No. 8, Medan di Kota Medan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu menentukan populasi yang akan diteliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 30 30 Sugiyono, “Statistika untuk Penelitian”, 2006, hal. 96 Kemudian Universitas Sumatera Utara populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang akan diteliti. 31

2. Sampel

Maka, yang menjadi Populasi dalam Penelitian ini adalah Pegawai PT. PLN Persero Area Medan yang berjumlah 120 pegawai yang beralamat di Jl. Listrik No. 8, Medan di Kota Medan, Sumatera Utara. Menurut Masri Singarimbun, sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya. Dengan kata lain, sampel adalah bagian dari populasi. Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai representatif dari seluruh populasi, sehingga kesimpulannya juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Apabila populasi kurang dari 100 orang maka diambil dari keseluruhannya. Namun apabila jumlah populasinya lebih dari 100 orang, maka sampel yang diambil sebesar 10-15-20-25 atau lebih. Dengan demikian peneliti mengambil 50 dari jumlah populasi untuk dijadikan sampel. 32

D. Teknik Pengumpulan Data

Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini berdasarkan prosedur pengambilan sampel adalah 60 orang, yaitu 50 dari seluruh pegawai PT. PLN Persero Area Medan, yang berjumlah 120 orang. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam data menurut klarifikasi jenis dan sumbernya, yaitu : 31 Masri Singarimbun, “Metode Penelitian Survai”, 1995, hal. 152 32 Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik”, 2003, hal. 5 Universitas Sumatera Utara 1. Teknik Pengumpulan Data Primer Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Kuesioner Angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu masalah atau bidang yang akan diteliti, yang bertujuan memperoleh informasi yang relevan, serta informasi yang dibutuhkan secara serentak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi alternatif jawaban b. Wawancara adalah teknik mengumpulkan data atau keterangan dengan mengadakan tanya jawab dan tatap muka langsung dengan pihak perusahaan yang berwenang mengenai masalah yang diteliti. 2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder Yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka dan dokumen atau arsip yang ada, yang terdiri dari a. Penelitian Kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku, majalah dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian. b. Studi Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Universitas Sumatera Utara c. Browsing, yaitu pencarian bahan-bahan yang relevan dengan masalah yang diteliti melalui media internet.

E. Teknik Pengukuran Skor

Dengan adanya penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden, maka ditentukan skor dari setiap pertanyaan. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah skala ordinal untuk menilai jawaban responden yang kemudian ditransformasikan lagi menjadi skala interval. Di dalam skala interval ada lima alternatif jawaban dimana tiap-tiap alternatif tersebut diberikan skor dengan penilaian nilai skala sebagai berikut : 1. Untuk jawaban alternatif “a”diberi skor 5 2. Untuk jawaban alternatif ”b”diberi skor 4 3. Untuk jawaban alternatif “c”diberi skor 3 4. Untuk jawaban alternatif “d”diberi skor 2 5. Untuk jawaban alternatif “e”diberi skor 1 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden masing- masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu ditetapkan kelas intervalnya. Berdasarkan alternatif jawaban dari masing-masing responden, ditentukan kelas intervalnya dengan perhitungan, sebagai berikut : ���� ��������� − ���� �������ℎ ��������� �������� Universitas Sumatera Utara Maka diperoleh: 5 − 1 5 = 0,8 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel, yaitu : Skor untuk kategori sangat rendah = 1.00 – 1.80 Skor untuk kategori rendah = 1.81 – 2.61 Skor untuk kategori sedang = 2.62 – 3.42 Skor untuk kategori tinggi = 3.43 – 4.23 Skor untuk kategori sangat tinggi = 4.24 – 5.00

F. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubunganpengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan perhitungan statistik. Adapun metode statistik yang digunakan dalam mengelola data penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kualitas pengumpulan data dengan menggunakan metode kuantitatif sangat ditentukan oleh kualitas atau instrumen alat pengumpulan data yang digunakan. Suatu instrumen data penelitian dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya yang harus disesuaikan dengan instrumen yang digunakan dalam mengelola data penelitian. Universitas Sumatera Utara a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen dapat dikatakan valid jika terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk construct. Uji Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment Pearson sebagai berikut 33 Nilai r hitung yang diperoleh kemudian diuji signifikansi koefisien korelasinya dengan rumus Uji-t yaitu : � �� = �.∑ �� −∑ �∑ � �[�.∑ � 2 −∑ � 2 { �. ∑ � 2 −∑ � 2 ] Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara gejala x dan y N = Jumlah Sampel ∑ x = Jumlah skor x ∑ y = Jumlah skor y ∑ xy = Jumlah hasil kali antara x dan y 34 Nilai t hitung yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan t tabel . Bila t hitung dari rumus di atas lebih besar dari t tabel t hitung t tabel , maka : � = �√� − 2 √1 − � 2 33 Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”,hal. 72 34 Purwanto Suharyadi,”Statistika Dasar”,hal.446 Universitas Sumatera Utara dinyatakan valid, dan sebaliknya jika t hitung lebih kecil dari t tabel t hitung t tabel , maka dinyatakan tidak valid b. Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan Teknik Belah Dua Split Half yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown, dimana butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok instrumen genap 35 Rumus Spearman Brown adalah sebagai berikut : � � − 2 � � 1 + � � Keterangan : r i = realiabilitas internal seluruh instrumen r b = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua 35 Sugiyono,”Memahami Penelitian Kualitatif”,hal.126 Universitas Sumatera Utara

2. Koefisien Korelasi Product Moment