35 Diperoleh nilai validitas
X
1
dengan perhitungan manual adalah 0,522 sama dengan output SPSS yakni 0,522. Selanjutnya untuk perhitungan lainnya akan
dilakukan dengan software SPSS seperti yang telah dilampirkan pada lampiran 5.
3.4 Uji Reabilitas
Setelahdilakukanujivaliditasdandinyatakan valid dilanjutkandenganujireliabilitas.Suatu variabel dikatakan reliabel apabila setelah
dilakukan uji reliabel diperoleh nilai Cronbach Alpha 0,60 atau nilai Cronbach Alpha0,80. Jika dihitung variansi itemnya akan diperoleh hasil sebagai berikut:
• Mencari nilai variansi dari masing masing variabel dengan rumus sebagai berikut:
� = ∑
�
2
−
∑�
2
� �
�=1
�
�
1
=
1564 −
334 2 73
73
= 0,49 �
5
=
1231 −
291 2 73
73
= 0,97 �
7
=
1078 −
274 2 73
73
= 0,68 �
2
=
934 −
250 2 73
73
= 1,07 �
6
=
1145 −
277 2 73
73
= 1,29 �
8
=
1229 −
291 2 73
73
= 0,95 �
9
=
1191 −
287 2 73
73
= 0,86 �
11
=
1307 −
301 2 75
75
= 0,90 �
13
=
1209 −
285 2 73
73
= 1,32 �
10
=
1022 −
260 2 73
73
= 1,31 �
12
=
1229 −
287 2 73
73
= 1,38 �
14
=
1201 −
285 2 73
73
= 1,21
∑�
�
= 0,49 + 1,07 + 0,97 + 1,29 + 0,68 + 0,95 + 0,86 + 1,31 + 0,90 + 1,38 + 1,32 + 1,21
= 12,42 • Mencari nilai variansi total
∑�
�
= 223109
−
4075
2
73
73 =
1700.67 73
= 22.68 • Mencari nilai Alpha
� = � �
� − 1� � 1
− ∑�
2
� �
2
� �
Universitas Sumatera Utara
36 � = �
12 12
− 1� � 1
− 12,44
22.68 � = 1,09090,5692
r = 0,621 Berikut adalah hasil perolehan data dari uji reliabilitas dengan SPSS
Tabel 3.6 Hasil Cronback Alpha Reliability Test Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.621 .621
12
Berdasarkan hasill perhitungan di atas, nilai Cronbach Coeficien Alpha adalah 0,621 untuk uji reliabilitas atas daftar pilihan responden. Nilai tersebut
menyatakan bahwa 12 variabel yang valid tersebut memenuhi syarat uji reliabilitas, dimana nilai yang diperoleh sudah lebih dari minimum untuk sebuah
penelitian yaitu 0,6.
3.5 Penskalan Data Ordinal Menjadi Data Interval
Berikut ini adalah hasil perhitungan Method Successive Interval untuk Variabel 1.
Tabel 3.7 Penskalaan Variabel 1 No.
Variabel Kategori
Score Jawaban
Ordinal Frekuensi Proporsi
Proporsi Kumulatif
Z Densitas
{fz} Nilai
hasil
Penskala an
1 2.000
1.000 0,014
0,014 -2,216
0,035 1,000
3.000 6.000
0,082 0,096
-1,320 0,170
1,912 4.000
16.000 0,219
0,315 -0,505
0,355 2,712
5.000 50.000
0,685 1,000
0,000 4,075
Jumlah 73
Langkah-langkah Methods Successive Interval untuk variabel 1: 1. Menghitung Frekuensi skor jawaban skala ordinal.
2. Menghitung proporsi dan proporsi kumulatif untuk masing-masing skor jawaban.
Universitas Sumatera Utara
37 3. Menentukan nilai Z untuk setiap nilai kategori, dengan asumsi bahwa
proporsi kumulatif dianggap mengikuti distribusi normal baku. Nilai Z diperoleh dari Tabel Distribusi Normal Baku.
4. Menghitung nilai densitas dari nilai Z yang diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut kedalam fungsi densitas normal baku sebagai
berikut: �� =
1 √2�
�
−
1 2
�
2
�−2,216 = 1
√2� �
−
1 2
−2,216
= 0,034 5. Menghitung Scala Value SV dengan rumus:
�� = ������� �� ����� ����� − ������� �� ����� �����
���� ����� ����� ����� − ���� ����� ����� ����� ��
1
= 0,000
− 0,034 0,013
− 0,000 =
−2.615
��
2
= 0,034
− 0,167 0,093
− 0,013 =
−1.662
��
3
= 0,167
− 0,351 0,307
− 0,093 =
−0.859
��
4
= 0,351
− 0,000 1,000
− 0,307 = 0.506
6. Menentukan Scala Value min sehingga ��
��������
+ | ��
���
| = 1 SV
1
= -2,615 SV terkecil Nilai 1 diperoleh dari:
-2,165 + X = 1 X = 1 + 2,615
X = 3,116 -2,165 + 3,165 = 1 sehingga Y
1
= 1 7. Mentransformasikan nilai skala dengan menggunakan rumus:
Universitas Sumatera Utara
38 � = �� + |��
���
| �
1
= −2,165 + 3,165 = 1
�
2
= −1,662 + 3,165 = 1,502
�
3
= −0,859 + 3,165 = 2,305
�
4
= 0,506 + 3,165 = 3,671 Selanjutnya dengan melakukan cara yang sama, maka semua variabel akan
ditransformasikan ke dalam data interval.
Tabel 3.8 Hasil Penskalaan Variabel
X
1
X
2
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
12
X
13
X
14
1 1,000 1,000 1,000
1,000 1,000
1,000 1,000 2 1,000 1,948 1,853 1,918 1,000 1,786 1,000 1,785 1,000 1,918 2,146 1,000
3 1,912 2,691 2,636 2,668 2,200 2,628 1,949 2,360 1,824 2,607 2,884 1,813 4 2,712 3,596 3,450 3,338 3,281 3,468 2,828 3,164 2,577 3,164 3,452 2,419
5 4,075 4,797 4,577 4,349 4,447 4,577 3,974 4,312 3,745 4,179 4,479 3,477
3.6 Proses Analisis faktor I