20 5. Menentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan
menggunakan tabel densitas. 6. Menentukan SV Scale Value = nilai skala dengan rumus sebagai berikut:
�� = ������� �� ����� ����� − ������� �� ����� �����
���� ����� ����� ����� − ���� ����� ����� �����
Keterangan: SV
= nilai skala Density at lower limit
= kepadatan batas bawah Density at upper limit
= kepadatan batas atas Area below upper limit
= daerah dibawah batas bawah Area below lower limit
= daerah diatas batas bawah 7. Menentukan nilai transformasi dengan rumus:
� = �� + |��
���
| Keterangan:
� : Nilai hasil Penskalaan akhir
�� : Nilai Skala
| ��
min
| : Nilai Skala minimum
2.10 Analisis Komponen Utama
Analisis komponen utama adalah teknik statistic yang digunakan manakala peneliti tertarik pada sekumpulan data yang saling berkorelasi. Tujuannya adalah
untuk menemukan sejumlah variabel yang koheren dalam sub kelompok yang secara relative independen terhadap yang lain. Analisis komponen utama adalah
kebalikan dari analisis faktor dimana analisis komponen utama bersifat konvergen dan analisis faktor bersifat divergen Tabachnick, 1983.
Analisis komponen utama biasanya digunakan untuk: 1. Mengidentifikasi variabel-variabel yang baru yang mendasari data
variabel ganda.
Universitas Sumatera Utara
21 2. Mengurangi banyaknya dimensi himpunan variabel asal yang terdiri
atas banyak variabel yang saling berkorelasi. 3. Menetralisir variabel-variabel asal yang memberikan sumbangan
informasi yang relative kecil. Analisis komponen utama terkonsentrasi pada penjelasan struktur variansi
dan kovariansi melalui suatu kombinasi linear variabel-variabel asal, dengan tujuan utama melakukan reduksi data dan membuat interpretasi.Analisis
komponen utama lebih baik digunakan jika variabel-variabel asal saling berkorelasi. Di dalam proses analisis faktor metode yang digunakan untuk
melakukan proses ekstraksi adalah komponen utama, metode ini dipilih karena tujuan utama dari analisis faktor adalah untuk mereduksi data. Umumnya analisis
komponen utama merupakan analisis intermediate yang berarti hasil komponen utama dapat digunakan untuk analisis selanjutnya Supranto, 2010.Keunggulan
analisis komponen utama adalah tidak adanya asumsi mengenai acak sebaran tertentu, tidak ada hipotesis yang diuji dan tidak ada model yang mendasarinya
Chatfield, 1980.
2.11 Analisis Faktor
Menurut Johnson dan Wichern 1982,secara umum analisis faktor atau analisis komponen utama bertujuan untuk mereduksi data dan
menginterprestasikannya sebagai suatu variabel baru yang berupa variabel bentukan. Andaikan dari p buah variabel awalasal terbentuk k buah
faktorkomponen di mana k p, misalkan dari sejumlah variabel p sebanyak 10 variabel terbentuk k = 2 buah faktorkomponen yang dapat menerangkan
kesepuluh variabel awalasal tersebut. K buah faktorkomponen utama dapat mewakili p buah variabel aslinya sehingga lebih sederhana.
Tujuan utama analisis faktor adalah untuk menjelaskan struktur di antara banyak variabel dalam bentuk faktor.Faktor yang terbentuk merupakan besaran
acak random quantities yang sebelumnya tidak dapat diamati atau diukur secara langsung. Selain tujuan utama analisis faktor, terdapat beberapa tujuan lainnya
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
22 1. Untuk mereduksi sejumlah variabel asal yang jumlahnya banyak menjadi
sejumlah variabel baru yang jumlahnya lebih sedikit dari variabel asal dan variabel baru tersebut dinamakan faktor.
2. Untuk mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel penyusun faktor atau dimensi dengan faktor yang terbentuk dengan menggunakan pengujian
koefisien korelasi antar faktor dengan komponen pembentuknya. 3. Adanya validasi data untuk untuk mengetahui apakah hasil analisis faktor
tersebut dapat digeneralisasikan ke dalam populasinya sehingga setelah terbentuk faktor maka peneliti sudah mempunyai suatu hipotesis baru
berdasarkan analisis faktor.
2.12 Langkah-Langkah Analisis Faktor 2.12.1 Tabulasi Data