68
signifikansinya di bawah 0,05 atau 0,000 0,05 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Perputaran Persediaan Barang Jadi adalah
tidak signifikan terhadap Modal Kerja.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Perputaran Persediaan Barang Jadi mempengaruhi Modal Kerja pada perusahaan sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Indonesia. Penelitian menggunakan data perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2009, 2010 dan 2011. Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa
R
2
adalah 0,005 atau 5. Hal ini berarti bahwa secara variabel independen menjelaskan perubahan
variabel dependen sebesar 5, sedangkan variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model mampu menjelaskan sebesar 95. Oleh karena itu,
dengan nilai sebesar 5 dapat diketahui bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini kurang meyakinkan, masih ada faktor-faktor lainnya yang lebih
besar pengaruhnya terhadap modal kerja. Hasil uji t dan uji F digunakan untuk mengetahui peran variabel
independen terhadap variabel dependen. Analisis mengenai hasil uji t dan uji F variabel independen dapat kita lihat sebagai berikut:
Perputaran Persediaan Barang Jadi
Universitas Sumatera Utara
69
Variabel Perputaran Persediaan Barang Jadi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Modal Kerja, hal ini terlihat dari nilai t
hitung
t
tabel
-0,538 2,002 dan signifikansi di atas 0,05 0,593 0,05. Hasil uji F dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
adalah 0,290 dengan tingkat signifikansi 0,593. Sedangkan F
tabel
pada tingkat keperc ayaan 95 α =
0,05 adalah 4,00 , karena F
hitung
F
tabel
atau 0,290 4,00 dan tingkat signifikansinya di atas 0,05 atau 0,593 0,05 menunjukkan bahwa
pengaruh variabel independen Perputaran Persediaan Barang Jadiadalah tidak signifikan terhadap Modal Kerja.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Perputaran Persediaan Barang Jadi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Modal Kerja. Penelitian ini
menyatakan bahwa kenaikan Perputaran Persediaan Barang Jadi akan
mempengaruhi penurunan Modal Kerja perusahaan. Penelitian ini tidak sejalan dengan yang dilakukan oleh Nida 2008, Diana 2008
yang mengemukakan bahwa Perputaran Persediaan berpengaruh secara signifika terhadap Modal Kerja.
Universitas Sumatera Utara
70 BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan